{"title":"设计第三灌溉网络的资产管理系统","authors":"Heru Ernanda, Idah Andriyani, I. Indarto","doi":"10.31028/ji.v13.i1.31-40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini memaparkan tahap pengembangan sistem informasi untuk manajemen aset irigasi, yang diberi nama Sistem Informasi Management Asset Irigasi-Jaringan Tersier (SIMAI-JT). SIMAI-JT dirancang secara khusus untuk dapat digunakan sebagai alat manajemen pada tingkat jaringan irigasi tersier. Tahap pengembangan SIMAI-JT mencakup desain sistem, pemrograman, dan implementasi. Tahap desain mencakup struktural dan fungsional. Program aplikasi ini didesain dan dikembangkan menggunakan aplikasi VBA di atas platform GIS. Input data ke dalam sistem adalah data spasial dalam format point, poliline dan poligon yang menggambarkan karakteristik komponen dari jaringan irigasi. Data diperoleh dari survey lapangan (menggunakan GPS dan kamera) dan digitalisasi dari peta konvensional yang ada. Selanjutnya, semua data spasial yang diperoleh dikonversi ke layer GIS. Sistem mengintegrasikan dan menampilkan semua layer dalam bentuk foto, citra satelit, dan informasi tabel. Pengujian sistem dilakukan pada HIPPA Sidomulyo, Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari, di wilayah Kabupaten Jember. Hasil desain dikalibrasi berdasarkan berdasarkan kemampuan dan kebutuhan HIPPA. Hasil menunjukkan bahwa sistem informasi harus dirancang dengan (i) menampilkan peta berbasis citra satelit daerah irigasi, identifikasi dan potensi kerusakan pada jaringan irigasi tersier yang disertai dengan foto bangunan; (ii) kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam penentuan prioritas kerusakan; dan (iii) kinerja kelembagaan. Keluaran program dipergunakan dalam rapat anggota untuk perencanaan strategi kelembagaan dalam penanganan kerusakan jaringan irigasi tersier.","PeriodicalId":354811,"journal":{"name":"Jurnal Irigasi","volume":"116 26","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Desain Sistem Manajemen Aset untuk Jaringan Irigasi Tersier\",\"authors\":\"Heru Ernanda, Idah Andriyani, I. Indarto\",\"doi\":\"10.31028/ji.v13.i1.31-40\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini memaparkan tahap pengembangan sistem informasi untuk manajemen aset irigasi, yang diberi nama Sistem Informasi Management Asset Irigasi-Jaringan Tersier (SIMAI-JT). SIMAI-JT dirancang secara khusus untuk dapat digunakan sebagai alat manajemen pada tingkat jaringan irigasi tersier. Tahap pengembangan SIMAI-JT mencakup desain sistem, pemrograman, dan implementasi. Tahap desain mencakup struktural dan fungsional. Program aplikasi ini didesain dan dikembangkan menggunakan aplikasi VBA di atas platform GIS. Input data ke dalam sistem adalah data spasial dalam format point, poliline dan poligon yang menggambarkan karakteristik komponen dari jaringan irigasi. Data diperoleh dari survey lapangan (menggunakan GPS dan kamera) dan digitalisasi dari peta konvensional yang ada. Selanjutnya, semua data spasial yang diperoleh dikonversi ke layer GIS. Sistem mengintegrasikan dan menampilkan semua layer dalam bentuk foto, citra satelit, dan informasi tabel. Pengujian sistem dilakukan pada HIPPA Sidomulyo, Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari, di wilayah Kabupaten Jember. Hasil desain dikalibrasi berdasarkan berdasarkan kemampuan dan kebutuhan HIPPA. Hasil menunjukkan bahwa sistem informasi harus dirancang dengan (i) menampilkan peta berbasis citra satelit daerah irigasi, identifikasi dan potensi kerusakan pada jaringan irigasi tersier yang disertai dengan foto bangunan; (ii) kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam penentuan prioritas kerusakan; dan (iii) kinerja kelembagaan. Keluaran program dipergunakan dalam rapat anggota untuk perencanaan strategi kelembagaan dalam penanganan kerusakan jaringan irigasi tersier.\",\"PeriodicalId\":354811,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Irigasi\",\"volume\":\"116 26\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Irigasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31028/ji.v13.i1.31-40\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Irigasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31028/ji.v13.i1.31-40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
本研究概述了用于灌溉资产管理的信息系统开发阶段,该系统被称为第三- jt信息管理系统。simajt是专门为在叔灌溉网络水平上用于管理设备而设计的。线程开发阶段包括系统设计、编程和实现。设计阶段包括结构和功能。这个应用程序是用GIS平台上的VBA应用设计和开发的。进入系统的数据输入是波点、多线和多边形格式的空间数据,它们描述了灌溉网络的组成特征。来自实地调查(使用GPS和相机)和传统地图数字化的数据。此外,所有获得的空间数据都被转换成一层GIS。系统整合和显示所有层以照片、卫星图像和图表信息的形式。系统测试在Jember区的Bangsalsari village Karangsono村锡多穆里奥希帕·西多莫里奥进行。根据嬉皮士的能力和需求进行校准设计。结果表明,信息系统的设计应该是(i)基于灌溉区域卫星图像的地图,识别和潜在的破坏,以及建筑照片;(ii)人工智能(人工智能)确定损害优先级;以及(iii)制度性能。该计划的输出在成员会议中使用,以规划处理第三灌溉网络故障的体制策略。
Desain Sistem Manajemen Aset untuk Jaringan Irigasi Tersier
Penelitian ini memaparkan tahap pengembangan sistem informasi untuk manajemen aset irigasi, yang diberi nama Sistem Informasi Management Asset Irigasi-Jaringan Tersier (SIMAI-JT). SIMAI-JT dirancang secara khusus untuk dapat digunakan sebagai alat manajemen pada tingkat jaringan irigasi tersier. Tahap pengembangan SIMAI-JT mencakup desain sistem, pemrograman, dan implementasi. Tahap desain mencakup struktural dan fungsional. Program aplikasi ini didesain dan dikembangkan menggunakan aplikasi VBA di atas platform GIS. Input data ke dalam sistem adalah data spasial dalam format point, poliline dan poligon yang menggambarkan karakteristik komponen dari jaringan irigasi. Data diperoleh dari survey lapangan (menggunakan GPS dan kamera) dan digitalisasi dari peta konvensional yang ada. Selanjutnya, semua data spasial yang diperoleh dikonversi ke layer GIS. Sistem mengintegrasikan dan menampilkan semua layer dalam bentuk foto, citra satelit, dan informasi tabel. Pengujian sistem dilakukan pada HIPPA Sidomulyo, Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari, di wilayah Kabupaten Jember. Hasil desain dikalibrasi berdasarkan berdasarkan kemampuan dan kebutuhan HIPPA. Hasil menunjukkan bahwa sistem informasi harus dirancang dengan (i) menampilkan peta berbasis citra satelit daerah irigasi, identifikasi dan potensi kerusakan pada jaringan irigasi tersier yang disertai dengan foto bangunan; (ii) kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam penentuan prioritas kerusakan; dan (iii) kinerja kelembagaan. Keluaran program dipergunakan dalam rapat anggota untuk perencanaan strategi kelembagaan dalam penanganan kerusakan jaringan irigasi tersier.