疯狂的概念和权力短篇小说中米歇尔·傅柯�日记�疯子你勋的作品

Langgeng Prima Anggradinata
{"title":"疯狂的概念和权力短篇小说中米歇尔·傅柯�日记�疯子你勋的作品","authors":"Langgeng Prima Anggradinata","doi":"10.33751/wahana.v1i13.665","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakKarya sastra Tiongkok tidak dapat dilepaskan dari realitas masyarakatnya pada suatu zaman. Oleh sebab itu, karya sastra selalu menjadi cermin mentalitas, peristiwa, dan kehidupan masyarakat Tiongkok. Lu Xun, sebagai sastrawan yang berkarya pada masa transisi dari pemerintahan Dinasti Qing ke pemerintahan republik, merekam dengan baik kondisi masyarakat pada zaman itu melalui karya sastra. Melalui cerpen Catatan Harian Orang Gila, Lu Xun mengajukan ketidakpuasannya dengan kondisi masyarakat Tiongkok pada masa itu yang masih memegang teguh pada Konfusianisme, tradisionalisme, dan feodalisme. Dalam cerpen tersebut, tokoh Aku (orang gila) muncul sebagai tokoh yang tidak sejalan dengan zaman (epistem ), oleh sebab itu ia dianggap gila. Kegilaan itu tentu saja lahir atas penilaian sosial dan ilmu pengetahuan (psikologi) untuk mengukuhkan kekuasaan (dominasi). Pendekatan Michel Foucault mengenai kekuasaan dan kegilaan digunakan untuk mendapatkan makna yang dalam pada cerpen ini. Unsur interinsik (terutama tokoh dan penokohan) menjadi pintu masuk untuk melihat hubungan kegilaan, epistem , ilmu pengetahuan, dan kekuasaan dalam cerpen. Hubungan-hubungan itu membentuk suatu makna dalam cerpen ini, yaitu penguasaan terhadap subjek (tokoh Aku).Kata kunci: Lu Xun, kegilaan, kekuasaan, Foucault","PeriodicalId":416039,"journal":{"name":"Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KONSEP KEGILAAN DAN KEKUASAAN MICHEL FOUCAULT DALAM CERPEN �CATATAN HARIAN ORANG GILA� KARYA LU XUN\",\"authors\":\"Langgeng Prima Anggradinata\",\"doi\":\"10.33751/wahana.v1i13.665\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakKarya sastra Tiongkok tidak dapat dilepaskan dari realitas masyarakatnya pada suatu zaman. Oleh sebab itu, karya sastra selalu menjadi cermin mentalitas, peristiwa, dan kehidupan masyarakat Tiongkok. Lu Xun, sebagai sastrawan yang berkarya pada masa transisi dari pemerintahan Dinasti Qing ke pemerintahan republik, merekam dengan baik kondisi masyarakat pada zaman itu melalui karya sastra. Melalui cerpen Catatan Harian Orang Gila, Lu Xun mengajukan ketidakpuasannya dengan kondisi masyarakat Tiongkok pada masa itu yang masih memegang teguh pada Konfusianisme, tradisionalisme, dan feodalisme. Dalam cerpen tersebut, tokoh Aku (orang gila) muncul sebagai tokoh yang tidak sejalan dengan zaman (epistem ), oleh sebab itu ia dianggap gila. Kegilaan itu tentu saja lahir atas penilaian sosial dan ilmu pengetahuan (psikologi) untuk mengukuhkan kekuasaan (dominasi). Pendekatan Michel Foucault mengenai kekuasaan dan kegilaan digunakan untuk mendapatkan makna yang dalam pada cerpen ini. Unsur interinsik (terutama tokoh dan penokohan) menjadi pintu masuk untuk melihat hubungan kegilaan, epistem , ilmu pengetahuan, dan kekuasaan dalam cerpen. Hubungan-hubungan itu membentuk suatu makna dalam cerpen ini, yaitu penguasaan terhadap subjek (tokoh Aku).Kata kunci: Lu Xun, kegilaan, kekuasaan, Foucault\",\"PeriodicalId\":416039,\"journal\":{\"name\":\"Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-03-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33751/wahana.v1i13.665\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33751/wahana.v1i13.665","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

中国文学作品的抽象在一段时间内无法脱离其公民的现实。因此,文学作品一直是中国社会心态、事件和生活的反映。鲁顺,作为一个文人,在从清朝过渡到共和国的过程中工作,通过文学作品很好地记录了当时的社会状况。通过疯子卢尚的日记,卢尚对中国当时坚持儒家、传统主义和封建主义的现状表示不满。在故事中,我的角色以一种不合时宜的方式出现,因此被认为是精神病。当然,这种精神错乱是由社会判断和科学来维持统治的。米歇尔·福柯(Michel fouca)对权力和疯狂的追求被用来在这个故事中找到更深的意义。内在的元素(主要是角色和角色)提供了一种看待叙事中精神错乱、认识论、科学和权力关系的入口。这些关系在这个故事中产生了意义,那就是对主题的掌握。关键词:鲁山,疯狂,力量,福柯
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KONSEP KEGILAAN DAN KEKUASAAN MICHEL FOUCAULT DALAM CERPEN �CATATAN HARIAN ORANG GILA� KARYA LU XUN
AbstrakKarya sastra Tiongkok tidak dapat dilepaskan dari realitas masyarakatnya pada suatu zaman. Oleh sebab itu, karya sastra selalu menjadi cermin mentalitas, peristiwa, dan kehidupan masyarakat Tiongkok. Lu Xun, sebagai sastrawan yang berkarya pada masa transisi dari pemerintahan Dinasti Qing ke pemerintahan republik, merekam dengan baik kondisi masyarakat pada zaman itu melalui karya sastra. Melalui cerpen Catatan Harian Orang Gila, Lu Xun mengajukan ketidakpuasannya dengan kondisi masyarakat Tiongkok pada masa itu yang masih memegang teguh pada Konfusianisme, tradisionalisme, dan feodalisme. Dalam cerpen tersebut, tokoh Aku (orang gila) muncul sebagai tokoh yang tidak sejalan dengan zaman (epistem ), oleh sebab itu ia dianggap gila. Kegilaan itu tentu saja lahir atas penilaian sosial dan ilmu pengetahuan (psikologi) untuk mengukuhkan kekuasaan (dominasi). Pendekatan Michel Foucault mengenai kekuasaan dan kegilaan digunakan untuk mendapatkan makna yang dalam pada cerpen ini. Unsur interinsik (terutama tokoh dan penokohan) menjadi pintu masuk untuk melihat hubungan kegilaan, epistem , ilmu pengetahuan, dan kekuasaan dalam cerpen. Hubungan-hubungan itu membentuk suatu makna dalam cerpen ini, yaitu penguasaan terhadap subjek (tokoh Aku).Kata kunci: Lu Xun, kegilaan, kekuasaan, Foucault
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信