{"title":"千禧年派的教师学习能力","authors":"Bungatan Bungatan","doi":"10.47783/literasiologi.v9i1.423","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dua dampak ini menjadi ciri khas kondisi zaman milenial. Posisi pendidikan agama kadang menempati posisi terakhir. Dengan perkataan lain, pendidikan agama mulai kehilangan identitasnya dari pikiran generasi muda. Jika generasi muda meninggalkan agamanya maka akan menjadi petaka yang mengerikan. Penyebab utama kerusakan moral para remaja adalah masalah-masalah pengangguran, pergaulan bebas, kerapuhan kepribadian, dan mental yang tak mampu memikul tanggung jawab. \nPenguasaan bahan pelajaran ini merupakan suatu keharusan bagi guru agama dan merupakan salah satu kompetensi guru agama. Dalam buku metodologi pengajaran agama Islam dinyatakan bahwa“Diantara kompetensi yang harus dimiliki oleh guru itu adalah penguasaan bidang studi yang diajarkankannya, Mampu Mengelola Program Belajar Mengajar Dalam rangka untuk mencapai tujuan instruksional yang dikehendaki, maka guru agama harus mempunyai kompetensi dalam mengelola proses belajar mengajar. Tanpa kompetensi seperti ini penulis lebih cenderung mengatakan guru agama tersebut mengalami kesulitan dalam membantu siswa untuk mencapai tujuan instruksionalnya. Oleh karenanya guru agama harus cerdas dan mempunyai fleksibilitas dalam mengelola program belajar mengajar dengan melihat siswa sebagai subyek anak didik, baik secara psikologis maupun intelektual.","PeriodicalId":315099,"journal":{"name":"Jurnal Literasiologi","volume":"40 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran PAI Era Milenial\",\"authors\":\"Bungatan Bungatan\",\"doi\":\"10.47783/literasiologi.v9i1.423\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dua dampak ini menjadi ciri khas kondisi zaman milenial. Posisi pendidikan agama kadang menempati posisi terakhir. Dengan perkataan lain, pendidikan agama mulai kehilangan identitasnya dari pikiran generasi muda. Jika generasi muda meninggalkan agamanya maka akan menjadi petaka yang mengerikan. Penyebab utama kerusakan moral para remaja adalah masalah-masalah pengangguran, pergaulan bebas, kerapuhan kepribadian, dan mental yang tak mampu memikul tanggung jawab. \\nPenguasaan bahan pelajaran ini merupakan suatu keharusan bagi guru agama dan merupakan salah satu kompetensi guru agama. Dalam buku metodologi pengajaran agama Islam dinyatakan bahwa“Diantara kompetensi yang harus dimiliki oleh guru itu adalah penguasaan bidang studi yang diajarkankannya, Mampu Mengelola Program Belajar Mengajar Dalam rangka untuk mencapai tujuan instruksional yang dikehendaki, maka guru agama harus mempunyai kompetensi dalam mengelola proses belajar mengajar. Tanpa kompetensi seperti ini penulis lebih cenderung mengatakan guru agama tersebut mengalami kesulitan dalam membantu siswa untuk mencapai tujuan instruksionalnya. Oleh karenanya guru agama harus cerdas dan mempunyai fleksibilitas dalam mengelola program belajar mengajar dengan melihat siswa sebagai subyek anak didik, baik secara psikologis maupun intelektual.\",\"PeriodicalId\":315099,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Literasiologi\",\"volume\":\"40 9\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Literasiologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47783/literasiologi.v9i1.423\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Literasiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47783/literasiologi.v9i1.423","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran PAI Era Milenial
Dua dampak ini menjadi ciri khas kondisi zaman milenial. Posisi pendidikan agama kadang menempati posisi terakhir. Dengan perkataan lain, pendidikan agama mulai kehilangan identitasnya dari pikiran generasi muda. Jika generasi muda meninggalkan agamanya maka akan menjadi petaka yang mengerikan. Penyebab utama kerusakan moral para remaja adalah masalah-masalah pengangguran, pergaulan bebas, kerapuhan kepribadian, dan mental yang tak mampu memikul tanggung jawab.
Penguasaan bahan pelajaran ini merupakan suatu keharusan bagi guru agama dan merupakan salah satu kompetensi guru agama. Dalam buku metodologi pengajaran agama Islam dinyatakan bahwa“Diantara kompetensi yang harus dimiliki oleh guru itu adalah penguasaan bidang studi yang diajarkankannya, Mampu Mengelola Program Belajar Mengajar Dalam rangka untuk mencapai tujuan instruksional yang dikehendaki, maka guru agama harus mempunyai kompetensi dalam mengelola proses belajar mengajar. Tanpa kompetensi seperti ini penulis lebih cenderung mengatakan guru agama tersebut mengalami kesulitan dalam membantu siswa untuk mencapai tujuan instruksionalnya. Oleh karenanya guru agama harus cerdas dan mempunyai fleksibilitas dalam mengelola program belajar mengajar dengan melihat siswa sebagai subyek anak didik, baik secara psikologis maupun intelektual.