{"title":"奥斯尼尔·塔斯曼(Otniel Tasman)的当代舞蹈意义:舞蹈的符文性概述","authors":"Fresti Yuliza","doi":"10.26887/bcdk.v5i2.2485","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article discusses a contemporary dance work entitled Barangan, which was composed by Otniel Tasman, an Indonesian contemporary dance choreographer from Banyumas based in Surakarta. The aim is to reveal the meaning of the Barangan choreography in relation to the Lengger, a traditional Bayumas dance. The research was conducted by applying qualitative research methods with descriptive analysis methods based on the theoretical framework of dance semiotics. Research shows that the contemporary Barangan dance is a metaphor that represents the wider panorama of Banyumas culture. Seen in this way, the lengger in the Barangan choreography is a kind of metonymy of the minor folk arts, which is always confronted with the arts of the city or the arts of the dignitaries and aristocrats. When it was adopted as a contemporary dance piece in Barangan, the Legger dance was transformed into a kind of symbol of resistance and struggle.Keyword: Contemporary Dance; Barangan; Othniel Tasman; Lengger; Dance SemioticAbstrakArtikel ini membahas tentang karya tari kontemporer berjudul Barangan, yang disusun oleh Otniel Tasman, salah seorang koreografer tari kontemporer Indonesia asal Banyumas yang berbasis di Surakarta. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan makna dari karya koreografi Barangan tersebut dalam kaitannya dengan lengger, sebuah tari tradisional Bayumas. Penelitian dilakukan dengan menerapkan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif yang berpijak pada kerangka teoretik semiotika tari. Penelitian menunjukkan bahwa tari kontemporer Barangan adalah metafora yang mewakili panorama kebudayaan Banyumas secara luas. Dilihat dengan cara ini, maka lengger dalam koreografi Barangan adalah semacam metonimi dari kesenian rakyat kecil, yang senantiasa berhadapan dengan kesenian kota atau kesenian para pembesar dan bangsawan. Ketika diangkat menjadi karya seni kontemporer Barangan, tari lengger bertransformasi menjadi semacam simbolisasi perlawanan dan perjuangan.Kata kunci: Tari Kontemporer; Barangan; Otniel Tasman; Lengger; Semiotika Tari ","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"22 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Makna Tari Kontemporer Barangan Karya Otniel Tasman: Suatu Tinjauan Semiotika Tari\",\"authors\":\"Fresti Yuliza\",\"doi\":\"10.26887/bcdk.v5i2.2485\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This article discusses a contemporary dance work entitled Barangan, which was composed by Otniel Tasman, an Indonesian contemporary dance choreographer from Banyumas based in Surakarta. The aim is to reveal the meaning of the Barangan choreography in relation to the Lengger, a traditional Bayumas dance. The research was conducted by applying qualitative research methods with descriptive analysis methods based on the theoretical framework of dance semiotics. Research shows that the contemporary Barangan dance is a metaphor that represents the wider panorama of Banyumas culture. Seen in this way, the lengger in the Barangan choreography is a kind of metonymy of the minor folk arts, which is always confronted with the arts of the city or the arts of the dignitaries and aristocrats. When it was adopted as a contemporary dance piece in Barangan, the Legger dance was transformed into a kind of symbol of resistance and struggle.Keyword: Contemporary Dance; Barangan; Othniel Tasman; Lengger; Dance SemioticAbstrakArtikel ini membahas tentang karya tari kontemporer berjudul Barangan, yang disusun oleh Otniel Tasman, salah seorang koreografer tari kontemporer Indonesia asal Banyumas yang berbasis di Surakarta. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan makna dari karya koreografi Barangan tersebut dalam kaitannya dengan lengger, sebuah tari tradisional Bayumas. Penelitian dilakukan dengan menerapkan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif yang berpijak pada kerangka teoretik semiotika tari. Penelitian menunjukkan bahwa tari kontemporer Barangan adalah metafora yang mewakili panorama kebudayaan Banyumas secara luas. Dilihat dengan cara ini, maka lengger dalam koreografi Barangan adalah semacam metonimi dari kesenian rakyat kecil, yang senantiasa berhadapan dengan kesenian kota atau kesenian para pembesar dan bangsawan. Ketika diangkat menjadi karya seni kontemporer Barangan, tari lengger bertransformasi menjadi semacam simbolisasi perlawanan dan perjuangan.Kata kunci: Tari Kontemporer; Barangan; Otniel Tasman; Lengger; Semiotika Tari \",\"PeriodicalId\":142581,\"journal\":{\"name\":\"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni\",\"volume\":\"22 5\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2485\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2485","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
这篇文章讨论的是由印尼当代舞蹈编导Otniel Tasman创作的当代舞蹈作品《Barangan》。目的是揭示巴兰干编舞与巴尤马斯传统舞蹈“长”的关系。本研究以舞蹈符号学的理论框架为基础,运用定性研究方法和描述性分析方法进行研究。研究表明,当代巴朗干舞蹈是一种隐喻,代表了巴尤马文化更广泛的全景。如此看来,巴朗干舞蹈中的长舞是一种对小众民间艺术的转喻,它总是与城市艺术或达官贵人的艺术对峙。当莱格舞在巴兰干被采用为当代舞蹈时,它就变成了一种反抗和斗争的象征。关键词:当代舞蹈;Barangan;俄陀聂塔斯曼;冷;舞蹈符会学文摘artikel ini成员babahas tentang karya tari kontemporer berjudul Barangan, yang dissusun oleh Otniel Tasman, salah seorang韩国作家tari kontemporer印度尼西亚asal Banyumas yang berbasis di Surakarta。Tujuannya adalah untuk mengungkapkan makna dari karya koreografi Barangan tersebut dalam kaitannya dengan lengger, sebuah tari传统Bayumas。Penelitian dilakukan dengan menerapkan方法Penelitian定性dengan方法分析表,yang berpijak pakan kerangka teoretik semiotika tari。Penelitian menunjukkan bahwa tari kontemporer Barangan adalah metfora yang mewakili panorama kebudayaan Banyumas secara luas。国会议员,国会议员,国会议员,国会议员,国会议员,国会议员,国会议员,国会议员,国会议员,国会议员,国会议员,国会议员。Ketika diangkat menjadi karya seni kontemporer Barangan, tari lengger bertransformasi menjadi semacam象征着perlawanan和perjuangan。Kata kunci: Tari Kontemporer;Barangan;Otniel塔斯曼;冷;Semiotika塔里
Makna Tari Kontemporer Barangan Karya Otniel Tasman: Suatu Tinjauan Semiotika Tari
This article discusses a contemporary dance work entitled Barangan, which was composed by Otniel Tasman, an Indonesian contemporary dance choreographer from Banyumas based in Surakarta. The aim is to reveal the meaning of the Barangan choreography in relation to the Lengger, a traditional Bayumas dance. The research was conducted by applying qualitative research methods with descriptive analysis methods based on the theoretical framework of dance semiotics. Research shows that the contemporary Barangan dance is a metaphor that represents the wider panorama of Banyumas culture. Seen in this way, the lengger in the Barangan choreography is a kind of metonymy of the minor folk arts, which is always confronted with the arts of the city or the arts of the dignitaries and aristocrats. When it was adopted as a contemporary dance piece in Barangan, the Legger dance was transformed into a kind of symbol of resistance and struggle.Keyword: Contemporary Dance; Barangan; Othniel Tasman; Lengger; Dance SemioticAbstrakArtikel ini membahas tentang karya tari kontemporer berjudul Barangan, yang disusun oleh Otniel Tasman, salah seorang koreografer tari kontemporer Indonesia asal Banyumas yang berbasis di Surakarta. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan makna dari karya koreografi Barangan tersebut dalam kaitannya dengan lengger, sebuah tari tradisional Bayumas. Penelitian dilakukan dengan menerapkan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif yang berpijak pada kerangka teoretik semiotika tari. Penelitian menunjukkan bahwa tari kontemporer Barangan adalah metafora yang mewakili panorama kebudayaan Banyumas secara luas. Dilihat dengan cara ini, maka lengger dalam koreografi Barangan adalah semacam metonimi dari kesenian rakyat kecil, yang senantiasa berhadapan dengan kesenian kota atau kesenian para pembesar dan bangsawan. Ketika diangkat menjadi karya seni kontemporer Barangan, tari lengger bertransformasi menjadi semacam simbolisasi perlawanan dan perjuangan.Kata kunci: Tari Kontemporer; Barangan; Otniel Tasman; Lengger; Semiotika Tari