Chowdhury Nujhat Samanta, Mohammad Belayet Hossain
{"title":"实施外交保证:减少南亚难民危机的途径","authors":"Chowdhury Nujhat Samanta, Mohammad Belayet Hossain","doi":"10.58829/lp.9.1.2022.1-29","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"States aim to send refugees back to their home countries in order to end the refugee crisis in their nation. Due to the human rights situation in the countries of origin, this can occasionally be problematic; the return involves the prohibition of refoulment and the prevention of torture or other cruel treatment. States are not allowed to use torture, including putting someone in a position where they might be tortured. For a very long time, diplomatic guarantees have been employed as a defense against the death penalty or unfair trials. From that time, states used to rely on guarantees for a returnee’s treatment. The guarantees were protected at the diplomatic level of relations between nations. In this research, subject to legal value, the reliability of diplomatic assurance is measured as well as an assessment has been made about the current state of south Asian nations that have hosted refugees for an extended time. This paper also supports the use of diplomatic assurance as a workable option to alleviate the refugee crisis where developed countries can contribute the best. The findings indicate that there is no specific legal framework to support such assurances in different south Asian developing as well as other developed countries. There is even a lack of research in this regard. South Asian nations could take seven factors into account according to the recommendations of the study. So, it is necessary to implement the recommendations to reach the goal of solving the refugee situation.\nAbstrak\nNegara bertujuan untuk mengirim pengungsi kembali ke negara asal mereka untuk mengakhiri krisis pengungsi di negara mereka. Karena situasi hak asasi manusia di negara asal, hal ini terkadang menimbulkan masalah; pengembalian melibatkan larangan refoulment dan pencegahan penyiksaan atau perlakuan kejam lainnya. Negara tidak diperbolehkan menggunakan penyiksaan, termasuk menempatkan seseorang pada posisi di mana mereka mungkin disiksa. Untuk waktu yang sangat lama, jaminan diplomatik digunakan sebagai pembelaan terhadap hukuman mati atau pengadilan yang tidak adil. Sejak saat itu, negara biasanya mengandalkan jaminan untuk perawatan orang yang kembali. Jaminan tersebut dilindungi pada tingkat diplomatik hubungan antar negara. Dalam penelitian ini, tunduk pada nilai hukum, keandalan jaminan diplomatik diukur serta penilaian telah dibuat tentang keadaan negara-negara Asia Selatan saat ini yang telah lama menampung pengungsi. Tulisan ini juga mendukung penggunaan jaminan diplomasi sebagai opsi yang dapat diterapkan untuk mengurangi krisis pengungsi di mana negara maju dapat memberikan kontribusi terbaiknya. Temuan menunjukkan bahwa tidak ada kerangka hukum khusus untuk mendukung jaminan tersebut di berbagai negara berkembang Asia Selatan serta negara maju lainnya. Bahkan ada kekurangan penelitian dalam hal ini. Negara-negara Asia Selatan dapat mempertimbangkan tujuh faktor sesuai dengan rekomendasi penelitian. Jadi, perlu untuk menerapkan rekomendasi untuk mencapai tujuan penyelesaian situasi pengungsi.\nKata kunci: Negara Asia Selatan, Pengungsi, Negara Maju, Jaminan Diplomatik","PeriodicalId":181611,"journal":{"name":"Lex Publica","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implementation of Diplomatic Assurance Against Torture: The Way to Reduce the Refugee Crisis in South Asia\",\"authors\":\"Chowdhury Nujhat Samanta, Mohammad Belayet Hossain\",\"doi\":\"10.58829/lp.9.1.2022.1-29\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"States aim to send refugees back to their home countries in order to end the refugee crisis in their nation. Due to the human rights situation in the countries of origin, this can occasionally be problematic; the return involves the prohibition of refoulment and the prevention of torture or other cruel treatment. States are not allowed to use torture, including putting someone in a position where they might be tortured. For a very long time, diplomatic guarantees have been employed as a defense against the death penalty or unfair trials. From that time, states used to rely on guarantees for a returnee’s treatment. The guarantees were protected at the diplomatic level of relations between nations. In this research, subject to legal value, the reliability of diplomatic assurance is measured as well as an assessment has been made about the current state of south Asian nations that have hosted refugees for an extended time. This paper also supports the use of diplomatic assurance as a workable option to alleviate the refugee crisis where developed countries can contribute the best. The findings indicate that there is no specific legal framework to support such assurances in different south Asian developing as well as other developed countries. There is even a lack of research in this regard. South Asian nations could take seven factors into account according to the recommendations of the study. So, it is necessary to implement the recommendations to reach the goal of solving the refugee situation.\\nAbstrak\\nNegara bertujuan untuk mengirim pengungsi kembali ke negara asal mereka untuk mengakhiri krisis pengungsi di negara mereka. Karena situasi hak asasi manusia di negara asal, hal ini terkadang menimbulkan masalah; pengembalian melibatkan larangan refoulment dan pencegahan penyiksaan atau perlakuan kejam lainnya. Negara tidak diperbolehkan menggunakan penyiksaan, termasuk menempatkan seseorang pada posisi di mana mereka mungkin disiksa. Untuk waktu yang sangat lama, jaminan diplomatik digunakan sebagai pembelaan terhadap hukuman mati atau pengadilan yang tidak adil. Sejak saat itu, negara biasanya mengandalkan jaminan untuk perawatan orang yang kembali. Jaminan tersebut dilindungi pada tingkat diplomatik hubungan antar negara. Dalam penelitian ini, tunduk pada nilai hukum, keandalan jaminan diplomatik diukur serta penilaian telah dibuat tentang keadaan negara-negara Asia Selatan saat ini yang telah lama menampung pengungsi. Tulisan ini juga mendukung penggunaan jaminan diplomasi sebagai opsi yang dapat diterapkan untuk mengurangi krisis pengungsi di mana negara maju dapat memberikan kontribusi terbaiknya. Temuan menunjukkan bahwa tidak ada kerangka hukum khusus untuk mendukung jaminan tersebut di berbagai negara berkembang Asia Selatan serta negara maju lainnya. Bahkan ada kekurangan penelitian dalam hal ini. Negara-negara Asia Selatan dapat mempertimbangkan tujuh faktor sesuai dengan rekomendasi penelitian. Jadi, perlu untuk menerapkan rekomendasi untuk mencapai tujuan penyelesaian situasi pengungsi.\\nKata kunci: Negara Asia Selatan, Pengungsi, Negara Maju, Jaminan Diplomatik\",\"PeriodicalId\":181611,\"journal\":{\"name\":\"Lex Publica\",\"volume\":\"150 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Lex Publica\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58829/lp.9.1.2022.1-29\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lex Publica","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58829/lp.9.1.2022.1-29","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
各国旨在将难民送回本国,以结束本国的难民危机。由于原籍国的人权状况,这有时会出现问题;遣返涉及禁止驱回和防止酷刑或其他残忍待遇。国家不允许使用酷刑,包括将某人置于可能遭受酷刑的位置。长期以来,外交保障一直被用来作为反对死刑或不公正审判的辩护。从那时起,各国就习惯于依靠对返回者待遇的保证。这些保证在国与国之间的外交关系中受到保护。在这项研究中,根据法律价值,外交保证的可靠性进行了衡量,并对长期收容难民的南亚国家的现状进行了评估。本文还支持将外交保证作为缓解难民危机的可行选择,发达国家可以在这方面做出最大贡献。调查结果表明,在不同的南亚发展中国家和其他发达国家,没有具体的法律框架来支持这种保证。在这方面甚至缺乏研究。根据这项研究的建议,南亚国家可以考虑七个因素。因此,有必要实施这些建议,以达到解决难民局势的目标。[摘要]negara bertujuan, untuk mengirim, pengungsi, kembali, negara, asal, merika, untuk, mengakhiri, krisis, pengungsi, negara merika。Karena sitasi hak asasi manusia di negara asal, hal ini terkadang menimbulkan masalah;penembalian melibatkan larangan reoulment Dan penegahan penyiksaan atau perlakuan kejam lainnya。Negara tidak diperbolehkan menggunakan penyiksaan, termasuk menempatkan seseang, posisi di mana mereka mungkin disiksa。Untuk waktu yang sangat lama, jaminan外交部长digunakan sebagai pembelaan terhahap hukuman mati atau pengadilan yang tidak adil。Sejak saat itu, negara biasanya mengandalkan jaminan untuk perawatan orang yang kembali。贾米南说:“我不知道,我不知道。”达拉姆·潘内利尼尼,东都·潘内利尼胡库姆,吉兰·贾米尼外交部长,吉兰·贾米尼外交部长,吉兰·潘内利亚外交部长,吉兰·潘内利亚外交部长,吉兰·潘内利亚外交部长,吉兰·潘内利亚外交部长,吉兰·潘内利亚外交部长。尼泊尔外交部长朱利安尼·门杜贡(尼泊尔)和尼泊尔外交部长朱利安尼·门杜贡(尼泊尔)和尼泊尔外交部长朱利安尼·门杜贡(尼泊尔)和尼泊尔外交部长朱利安尼(尼泊尔)。这是我的第一个梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想。Bahkan ada kekurangan penelitian dalam hal ini。国家统计局-国家统计局亚洲委员会成员,泰国国家统计局局长,日本国家统计局局长,日本国家统计局局长,日本国家统计局局长。贾迪先生,请大家多多推荐,请大家多多欣赏,多多欣赏,多多欣赏,多多欣赏,多多欣赏,多多欣赏。Kata kunci:国家亚洲,澳门,国家Maju, Jaminan外交
Implementation of Diplomatic Assurance Against Torture: The Way to Reduce the Refugee Crisis in South Asia
States aim to send refugees back to their home countries in order to end the refugee crisis in their nation. Due to the human rights situation in the countries of origin, this can occasionally be problematic; the return involves the prohibition of refoulment and the prevention of torture or other cruel treatment. States are not allowed to use torture, including putting someone in a position where they might be tortured. For a very long time, diplomatic guarantees have been employed as a defense against the death penalty or unfair trials. From that time, states used to rely on guarantees for a returnee’s treatment. The guarantees were protected at the diplomatic level of relations between nations. In this research, subject to legal value, the reliability of diplomatic assurance is measured as well as an assessment has been made about the current state of south Asian nations that have hosted refugees for an extended time. This paper also supports the use of diplomatic assurance as a workable option to alleviate the refugee crisis where developed countries can contribute the best. The findings indicate that there is no specific legal framework to support such assurances in different south Asian developing as well as other developed countries. There is even a lack of research in this regard. South Asian nations could take seven factors into account according to the recommendations of the study. So, it is necessary to implement the recommendations to reach the goal of solving the refugee situation.
Abstrak
Negara bertujuan untuk mengirim pengungsi kembali ke negara asal mereka untuk mengakhiri krisis pengungsi di negara mereka. Karena situasi hak asasi manusia di negara asal, hal ini terkadang menimbulkan masalah; pengembalian melibatkan larangan refoulment dan pencegahan penyiksaan atau perlakuan kejam lainnya. Negara tidak diperbolehkan menggunakan penyiksaan, termasuk menempatkan seseorang pada posisi di mana mereka mungkin disiksa. Untuk waktu yang sangat lama, jaminan diplomatik digunakan sebagai pembelaan terhadap hukuman mati atau pengadilan yang tidak adil. Sejak saat itu, negara biasanya mengandalkan jaminan untuk perawatan orang yang kembali. Jaminan tersebut dilindungi pada tingkat diplomatik hubungan antar negara. Dalam penelitian ini, tunduk pada nilai hukum, keandalan jaminan diplomatik diukur serta penilaian telah dibuat tentang keadaan negara-negara Asia Selatan saat ini yang telah lama menampung pengungsi. Tulisan ini juga mendukung penggunaan jaminan diplomasi sebagai opsi yang dapat diterapkan untuk mengurangi krisis pengungsi di mana negara maju dapat memberikan kontribusi terbaiknya. Temuan menunjukkan bahwa tidak ada kerangka hukum khusus untuk mendukung jaminan tersebut di berbagai negara berkembang Asia Selatan serta negara maju lainnya. Bahkan ada kekurangan penelitian dalam hal ini. Negara-negara Asia Selatan dapat mempertimbangkan tujuh faktor sesuai dengan rekomendasi penelitian. Jadi, perlu untuk menerapkan rekomendasi untuk mencapai tujuan penyelesaian situasi pengungsi.
Kata kunci: Negara Asia Selatan, Pengungsi, Negara Maju, Jaminan Diplomatik