{"title":"在Karangploso蛋加工厂设计一个监控系统,并与输送机一起分类消费鸡蛋","authors":"El Chandra Theo, M. Anshori, Martono Dwi Atmadja","doi":"10.33795/JARTEL.V10I4.91","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Selama ini tersedia banyak metode manual yang digunakan untuk mengetahui kesegaran telur ayam misalnya memanfaatkan sinar matahari atau senter untuk menyinari telur di tempat gelap lalu melihat isi dari telur ayam untuk disortir. Proses yang sama juga telah dilakukan peternak atau pedagang kelontong untuk mengurutkan telur ayam berdasarkan kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat alat deteksi telur ayam menggunakan konveyor, sensor LDR (Light Dependent Resistor),lampu, LCD (Liquid Crystal Display), motor servo, modul esp8266 dan Mikrokontroler Arduino Mega sebagai prosesor. Hasil kinerja perangkat ini berpengaruh dari kondisi ayam telur yang akan dideteksi. Hasil dari penelitian ini, alat ini memiliki akurasi sebesar 95 % dalam mendeteksi kualitas telur, dimana sensor LDR menunjukkan nilai ADC sebesar < 260 untuk indikator kualitas telur baik sedangkan, nilai ADC sebesar lebih dari >26 untuk indikator kualitas telur buruk. Setelah telur dideteksi, servo akan mengarahkan telur ayam berkualitas baik ke arah kanan dan telur ayam berkualitas buruk diarahkan ke kiri. Pengiriman notifikasi dan informasi ke aplikasi website dilakukan secara online dan real time, dan diperlukan jaringan internet yang baik. Waktu yang diperlukan sistem dalam mengirimkan data dari saat sistem mendeteksi telur hingga muncul pada website adalah sebesar 20 – 50 ms, sesuai standar ITU-T.","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"68 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Sortir Telur Konsumsi dengan Konveyor di Pabrik Telur Karangploso\",\"authors\":\"El Chandra Theo, M. Anshori, Martono Dwi Atmadja\",\"doi\":\"10.33795/JARTEL.V10I4.91\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Selama ini tersedia banyak metode manual yang digunakan untuk mengetahui kesegaran telur ayam misalnya memanfaatkan sinar matahari atau senter untuk menyinari telur di tempat gelap lalu melihat isi dari telur ayam untuk disortir. Proses yang sama juga telah dilakukan peternak atau pedagang kelontong untuk mengurutkan telur ayam berdasarkan kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat alat deteksi telur ayam menggunakan konveyor, sensor LDR (Light Dependent Resistor),lampu, LCD (Liquid Crystal Display), motor servo, modul esp8266 dan Mikrokontroler Arduino Mega sebagai prosesor. Hasil kinerja perangkat ini berpengaruh dari kondisi ayam telur yang akan dideteksi. Hasil dari penelitian ini, alat ini memiliki akurasi sebesar 95 % dalam mendeteksi kualitas telur, dimana sensor LDR menunjukkan nilai ADC sebesar < 260 untuk indikator kualitas telur baik sedangkan, nilai ADC sebesar lebih dari >26 untuk indikator kualitas telur buruk. Setelah telur dideteksi, servo akan mengarahkan telur ayam berkualitas baik ke arah kanan dan telur ayam berkualitas buruk diarahkan ke kiri. Pengiriman notifikasi dan informasi ke aplikasi website dilakukan secara online dan real time, dan diperlukan jaringan internet yang baik. Waktu yang diperlukan sistem dalam mengirimkan data dari saat sistem mendeteksi telur hingga muncul pada website adalah sebesar 20 – 50 ms, sesuai standar ITU-T.\",\"PeriodicalId\":367075,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi\",\"volume\":\"68 12\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33795/JARTEL.V10I4.91\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/JARTEL.V10I4.91","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Sortir Telur Konsumsi dengan Konveyor di Pabrik Telur Karangploso
Selama ini tersedia banyak metode manual yang digunakan untuk mengetahui kesegaran telur ayam misalnya memanfaatkan sinar matahari atau senter untuk menyinari telur di tempat gelap lalu melihat isi dari telur ayam untuk disortir. Proses yang sama juga telah dilakukan peternak atau pedagang kelontong untuk mengurutkan telur ayam berdasarkan kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat alat deteksi telur ayam menggunakan konveyor, sensor LDR (Light Dependent Resistor),lampu, LCD (Liquid Crystal Display), motor servo, modul esp8266 dan Mikrokontroler Arduino Mega sebagai prosesor. Hasil kinerja perangkat ini berpengaruh dari kondisi ayam telur yang akan dideteksi. Hasil dari penelitian ini, alat ini memiliki akurasi sebesar 95 % dalam mendeteksi kualitas telur, dimana sensor LDR menunjukkan nilai ADC sebesar < 260 untuk indikator kualitas telur baik sedangkan, nilai ADC sebesar lebih dari >26 untuk indikator kualitas telur buruk. Setelah telur dideteksi, servo akan mengarahkan telur ayam berkualitas baik ke arah kanan dan telur ayam berkualitas buruk diarahkan ke kiri. Pengiriman notifikasi dan informasi ke aplikasi website dilakukan secara online dan real time, dan diperlukan jaringan internet yang baik. Waktu yang diperlukan sistem dalam mengirimkan data dari saat sistem mendeteksi telur hingga muncul pada website adalah sebesar 20 – 50 ms, sesuai standar ITU-T.