{"title":"SITRUS:在COVID-19大流行中,以橙子为基础的纸肥皂创新","authors":"Darren Lie, Fairuz Aisya Alzura","doi":"10.48177/bimfi.v8i2.57","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Belum tersedianya terapi kuratif untuk COVID-19 berkonsekuensi pada pentingnya upaya preventif untuk menekan penyebaran virus SARS-CoV-2. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah pengembangan sediaan farmasi dalam bidang kosmetik, yaitu sabun, yang berperan sebagai surfaktan pembersih kotoran sehingga mampu merusak serta menghancurkan viabilitas virus. Tingginya jumlah limbah kulit jeruk di Indonesia serta pentingnya perilaku preventif masyarakat menjadi dasar alasan pembuatan Sitrus (sabun Citrus), yaitu sabun yang memanfaatkan kandungan minyak atsiri limonen dari kulit jeruk dan dikemas dalam bentuk sabun kertas (sabun padat yang dicetak kecil tipis seperti lembaran dan akan larut berbusa ketika bercampur dengan air). \nIsi: Kulit jeruk dapat memberikan aktivitas antimikroba melalui mekanisme akumulasi limonen dalam membran plasma mikroba sehingga menghilangkan integritas serta mengganggu gradien elektrokimia pada membran sel. Minyak atsiri dari kulit jeruk diperoleh dengan metode distilasi uap dan digunakan sebanyak 3% dalam formulasi Sitrus. Komponen lainnya mencakup NaOH 30% sebanyak 25% sebagai komponen basa sabun, minyak zaitun 20% sebagai komponen asam sabun, asam stearat 11% sebagai neutralizer, etanol 96% sebanyak 18% sebagai pelarut, gliserin 15% sebagai plasticizer, dan air sebagai pelarut. Sitrus merupakan sabun kertas pribadi sehingga bersifat ekonomis, mudah dibawa dan diaplikasikan, tidak menghilangkan minyak pada tempat pengaplikasian, serta memiliki aksi ganda (membersihkan tangan dan antimikroba). \nKesimpulan: Kombinasi aktivitas antimikroba dan bentuk sediaan sabun kertas memperkuat Sitrus sebagai salah satu upaya peningkatan perilaku preventif masyarakat kala pandemi COVID-19. Sitrus dapat menghilangkan komponen mikroorganisme seperti bakteri dan virus di permukaan kulit sekaligus membantu mengurangi dampak limbah kulit jeruk. \nKata kunci: COVID-19, preventif, sabun kertas, kulit jeruk","PeriodicalId":341158,"journal":{"name":"Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SITRUS: INOVASI SABUN KERTAS BERBASIS LIMBAH KULIT JERUK DI TENGAH PANDEMI COVID-19\",\"authors\":\"Darren Lie, Fairuz Aisya Alzura\",\"doi\":\"10.48177/bimfi.v8i2.57\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Belum tersedianya terapi kuratif untuk COVID-19 berkonsekuensi pada pentingnya upaya preventif untuk menekan penyebaran virus SARS-CoV-2. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah pengembangan sediaan farmasi dalam bidang kosmetik, yaitu sabun, yang berperan sebagai surfaktan pembersih kotoran sehingga mampu merusak serta menghancurkan viabilitas virus. Tingginya jumlah limbah kulit jeruk di Indonesia serta pentingnya perilaku preventif masyarakat menjadi dasar alasan pembuatan Sitrus (sabun Citrus), yaitu sabun yang memanfaatkan kandungan minyak atsiri limonen dari kulit jeruk dan dikemas dalam bentuk sabun kertas (sabun padat yang dicetak kecil tipis seperti lembaran dan akan larut berbusa ketika bercampur dengan air). \\nIsi: Kulit jeruk dapat memberikan aktivitas antimikroba melalui mekanisme akumulasi limonen dalam membran plasma mikroba sehingga menghilangkan integritas serta mengganggu gradien elektrokimia pada membran sel. Minyak atsiri dari kulit jeruk diperoleh dengan metode distilasi uap dan digunakan sebanyak 3% dalam formulasi Sitrus. Komponen lainnya mencakup NaOH 30% sebanyak 25% sebagai komponen basa sabun, minyak zaitun 20% sebagai komponen asam sabun, asam stearat 11% sebagai neutralizer, etanol 96% sebanyak 18% sebagai pelarut, gliserin 15% sebagai plasticizer, dan air sebagai pelarut. Sitrus merupakan sabun kertas pribadi sehingga bersifat ekonomis, mudah dibawa dan diaplikasikan, tidak menghilangkan minyak pada tempat pengaplikasian, serta memiliki aksi ganda (membersihkan tangan dan antimikroba). \\nKesimpulan: Kombinasi aktivitas antimikroba dan bentuk sediaan sabun kertas memperkuat Sitrus sebagai salah satu upaya peningkatan perilaku preventif masyarakat kala pandemi COVID-19. Sitrus dapat menghilangkan komponen mikroorganisme seperti bakteri dan virus di permukaan kulit sekaligus membantu mengurangi dampak limbah kulit jeruk. \\nKata kunci: COVID-19, preventif, sabun kertas, kulit jeruk\",\"PeriodicalId\":341158,\"journal\":{\"name\":\"Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.48177/bimfi.v8i2.57\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.48177/bimfi.v8i2.57","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SITRUS: INOVASI SABUN KERTAS BERBASIS LIMBAH KULIT JERUK DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Pendahuluan: Belum tersedianya terapi kuratif untuk COVID-19 berkonsekuensi pada pentingnya upaya preventif untuk menekan penyebaran virus SARS-CoV-2. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah pengembangan sediaan farmasi dalam bidang kosmetik, yaitu sabun, yang berperan sebagai surfaktan pembersih kotoran sehingga mampu merusak serta menghancurkan viabilitas virus. Tingginya jumlah limbah kulit jeruk di Indonesia serta pentingnya perilaku preventif masyarakat menjadi dasar alasan pembuatan Sitrus (sabun Citrus), yaitu sabun yang memanfaatkan kandungan minyak atsiri limonen dari kulit jeruk dan dikemas dalam bentuk sabun kertas (sabun padat yang dicetak kecil tipis seperti lembaran dan akan larut berbusa ketika bercampur dengan air).
Isi: Kulit jeruk dapat memberikan aktivitas antimikroba melalui mekanisme akumulasi limonen dalam membran plasma mikroba sehingga menghilangkan integritas serta mengganggu gradien elektrokimia pada membran sel. Minyak atsiri dari kulit jeruk diperoleh dengan metode distilasi uap dan digunakan sebanyak 3% dalam formulasi Sitrus. Komponen lainnya mencakup NaOH 30% sebanyak 25% sebagai komponen basa sabun, minyak zaitun 20% sebagai komponen asam sabun, asam stearat 11% sebagai neutralizer, etanol 96% sebanyak 18% sebagai pelarut, gliserin 15% sebagai plasticizer, dan air sebagai pelarut. Sitrus merupakan sabun kertas pribadi sehingga bersifat ekonomis, mudah dibawa dan diaplikasikan, tidak menghilangkan minyak pada tempat pengaplikasian, serta memiliki aksi ganda (membersihkan tangan dan antimikroba).
Kesimpulan: Kombinasi aktivitas antimikroba dan bentuk sediaan sabun kertas memperkuat Sitrus sebagai salah satu upaya peningkatan perilaku preventif masyarakat kala pandemi COVID-19. Sitrus dapat menghilangkan komponen mikroorganisme seperti bakteri dan virus di permukaan kulit sekaligus membantu mengurangi dampak limbah kulit jeruk.
Kata kunci: COVID-19, preventif, sabun kertas, kulit jeruk