{"title":"空棕榈油液体烟的作用,控制卵泡甘菊和卵泡葡萄","authors":"Yusmar Mahmud, Dasha Lististio, Mokhamad Irfan, Syukria Ikhsan Zam","doi":"10.35760/jpp.2021.v5i1.3629","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kandungan senyawa fenol dan asam organik yang memiliki kemampuan sebagai antimikroba, sehingga TKKS diduga dapat mengendalikan G. boninense dan Curvularia sp. Tujuan penelitian untuk mendapatkan konsentrasi asap cair TKKS terbaik sertamembandingkan asap cair TKKS, tempurung kelapa (TK) dan tempurung kelapa komersil (TKK) yang efektif dalam mengendalikan G. boninense dan Curvularia sp. secara in vitro. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2019 di Laboratorium Patologi, Entomologi, Mikrobiologi dan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau; dan di Laboratorium HPLCFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yg terdiri dari 6 perlakuan meliputi G0 = 20 ml PDA + 0% asap cair + G. boninense,G1 = 19,8 ml PDA + 1% (0,2 ml) asap cair + G. boninense, G2 = 19,6 ml PDA + 2% (0,4 ml) asap cair + G. boninense,G3 = 19,4 ml PDA + 3% (0,6 ml) asap cair + G. boninense,G4 = 19,2 ml PDA + 4% (0,8 ml) asap cair + G. boninense,G5 = 19 ml PDA + 5% (1 ml) asap cair + G. boninense,C0 = 20 ml PDA + 0 % asap cair + Curvularia sp.C1 = 19,8 ml PDA + 1% (0,2 ml) asap cair + Curvularia sp.C2 = 19,6 ml PDA + 2% (0,4 ml) asap cair + Curvularia sp.C3 = 19,4 ml PDA + 3% (0,6 ml) asap cair + Curvularia sp.C4 = 19,2 ml PDA + 4% (0,8 ml) asap cair + Curvularia sp.C5 = 19 ml PDA + 5% (1 ml) asap cair + Curvularia sp. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3kali. Parameter yang diukur adalah morfologi patogen, total fenol asap cair TKKS, uji efektivitas daya hambat, laju pertumbuhan, indeks anti jamur, dan uji komparatif asap cair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asap cair mengakibatkan perubahan ukuran diameter koloni patogen,asap cair memiliki total fenol + 9,98%. Konsentrasi asap cair TKKS berpengaruh nyata terhadap efektivitas daya hambat, menekan laju pertumbuhan, indeks anti jamur terhadap G.boninense dan Curvularia sp. Uji komparasi menunjukkan bahwa jenis asap cair tidak berpengaruh tehadap G. boninense, sedangkan terhadap Curvularia sp.berpengaruh nyata. Kesimpulan dari hasil penelitian konsentrasi asap cair TKKS terbaik adalah 5% dan asap cair TK memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam mengendalikan G. boninense, dan Curvularia sp. dengan efektivitas 100%.","PeriodicalId":325350,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture)","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIVITAS ASAP CAIR TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT UNTUK MENGENDALIKAN GANODERMA BONINESE DAN CURVULARIA SP. IN VITRO\",\"authors\":\"Yusmar Mahmud, Dasha Lististio, Mokhamad Irfan, Syukria Ikhsan Zam\",\"doi\":\"10.35760/jpp.2021.v5i1.3629\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kandungan senyawa fenol dan asam organik yang memiliki kemampuan sebagai antimikroba, sehingga TKKS diduga dapat mengendalikan G. boninense dan Curvularia sp. Tujuan penelitian untuk mendapatkan konsentrasi asap cair TKKS terbaik sertamembandingkan asap cair TKKS, tempurung kelapa (TK) dan tempurung kelapa komersil (TKK) yang efektif dalam mengendalikan G. boninense dan Curvularia sp. secara in vitro. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2019 di Laboratorium Patologi, Entomologi, Mikrobiologi dan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau; dan di Laboratorium HPLCFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yg terdiri dari 6 perlakuan meliputi G0 = 20 ml PDA + 0% asap cair + G. boninense,G1 = 19,8 ml PDA + 1% (0,2 ml) asap cair + G. boninense, G2 = 19,6 ml PDA + 2% (0,4 ml) asap cair + G. boninense,G3 = 19,4 ml PDA + 3% (0,6 ml) asap cair + G. boninense,G4 = 19,2 ml PDA + 4% (0,8 ml) asap cair + G. boninense,G5 = 19 ml PDA + 5% (1 ml) asap cair + G. boninense,C0 = 20 ml PDA + 0 % asap cair + Curvularia sp.C1 = 19,8 ml PDA + 1% (0,2 ml) asap cair + Curvularia sp.C2 = 19,6 ml PDA + 2% (0,4 ml) asap cair + Curvularia sp.C3 = 19,4 ml PDA + 3% (0,6 ml) asap cair + Curvularia sp.C4 = 19,2 ml PDA + 4% (0,8 ml) asap cair + Curvularia sp.C5 = 19 ml PDA + 5% (1 ml) asap cair + Curvularia sp. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3kali. Parameter yang diukur adalah morfologi patogen, total fenol asap cair TKKS, uji efektivitas daya hambat, laju pertumbuhan, indeks anti jamur, dan uji komparatif asap cair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asap cair mengakibatkan perubahan ukuran diameter koloni patogen,asap cair memiliki total fenol + 9,98%. Konsentrasi asap cair TKKS berpengaruh nyata terhadap efektivitas daya hambat, menekan laju pertumbuhan, indeks anti jamur terhadap G.boninense dan Curvularia sp. Uji komparasi menunjukkan bahwa jenis asap cair tidak berpengaruh tehadap G. boninense, sedangkan terhadap Curvularia sp.berpengaruh nyata. Kesimpulan dari hasil penelitian konsentrasi asap cair TKKS terbaik adalah 5% dan asap cair TK memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam mengendalikan G. boninense, dan Curvularia sp. dengan efektivitas 100%.\",\"PeriodicalId\":325350,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture)\",\"volume\":\"59 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35760/jpp.2021.v5i1.3629\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35760/jpp.2021.v5i1.3629","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EFEKTIVITAS ASAP CAIR TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT UNTUK MENGENDALIKAN GANODERMA BONINESE DAN CURVULARIA SP. IN VITRO
Kandungan senyawa fenol dan asam organik yang memiliki kemampuan sebagai antimikroba, sehingga TKKS diduga dapat mengendalikan G. boninense dan Curvularia sp. Tujuan penelitian untuk mendapatkan konsentrasi asap cair TKKS terbaik sertamembandingkan asap cair TKKS, tempurung kelapa (TK) dan tempurung kelapa komersil (TKK) yang efektif dalam mengendalikan G. boninense dan Curvularia sp. secara in vitro. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2019 di Laboratorium Patologi, Entomologi, Mikrobiologi dan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau; dan di Laboratorium HPLCFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yg terdiri dari 6 perlakuan meliputi G0 = 20 ml PDA + 0% asap cair + G. boninense,G1 = 19,8 ml PDA + 1% (0,2 ml) asap cair + G. boninense, G2 = 19,6 ml PDA + 2% (0,4 ml) asap cair + G. boninense,G3 = 19,4 ml PDA + 3% (0,6 ml) asap cair + G. boninense,G4 = 19,2 ml PDA + 4% (0,8 ml) asap cair + G. boninense,G5 = 19 ml PDA + 5% (1 ml) asap cair + G. boninense,C0 = 20 ml PDA + 0 % asap cair + Curvularia sp.C1 = 19,8 ml PDA + 1% (0,2 ml) asap cair + Curvularia sp.C2 = 19,6 ml PDA + 2% (0,4 ml) asap cair + Curvularia sp.C3 = 19,4 ml PDA + 3% (0,6 ml) asap cair + Curvularia sp.C4 = 19,2 ml PDA + 4% (0,8 ml) asap cair + Curvularia sp.C5 = 19 ml PDA + 5% (1 ml) asap cair + Curvularia sp. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3kali. Parameter yang diukur adalah morfologi patogen, total fenol asap cair TKKS, uji efektivitas daya hambat, laju pertumbuhan, indeks anti jamur, dan uji komparatif asap cair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asap cair mengakibatkan perubahan ukuran diameter koloni patogen,asap cair memiliki total fenol + 9,98%. Konsentrasi asap cair TKKS berpengaruh nyata terhadap efektivitas daya hambat, menekan laju pertumbuhan, indeks anti jamur terhadap G.boninense dan Curvularia sp. Uji komparasi menunjukkan bahwa jenis asap cair tidak berpengaruh tehadap G. boninense, sedangkan terhadap Curvularia sp.berpengaruh nyata. Kesimpulan dari hasil penelitian konsentrasi asap cair TKKS terbaik adalah 5% dan asap cair TK memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam mengendalikan G. boninense, dan Curvularia sp. dengan efektivitas 100%.