{"title":"al -模块集成e -模块使用X - SMA/MA级物理与能源的Sigil软件","authors":"Wahyu Supriati, Venny Haris","doi":"10.31958/je.v1i2.4557","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The background of this research is the balance between intellectual and spiritual abilities which causes the younger generation to tend to prioritize general knowledge that triggers current technological developments and ignore religious knowledge, so that there is an imbalance between intellectual and spiritual. At the time of the COVID-19 pandemic, there was a lack of learning resources used by educators to teach, so that students had difficulty understanding the materials and concepts provided by educators. Therefore, it is necessary to provide learning resources that students can use independently and attract students' interest in learning. In this case, the researcher designed an e-module using Sigil Software on the material of work and energy. This study uses the type of 4-D development (define), design (design), develop (development), and desseminate. This research instrument uses a validation sheet, a practical sheet and a test instrument. This e-module was validated by 3 validators, namely 2 physics lecturers, 1 lecturer in Al-Quran science. In the process of practicality and effectiveness of the physics e-module, 34 students of class X IPA 1 SMA SMAN 1 Kinali were tested. The results showed that: 1) the results of the validity of the Al-Qur'an integrated e-module using Sigil Software obtained were 82.01% with a very valid category, 2) the practical results of the AlQur'an integrated e-module Using Sigil Software were obtained from the results of the student response questionnaire that is 91% while the results of the teacher response questionnaire are 87.16% with a very practical category, and the increase in pretest and posttest scores is analyzed using the N-gain test, which is 0.80 in the high category. With this, it can be concluded that the e-module integrated with the Qur'an using Sigil Software is valid, practical, and effective. Key Word: E-Modul, Integrasi Al-Quran, Software Sigil 1. Pendahulauan Berdasarkan kutipan “pusdiklat kemdikbud.go.id” menjelaskan Permendikmud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) bahwasanya sistem pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik yang menuntut peserta didik belajar dirumah dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang terhubung dengan koneksi jaringan internet (Permendikbud, 2020). Dalam kondisi tersebut membuat setiap orang yang berkepentingan dalam ranah pendidikan memerlukan sebuah pembaharuan dan pengembangan dalam memaksimalkan peran untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia, tidak lain adalah peserta didik baik itu dari SD sampai dengan SMA. Dalam usaha ini tidak terlepas dari usaha setiap calon ataupun yang telah berperan aktif sebagai pendidik di dunia pendidikan. Salah satu contoh keilmuan yang mesti dikembangakan pada masa sekarang itu adalah ilmu alam, baik materi yang disajikan ataupun cara penyajiannya. Bisa kita fokuskan pada salah satu mata pelajaran yang ditakuti dan tidak dipahami peserta didik sekarang yaitu Fisika. Fisika merupakan cabang IPA yang bersangkutan dengan alam dan konsep hidup, serta perkembangan teknologi. Fisika Vol 1 No 2, Desember 2021 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 97 sendiri terdiri dari berbagai kajian yang dilakukan oleh ilmuan untuk berbagai objek di alam ini dengan berbagai kejadian atau peristiwa alam. Tujuan dari pembelajaran Fisika di SMA diantaranya untuk menumbuhkan sikap yang positif, melatih sikap ilmiah, dan juga melatih beranalisis, induktif, serta deduktif yang didasari prinsip-prinsip fisika serta konsep-konsep yang ada dalam menjabarkan berbagai penyelesaian masalah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif dan peristiwa alam yang ada, serta menurut siswa harus memiliki keahlian mengembangkan ilmu pengetahuan dan juga teknologi yang dimiliki. Selain itu ada satu hal yang terlupakan oleh seorang pendidik yang seharusnya sangat penting ditanamkan pada seorang peserta didik yaitu mengaitkan keilmuan fisika dengan nilainilai yang terdapat dalam Al-Qur’an. Seperti yang kita ketahui di dalam Al-Qur’an tersurat jelas keterkaitan ilmu alam yang satu ini, salah satu contoh buku yang diterbitkan dari penelitian dan pengakuan seorang ahli yang bernama Albert Einsten baik dari kajiannya mengenai gaya, energy, usaha, atom, erupsi dan lain-lain. Oleh karena itu dalam memahami materi fisika diperlukan pemikiran dan penalaran agar mampu menyelesaikan masalah Fisika bukan hanya mengenai persamaan-persamaan maupun konsep-konsep yang dituntut dihafalkan. Namun juga pengkaitan secara lansung dengan nilai-nilai integritas Al-Qur’an. Dengan demikian perlu pengembangan dalam penanaman konsep dan prinsip dalam pembelajaran fisika pada saat pandemi COVID-19 dilakukan secara daring. Sebuah pembaharuan dari pendidik keilmuan ini akan menjadi sangat menarik jika dikaitkan dengan IPTEK yang berlandaskan Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an tidak hanya sebuah kitap suci dan pedoman umat islam, namun juga sumber keilmuan seluruh makhluk. Pengintegrasian Al-Qur’an dalam mata pelajaran fisika sesuai dengan program Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tentang penguatan pendidikan karakter melalui pengintegrasian nilai-nilai Al-Qur’an pada semua mata pelajaran ditingkat SMA/MA/SMK. Sehingga perlu adanya penginterasian nilai-nilai Al-Qur’an untuk dapat berfikir kritis yang bernuansa keislaman. Dengan hal tersebut, maka perlu merancang bahan ajar untuk membangun pengetahuan siswa dengan cara membaca dan menulis. Hal ini membuat peserta didik belajar mandiri tanpa ada pendidik, sehingga bahan ajar ini mampu membimbing siswa dalam memahami materi ataupun konsep yang dipelajari siswa. Modul adalah salah satu bahan ajar yang mampu mengembangkan pengetahuan siswa dalam belajar. Dengan berkembangnya IPTEK, maka siswa dapat mempergunakan dengan baik secara mandiri khususnya E-modul yang masih jarang digunakan sekarang. E-modul adalah sesuatu paket pembelajaran fisika dengan tampilkan memakai device elektronik berupa computer atau handphone. Dalam menggunakan emodul ini memerlukan sigil sebagai wadahnya (Alperi, 2019). Sigil merupakan salah satu software editor e-pub yang bersifat open source dan pemograman bisa diketahui dengan petunjuk yang diberikan. Penggunaannya bisa dibilang cukup mudah dan bisa di download di http://code.google.com/p/sigil/ (Maharani et al., 2015). Peserta didik sebagai bahan ajar dirumah. Oleh sebab itu, kehadiran modul elektronik atau e-modul bisa memenuhi pendidik dan peserta didik. Kesadaran pentingnya pengembangan media pembelajaran dirasa perlu adanya suatu upaya untuk menciptakan media yang menarik diwaktu yang akan datang. Pendidik berusaha untuk meningkatkan potensi dari peserta didik, meningkatkan keterampilan menciptakan media yang berbeda, efektif dan efisien. Berdasarkan beberapa alasan di atas, maka peneliti mencoba mengembangkan sebuah modul elektronik yang diharapkan untuk menambah wawasan dari peserta didik secara menarik dan inovatif. E-modul ini dibuat memakai sebuah aplikasi bernama Sigil pada Materi Usaha dan Energi. Sehingga dapat berguna bagi pendidik serta peserta didik. 2. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini bertujuan ini untuk mengembangkan e-modul berintegrasi AlVol 1 No 2, Desember 2021 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 98 Qur’an menggunakan software sigil melalui langkah-langkah yang sistematis untuk kemudian diuji kelayakan dari segi materi, media, penafsiran serta kemenarikannya bagi peserta didik. Model pengembangan pada penelitian ini mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Thiagarajan dengan model 4-D yaitu; Define (Tahap Pendefinisian), Design (Tahap Perancangan) , Develop (Tahap Pengembangan), dan Desseminate (Tahap Penyebaran) (Trianto, 2010). Namun prosedur pelaksanaan model pengembangan yang peneliti lakukan hanya ada tiga tahapan yakni : Define, Design, dan Develop. Hal ini karena beberapa keterbatan peneliti dalam pengembangan e-modul berintegrasi Al-Qur’an menggunakan software sigil seperti biaya dan waktu pelaksanaan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi, lembar praktikalitas, dan instrument tes dengan melaksanakan hasil belajar peserta didik meliputi tes pretest dan posttest. Subjek penelitian meliputi peserta didik kelas X IPA 1 SMAN 1 Kinali. Jumlah peserta didik kelas X IPA 1 ada 36 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis validitas, analisis praktikalitas, dan analisis evektivitas. Dengan menggunakan jenis data kualitatif adalah data yang diambil dari hasil validasi dari validator berupa saran dan masukan dari validator, observasi, wawancara dengan pendidik fisika, sedangkan data kuantitatif adalah data dari penilaian e-modul berintegrasi Al-Qur’an menggunakan software sigil dari validator, serta dari data angket praktikalitas peserta didik dan pendidik, serta hasil dari tes pretest dan posttest. 3. Hasil Dan Pembahasan Pada bagian ini akan diuraikan prosedur pelaksanaan penelitian meliputi, tahap pendefenisian (Define), perancangan (Design), dan tahap pengembangan (Develop). Pada tahap pendefenisian (Define) meliputi observasi dan wawancara pendidik, analisis silabus, analisis bahan ajar fisika kelas X, analisis peserta didik. Pada tahap perancangan (Design) meliputi Pembuatan Garis Besar Program Media (GBPM), pembuatan Flowchart (bagan alur), story board, mengumpulkan semua objek yang berkaitan seperti; materi, soal, jawaban, animasi, video dan gambar, yang terakhir programing. Pada tahap pengembangan (Develop) meliputi validasi emodul, validasi angket respon peserta didik dan pendidik, validasi soal, validasi RPP, hasil analisis praktikalitas peserta didik dan pendidik, dan hasil analisis efektivitas e-modul berintegrasi Al-Qur’an menggunakan software sigil. Hasil tahap pendefenisian (Define) bahwasanya bahan ajar yang digunakan pendidik berupa buku paket ","PeriodicalId":244772,"journal":{"name":"Edusainstika: Jurnal Pembelajaran MIPA","volume":"10 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan E-modul Berintegrasi Al-Qur’an Menggunakan Software Sigil pada materi Usaha dan Energi Fisika Kelas X SMA/MA\",\"authors\":\"Wahyu Supriati, Venny Haris\",\"doi\":\"10.31958/je.v1i2.4557\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The background of this research is the balance between intellectual and spiritual abilities which causes the younger generation to tend to prioritize general knowledge that triggers current technological developments and ignore religious knowledge, so that there is an imbalance between intellectual and spiritual. At the time of the COVID-19 pandemic, there was a lack of learning resources used by educators to teach, so that students had difficulty understanding the materials and concepts provided by educators. Therefore, it is necessary to provide learning resources that students can use independently and attract students' interest in learning. In this case, the researcher designed an e-module using Sigil Software on the material of work and energy. This study uses the type of 4-D development (define), design (design), develop (development), and desseminate. This research instrument uses a validation sheet, a practical sheet and a test instrument. This e-module was validated by 3 validators, namely 2 physics lecturers, 1 lecturer in Al-Quran science. In the process of practicality and effectiveness of the physics e-module, 34 students of class X IPA 1 SMA SMAN 1 Kinali were tested. The results showed that: 1) the results of the validity of the Al-Qur'an integrated e-module using Sigil Software obtained were 82.01% with a very valid category, 2) the practical results of the AlQur'an integrated e-module Using Sigil Software were obtained from the results of the student response questionnaire that is 91% while the results of the teacher response questionnaire are 87.16% with a very practical category, and the increase in pretest and posttest scores is analyzed using the N-gain test, which is 0.80 in the high category. With this, it can be concluded that the e-module integrated with the Qur'an using Sigil Software is valid, practical, and effective. Key Word: E-Modul, Integrasi Al-Quran, Software Sigil 1. Pendahulauan Berdasarkan kutipan “pusdiklat kemdikbud.go.id” menjelaskan Permendikmud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) bahwasanya sistem pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik yang menuntut peserta didik belajar dirumah dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang terhubung dengan koneksi jaringan internet (Permendikbud, 2020). Dalam kondisi tersebut membuat setiap orang yang berkepentingan dalam ranah pendidikan memerlukan sebuah pembaharuan dan pengembangan dalam memaksimalkan peran untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia, tidak lain adalah peserta didik baik itu dari SD sampai dengan SMA. Dalam usaha ini tidak terlepas dari usaha setiap calon ataupun yang telah berperan aktif sebagai pendidik di dunia pendidikan. Salah satu contoh keilmuan yang mesti dikembangakan pada masa sekarang itu adalah ilmu alam, baik materi yang disajikan ataupun cara penyajiannya. Bisa kita fokuskan pada salah satu mata pelajaran yang ditakuti dan tidak dipahami peserta didik sekarang yaitu Fisika. Fisika merupakan cabang IPA yang bersangkutan dengan alam dan konsep hidup, serta perkembangan teknologi. Fisika Vol 1 No 2, Desember 2021 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 97 sendiri terdiri dari berbagai kajian yang dilakukan oleh ilmuan untuk berbagai objek di alam ini dengan berbagai kejadian atau peristiwa alam. Tujuan dari pembelajaran Fisika di SMA diantaranya untuk menumbuhkan sikap yang positif, melatih sikap ilmiah, dan juga melatih beranalisis, induktif, serta deduktif yang didasari prinsip-prinsip fisika serta konsep-konsep yang ada dalam menjabarkan berbagai penyelesaian masalah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif dan peristiwa alam yang ada, serta menurut siswa harus memiliki keahlian mengembangkan ilmu pengetahuan dan juga teknologi yang dimiliki. Selain itu ada satu hal yang terlupakan oleh seorang pendidik yang seharusnya sangat penting ditanamkan pada seorang peserta didik yaitu mengaitkan keilmuan fisika dengan nilainilai yang terdapat dalam Al-Qur’an. Seperti yang kita ketahui di dalam Al-Qur’an tersurat jelas keterkaitan ilmu alam yang satu ini, salah satu contoh buku yang diterbitkan dari penelitian dan pengakuan seorang ahli yang bernama Albert Einsten baik dari kajiannya mengenai gaya, energy, usaha, atom, erupsi dan lain-lain. Oleh karena itu dalam memahami materi fisika diperlukan pemikiran dan penalaran agar mampu menyelesaikan masalah Fisika bukan hanya mengenai persamaan-persamaan maupun konsep-konsep yang dituntut dihafalkan. Namun juga pengkaitan secara lansung dengan nilai-nilai integritas Al-Qur’an. Dengan demikian perlu pengembangan dalam penanaman konsep dan prinsip dalam pembelajaran fisika pada saat pandemi COVID-19 dilakukan secara daring. Sebuah pembaharuan dari pendidik keilmuan ini akan menjadi sangat menarik jika dikaitkan dengan IPTEK yang berlandaskan Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an tidak hanya sebuah kitap suci dan pedoman umat islam, namun juga sumber keilmuan seluruh makhluk. Pengintegrasian Al-Qur’an dalam mata pelajaran fisika sesuai dengan program Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tentang penguatan pendidikan karakter melalui pengintegrasian nilai-nilai Al-Qur’an pada semua mata pelajaran ditingkat SMA/MA/SMK. Sehingga perlu adanya penginterasian nilai-nilai Al-Qur’an untuk dapat berfikir kritis yang bernuansa keislaman. Dengan hal tersebut, maka perlu merancang bahan ajar untuk membangun pengetahuan siswa dengan cara membaca dan menulis. Hal ini membuat peserta didik belajar mandiri tanpa ada pendidik, sehingga bahan ajar ini mampu membimbing siswa dalam memahami materi ataupun konsep yang dipelajari siswa. Modul adalah salah satu bahan ajar yang mampu mengembangkan pengetahuan siswa dalam belajar. Dengan berkembangnya IPTEK, maka siswa dapat mempergunakan dengan baik secara mandiri khususnya E-modul yang masih jarang digunakan sekarang. E-modul adalah sesuatu paket pembelajaran fisika dengan tampilkan memakai device elektronik berupa computer atau handphone. Dalam menggunakan emodul ini memerlukan sigil sebagai wadahnya (Alperi, 2019). Sigil merupakan salah satu software editor e-pub yang bersifat open source dan pemograman bisa diketahui dengan petunjuk yang diberikan. Penggunaannya bisa dibilang cukup mudah dan bisa di download di http://code.google.com/p/sigil/ (Maharani et al., 2015). Peserta didik sebagai bahan ajar dirumah. Oleh sebab itu, kehadiran modul elektronik atau e-modul bisa memenuhi pendidik dan peserta didik. Kesadaran pentingnya pengembangan media pembelajaran dirasa perlu adanya suatu upaya untuk menciptakan media yang menarik diwaktu yang akan datang. Pendidik berusaha untuk meningkatkan potensi dari peserta didik, meningkatkan keterampilan menciptakan media yang berbeda, efektif dan efisien. Berdasarkan beberapa alasan di atas, maka peneliti mencoba mengembangkan sebuah modul elektronik yang diharapkan untuk menambah wawasan dari peserta didik secara menarik dan inovatif. E-modul ini dibuat memakai sebuah aplikasi bernama Sigil pada Materi Usaha dan Energi. Sehingga dapat berguna bagi pendidik serta peserta didik. 2. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini bertujuan ini untuk mengembangkan e-modul berintegrasi AlVol 1 No 2, Desember 2021 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 98 Qur’an menggunakan software sigil melalui langkah-langkah yang sistematis untuk kemudian diuji kelayakan dari segi materi, media, penafsiran serta kemenarikannya bagi peserta didik. Model pengembangan pada penelitian ini mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Thiagarajan dengan model 4-D yaitu; Define (Tahap Pendefinisian), Design (Tahap Perancangan) , Develop (Tahap Pengembangan), dan Desseminate (Tahap Penyebaran) (Trianto, 2010). Namun prosedur pelaksanaan model pengembangan yang peneliti lakukan hanya ada tiga tahapan yakni : Define, Design, dan Develop. Hal ini karena beberapa keterbatan peneliti dalam pengembangan e-modul berintegrasi Al-Qur’an menggunakan software sigil seperti biaya dan waktu pelaksanaan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi, lembar praktikalitas, dan instrument tes dengan melaksanakan hasil belajar peserta didik meliputi tes pretest dan posttest. Subjek penelitian meliputi peserta didik kelas X IPA 1 SMAN 1 Kinali. Jumlah peserta didik kelas X IPA 1 ada 36 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis validitas, analisis praktikalitas, dan analisis evektivitas. Dengan menggunakan jenis data kualitatif adalah data yang diambil dari hasil validasi dari validator berupa saran dan masukan dari validator, observasi, wawancara dengan pendidik fisika, sedangkan data kuantitatif adalah data dari penilaian e-modul berintegrasi Al-Qur’an menggunakan software sigil dari validator, serta dari data angket praktikalitas peserta didik dan pendidik, serta hasil dari tes pretest dan posttest. 3. Hasil Dan Pembahasan Pada bagian ini akan diuraikan prosedur pelaksanaan penelitian meliputi, tahap pendefenisian (Define), perancangan (Design), dan tahap pengembangan (Develop). Pada tahap pendefenisian (Define) meliputi observasi dan wawancara pendidik, analisis silabus, analisis bahan ajar fisika kelas X, analisis peserta didik. Pada tahap perancangan (Design) meliputi Pembuatan Garis Besar Program Media (GBPM), pembuatan Flowchart (bagan alur), story board, mengumpulkan semua objek yang berkaitan seperti; materi, soal, jawaban, animasi, video dan gambar, yang terakhir programing. Pada tahap pengembangan (Develop) meliputi validasi emodul, validasi angket respon peserta didik dan pendidik, validasi soal, validasi RPP, hasil analisis praktikalitas peserta didik dan pendidik, dan hasil analisis efektivitas e-modul berintegrasi Al-Qur’an menggunakan software sigil. Hasil tahap pendefenisian (Define) bahwasanya bahan ajar yang digunakan pendidik berupa buku paket \",\"PeriodicalId\":244772,\"journal\":{\"name\":\"Edusainstika: Jurnal Pembelajaran MIPA\",\"volume\":\"10 5\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edusainstika: Jurnal Pembelajaran MIPA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31958/je.v1i2.4557\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edusainstika: Jurnal Pembelajaran MIPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31958/je.v1i2.4557","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengembangan E-modul Berintegrasi Al-Qur’an Menggunakan Software Sigil pada materi Usaha dan Energi Fisika Kelas X SMA/MA
The background of this research is the balance between intellectual and spiritual abilities which causes the younger generation to tend to prioritize general knowledge that triggers current technological developments and ignore religious knowledge, so that there is an imbalance between intellectual and spiritual. At the time of the COVID-19 pandemic, there was a lack of learning resources used by educators to teach, so that students had difficulty understanding the materials and concepts provided by educators. Therefore, it is necessary to provide learning resources that students can use independently and attract students' interest in learning. In this case, the researcher designed an e-module using Sigil Software on the material of work and energy. This study uses the type of 4-D development (define), design (design), develop (development), and desseminate. This research instrument uses a validation sheet, a practical sheet and a test instrument. This e-module was validated by 3 validators, namely 2 physics lecturers, 1 lecturer in Al-Quran science. In the process of practicality and effectiveness of the physics e-module, 34 students of class X IPA 1 SMA SMAN 1 Kinali were tested. The results showed that: 1) the results of the validity of the Al-Qur'an integrated e-module using Sigil Software obtained were 82.01% with a very valid category, 2) the practical results of the AlQur'an integrated e-module Using Sigil Software were obtained from the results of the student response questionnaire that is 91% while the results of the teacher response questionnaire are 87.16% with a very practical category, and the increase in pretest and posttest scores is analyzed using the N-gain test, which is 0.80 in the high category. With this, it can be concluded that the e-module integrated with the Qur'an using Sigil Software is valid, practical, and effective. Key Word: E-Modul, Integrasi Al-Quran, Software Sigil 1. Pendahulauan Berdasarkan kutipan “pusdiklat kemdikbud.go.id” menjelaskan Permendikmud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) bahwasanya sistem pembelajaran dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik yang menuntut peserta didik belajar dirumah dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang terhubung dengan koneksi jaringan internet (Permendikbud, 2020). Dalam kondisi tersebut membuat setiap orang yang berkepentingan dalam ranah pendidikan memerlukan sebuah pembaharuan dan pengembangan dalam memaksimalkan peran untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia, tidak lain adalah peserta didik baik itu dari SD sampai dengan SMA. Dalam usaha ini tidak terlepas dari usaha setiap calon ataupun yang telah berperan aktif sebagai pendidik di dunia pendidikan. Salah satu contoh keilmuan yang mesti dikembangakan pada masa sekarang itu adalah ilmu alam, baik materi yang disajikan ataupun cara penyajiannya. Bisa kita fokuskan pada salah satu mata pelajaran yang ditakuti dan tidak dipahami peserta didik sekarang yaitu Fisika. Fisika merupakan cabang IPA yang bersangkutan dengan alam dan konsep hidup, serta perkembangan teknologi. Fisika Vol 1 No 2, Desember 2021 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 97 sendiri terdiri dari berbagai kajian yang dilakukan oleh ilmuan untuk berbagai objek di alam ini dengan berbagai kejadian atau peristiwa alam. Tujuan dari pembelajaran Fisika di SMA diantaranya untuk menumbuhkan sikap yang positif, melatih sikap ilmiah, dan juga melatih beranalisis, induktif, serta deduktif yang didasari prinsip-prinsip fisika serta konsep-konsep yang ada dalam menjabarkan berbagai penyelesaian masalah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif dan peristiwa alam yang ada, serta menurut siswa harus memiliki keahlian mengembangkan ilmu pengetahuan dan juga teknologi yang dimiliki. Selain itu ada satu hal yang terlupakan oleh seorang pendidik yang seharusnya sangat penting ditanamkan pada seorang peserta didik yaitu mengaitkan keilmuan fisika dengan nilainilai yang terdapat dalam Al-Qur’an. Seperti yang kita ketahui di dalam Al-Qur’an tersurat jelas keterkaitan ilmu alam yang satu ini, salah satu contoh buku yang diterbitkan dari penelitian dan pengakuan seorang ahli yang bernama Albert Einsten baik dari kajiannya mengenai gaya, energy, usaha, atom, erupsi dan lain-lain. Oleh karena itu dalam memahami materi fisika diperlukan pemikiran dan penalaran agar mampu menyelesaikan masalah Fisika bukan hanya mengenai persamaan-persamaan maupun konsep-konsep yang dituntut dihafalkan. Namun juga pengkaitan secara lansung dengan nilai-nilai integritas Al-Qur’an. Dengan demikian perlu pengembangan dalam penanaman konsep dan prinsip dalam pembelajaran fisika pada saat pandemi COVID-19 dilakukan secara daring. Sebuah pembaharuan dari pendidik keilmuan ini akan menjadi sangat menarik jika dikaitkan dengan IPTEK yang berlandaskan Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an tidak hanya sebuah kitap suci dan pedoman umat islam, namun juga sumber keilmuan seluruh makhluk. Pengintegrasian Al-Qur’an dalam mata pelajaran fisika sesuai dengan program Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tentang penguatan pendidikan karakter melalui pengintegrasian nilai-nilai Al-Qur’an pada semua mata pelajaran ditingkat SMA/MA/SMK. Sehingga perlu adanya penginterasian nilai-nilai Al-Qur’an untuk dapat berfikir kritis yang bernuansa keislaman. Dengan hal tersebut, maka perlu merancang bahan ajar untuk membangun pengetahuan siswa dengan cara membaca dan menulis. Hal ini membuat peserta didik belajar mandiri tanpa ada pendidik, sehingga bahan ajar ini mampu membimbing siswa dalam memahami materi ataupun konsep yang dipelajari siswa. Modul adalah salah satu bahan ajar yang mampu mengembangkan pengetahuan siswa dalam belajar. Dengan berkembangnya IPTEK, maka siswa dapat mempergunakan dengan baik secara mandiri khususnya E-modul yang masih jarang digunakan sekarang. E-modul adalah sesuatu paket pembelajaran fisika dengan tampilkan memakai device elektronik berupa computer atau handphone. Dalam menggunakan emodul ini memerlukan sigil sebagai wadahnya (Alperi, 2019). Sigil merupakan salah satu software editor e-pub yang bersifat open source dan pemograman bisa diketahui dengan petunjuk yang diberikan. Penggunaannya bisa dibilang cukup mudah dan bisa di download di http://code.google.com/p/sigil/ (Maharani et al., 2015). Peserta didik sebagai bahan ajar dirumah. Oleh sebab itu, kehadiran modul elektronik atau e-modul bisa memenuhi pendidik dan peserta didik. Kesadaran pentingnya pengembangan media pembelajaran dirasa perlu adanya suatu upaya untuk menciptakan media yang menarik diwaktu yang akan datang. Pendidik berusaha untuk meningkatkan potensi dari peserta didik, meningkatkan keterampilan menciptakan media yang berbeda, efektif dan efisien. Berdasarkan beberapa alasan di atas, maka peneliti mencoba mengembangkan sebuah modul elektronik yang diharapkan untuk menambah wawasan dari peserta didik secara menarik dan inovatif. E-modul ini dibuat memakai sebuah aplikasi bernama Sigil pada Materi Usaha dan Energi. Sehingga dapat berguna bagi pendidik serta peserta didik. 2. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini bertujuan ini untuk mengembangkan e-modul berintegrasi AlVol 1 No 2, Desember 2021 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 98 Qur’an menggunakan software sigil melalui langkah-langkah yang sistematis untuk kemudian diuji kelayakan dari segi materi, media, penafsiran serta kemenarikannya bagi peserta didik. Model pengembangan pada penelitian ini mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Thiagarajan dengan model 4-D yaitu; Define (Tahap Pendefinisian), Design (Tahap Perancangan) , Develop (Tahap Pengembangan), dan Desseminate (Tahap Penyebaran) (Trianto, 2010). Namun prosedur pelaksanaan model pengembangan yang peneliti lakukan hanya ada tiga tahapan yakni : Define, Design, dan Develop. Hal ini karena beberapa keterbatan peneliti dalam pengembangan e-modul berintegrasi Al-Qur’an menggunakan software sigil seperti biaya dan waktu pelaksanaan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi, lembar praktikalitas, dan instrument tes dengan melaksanakan hasil belajar peserta didik meliputi tes pretest dan posttest. Subjek penelitian meliputi peserta didik kelas X IPA 1 SMAN 1 Kinali. Jumlah peserta didik kelas X IPA 1 ada 36 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis validitas, analisis praktikalitas, dan analisis evektivitas. Dengan menggunakan jenis data kualitatif adalah data yang diambil dari hasil validasi dari validator berupa saran dan masukan dari validator, observasi, wawancara dengan pendidik fisika, sedangkan data kuantitatif adalah data dari penilaian e-modul berintegrasi Al-Qur’an menggunakan software sigil dari validator, serta dari data angket praktikalitas peserta didik dan pendidik, serta hasil dari tes pretest dan posttest. 3. Hasil Dan Pembahasan Pada bagian ini akan diuraikan prosedur pelaksanaan penelitian meliputi, tahap pendefenisian (Define), perancangan (Design), dan tahap pengembangan (Develop). Pada tahap pendefenisian (Define) meliputi observasi dan wawancara pendidik, analisis silabus, analisis bahan ajar fisika kelas X, analisis peserta didik. Pada tahap perancangan (Design) meliputi Pembuatan Garis Besar Program Media (GBPM), pembuatan Flowchart (bagan alur), story board, mengumpulkan semua objek yang berkaitan seperti; materi, soal, jawaban, animasi, video dan gambar, yang terakhir programing. Pada tahap pengembangan (Develop) meliputi validasi emodul, validasi angket respon peserta didik dan pendidik, validasi soal, validasi RPP, hasil analisis praktikalitas peserta didik dan pendidik, dan hasil analisis efektivitas e-modul berintegrasi Al-Qur’an menggunakan software sigil. Hasil tahap pendefenisian (Define) bahwasanya bahan ajar yang digunakan pendidik berupa buku paket