{"title":"关于探望不同宗教信仰的病人并允许父母皈依","authors":"M. D. Qalbi","doi":"10.35931/am.v1i2.2106","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Secara leksikal, hadits takhrij berarti keluar, tampak, jelas. Dalam hal ini, pengertian takhrij yang populer digunakan oleh para ulama adalah al-istinbath (masalah), al-tadrib (pelatihan), dan al-taujih (penyajian atau penjelasan). Adapun takhrij menurut terminologi ulama hadits adalah: 1. Menunjukan hadits, mata rantainya, keadaan mata rantai dan mata rantainya 2. Menunjukkan mata rantai lain untuk memperkuat mata rantai hadis yang terdapat dalam kitab. 3. Mengembalikan hadis ke kitab aslinya dengan menjelaskan kualitasnya. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan review terhadap sejumlah buku tentang model. Perpustakaan tersebut bersumber dari buku, jurnal, makalah dan juga hasil penelitian yang telah dilakukan. Metode penelitian literatur meneliti penelitian yang dilakukan oleh orang lain. Hadits shahih adalah hadits yang mata rantainya berkesinambungan (hingga Nabi), diriwayatkan oleh perawi yang adil dan terpercaya hingga akhir mata rantai dalam hadits tersebut, tidak terdapat ketidaktepatan (syadz) dan cacat (illat).","PeriodicalId":115555,"journal":{"name":"Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Takhrij Hadits : Tentang Mengunjungi Orang Sakit Beda Agama Izin Pindah Agama dengan Orang Tua\",\"authors\":\"M. D. Qalbi\",\"doi\":\"10.35931/am.v1i2.2106\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Secara leksikal, hadits takhrij berarti keluar, tampak, jelas. Dalam hal ini, pengertian takhrij yang populer digunakan oleh para ulama adalah al-istinbath (masalah), al-tadrib (pelatihan), dan al-taujih (penyajian atau penjelasan). Adapun takhrij menurut terminologi ulama hadits adalah: 1. Menunjukan hadits, mata rantainya, keadaan mata rantai dan mata rantainya 2. Menunjukkan mata rantai lain untuk memperkuat mata rantai hadis yang terdapat dalam kitab. 3. Mengembalikan hadis ke kitab aslinya dengan menjelaskan kualitasnya. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan review terhadap sejumlah buku tentang model. Perpustakaan tersebut bersumber dari buku, jurnal, makalah dan juga hasil penelitian yang telah dilakukan. Metode penelitian literatur meneliti penelitian yang dilakukan oleh orang lain. Hadits shahih adalah hadits yang mata rantainya berkesinambungan (hingga Nabi), diriwayatkan oleh perawi yang adil dan terpercaya hingga akhir mata rantai dalam hadits tersebut, tidak terdapat ketidaktepatan (syadz) dan cacat (illat).\",\"PeriodicalId\":115555,\"journal\":{\"name\":\"Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35931/am.v1i2.2106\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35931/am.v1i2.2106","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Takhrij Hadits : Tentang Mengunjungi Orang Sakit Beda Agama Izin Pindah Agama dengan Orang Tua
Secara leksikal, hadits takhrij berarti keluar, tampak, jelas. Dalam hal ini, pengertian takhrij yang populer digunakan oleh para ulama adalah al-istinbath (masalah), al-tadrib (pelatihan), dan al-taujih (penyajian atau penjelasan). Adapun takhrij menurut terminologi ulama hadits adalah: 1. Menunjukan hadits, mata rantainya, keadaan mata rantai dan mata rantainya 2. Menunjukkan mata rantai lain untuk memperkuat mata rantai hadis yang terdapat dalam kitab. 3. Mengembalikan hadis ke kitab aslinya dengan menjelaskan kualitasnya. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan review terhadap sejumlah buku tentang model. Perpustakaan tersebut bersumber dari buku, jurnal, makalah dan juga hasil penelitian yang telah dilakukan. Metode penelitian literatur meneliti penelitian yang dilakukan oleh orang lain. Hadits shahih adalah hadits yang mata rantainya berkesinambungan (hingga Nabi), diriwayatkan oleh perawi yang adil dan terpercaya hingga akhir mata rantai dalam hadits tersebut, tidak terdapat ketidaktepatan (syadz) dan cacat (illat).