{"title":"AWAL PERADABAN DI DAERAH MAMASA: KAJIAN BUDAYA AUSTRONESIA DI SITUS DAMBU DAN MATTI","authors":"H. Hasanuddin","doi":"10.24832/WLN.V16I2.343","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Archaeological research in Mamasa District, West Sulawesi, aims to capture artefact data that can describe human civilization in the area. One problem that has never been answered, is when did civilization begin in the Mamasa area. In this study, a survey and excavation method was used on the sites mentioned by the local community as the initial settlement location in Mamasa such as the Dambu Site and the Matti Site. Interview method used to obtain information about the historical setting of these sites. The results of surveys and excavations carried out at the Dambu and Matti sites found stone flake artefacts and Austronesian-style pottery fragments, as evidence of the early forms of civilization in the area. In their oral culture, mentioning a number of toponyms as the oldest settlements in the area, and it is evident that Dambu and Matti are old settlements. The similarity of cultural features in the form of pottery found in the West Sulawesi region also shows migration flows that are thought to originate from the Karama River (Mamuju). Penelitian arkeologi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, bertujuan untuk menjaring data artefaktual yang dapat menggambarkan mengenai peradaban manusia di daerah tersebut. Salah satu masalah yang belum pernah dijawab, adalah sejak kapan mulai peradaban di daerah Mamasa. Dalam penelitian ini digunakan metode survei, dan ekskavasi pada situs-situs yang yang disebutkan oleh masyarakat setempat sebagai lokasi permukiman awal di Mamasa seperti Situs Dambu dan Situs Matti. Metode wawancara juga digunakan untuk memperoleh informasi tentang latar sejarah kedua situs tersebut. Hasil survei dan ekskavasi yang telah dilakukan di situs Dambu dan Matti ditemukan artefak batu serpih dan fragmen tembikar berciri Austronesia, sebagai bukti bentuk peradaban awal di daerah tersebut. Tradisi tutur mereka, menyebutkan beberapa toponim sebagai perkampungan tertua di daerah tersebut, dan terbukti bahwa Dambu dan Matti merupakan perkampungan tua. Kesamaan ciri budaya, khususnya temuan tembikar di kawasan Sulawesi Barat juga menunjukkan arus migrasi yang diduga berasal dari aliran Sungai Karama (Mamuju).","PeriodicalId":269396,"journal":{"name":"JURNAL WALENNAE","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL WALENNAE","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/WLN.V16I2.343","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在西苏拉威西的马马萨区进行考古研究,目的是获取可以描述该地区人类文明的人工制品数据。有一个问题一直没有答案,那就是马马萨地区的文明是什么时候开始的。在本研究中,对当地社区提到的作为Mamasa初始定居地点的遗址,如Dambu遗址和Matti遗址,采用了调查和挖掘的方法。访谈法用于获取这些遗址的历史背景信息。在Dambu和Matti遗址进行的调查和挖掘结果发现了石片人工制品和南岛风格的陶器碎片,作为该地区早期文明形式的证据。在他们的口头文化中,提到一些地名作为该地区最古老的定居点,很明显,丹布和马蒂是古老的定居点。在西苏拉威西地区发现的陶器形式的文化特征的相似性也表明了被认为起源于卡拉玛河(Mamuju)的移民流动。Penelitian arkeologist di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, bertujuan untuk menjaring数据研究人员yang dapat menggambarkan mengenai peradaban manusia di daerah tersebut。Salah satu masalah yang belum pernah dijawab, adalah sejak kapan mulai peradaban di daerah Mamasa。Dalam penelitian ini digunakan方法测量,dan ekskavasi pada Situs - Situs yang disebutkan oleh masyarakat setempat sebagai lokasi permukiman awal di Mamasa seperti Situs Dambu dan Situs Matti。Metode wawancara juga digunakan untuk memperoleh informa tentenar sejarah kedua siteset。Hasil survei dan ekskavasi yang telah dilakukan di situs Dambu dan Matti ditemukan artefak batu serpih dan fragmen tembikar berciri Austronesia, sebagai bukti bentuk peradaban awal di daerah tersebut。“Tradisi tuturmereka, menyebutkan beberapa toponim sebagai perkampungan tertua di daerah tersebut, danterbukti bahwa danmatti merupakan perkampungan tua”。苏拉威西,苏拉威西,苏拉威西,苏拉威西,苏拉威西,苏拉威西,苏拉威西,苏拉威西,苏拉威西,苏拉威西,苏拉威西
AWAL PERADABAN DI DAERAH MAMASA: KAJIAN BUDAYA AUSTRONESIA DI SITUS DAMBU DAN MATTI
Archaeological research in Mamasa District, West Sulawesi, aims to capture artefact data that can describe human civilization in the area. One problem that has never been answered, is when did civilization begin in the Mamasa area. In this study, a survey and excavation method was used on the sites mentioned by the local community as the initial settlement location in Mamasa such as the Dambu Site and the Matti Site. Interview method used to obtain information about the historical setting of these sites. The results of surveys and excavations carried out at the Dambu and Matti sites found stone flake artefacts and Austronesian-style pottery fragments, as evidence of the early forms of civilization in the area. In their oral culture, mentioning a number of toponyms as the oldest settlements in the area, and it is evident that Dambu and Matti are old settlements. The similarity of cultural features in the form of pottery found in the West Sulawesi region also shows migration flows that are thought to originate from the Karama River (Mamuju). Penelitian arkeologi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, bertujuan untuk menjaring data artefaktual yang dapat menggambarkan mengenai peradaban manusia di daerah tersebut. Salah satu masalah yang belum pernah dijawab, adalah sejak kapan mulai peradaban di daerah Mamasa. Dalam penelitian ini digunakan metode survei, dan ekskavasi pada situs-situs yang yang disebutkan oleh masyarakat setempat sebagai lokasi permukiman awal di Mamasa seperti Situs Dambu dan Situs Matti. Metode wawancara juga digunakan untuk memperoleh informasi tentang latar sejarah kedua situs tersebut. Hasil survei dan ekskavasi yang telah dilakukan di situs Dambu dan Matti ditemukan artefak batu serpih dan fragmen tembikar berciri Austronesia, sebagai bukti bentuk peradaban awal di daerah tersebut. Tradisi tutur mereka, menyebutkan beberapa toponim sebagai perkampungan tertua di daerah tersebut, dan terbukti bahwa Dambu dan Matti merupakan perkampungan tua. Kesamaan ciri budaya, khususnya temuan tembikar di kawasan Sulawesi Barat juga menunjukkan arus migrasi yang diduga berasal dari aliran Sungai Karama (Mamuju).