{"title":"尊敬的转介教授对面纱使用的看法:妇女研究中心和语言发展中心的比较研究","authors":"Amamur Rohman Hamdani","doi":"10.14421/al-mazaahib.v6i1.1532","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebijakan membina dan mendata mahasiswi bercadar di lingkungan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menuai kontroversi.Banyak yang mendukung kebijakan tersebut namun tak sedikit pula yang menolak karena dianggap melanggar hak-hak mahasiswi dalam menentukan model pakaiannya. Di sisi lain, rektor UIN Sunan Kalijaga beralasan bahwa pembinaan dan pendataan tersebut untuk membendung paham radikal yang sedang berkembang. Dalam konteks ini maka perlu diketahui bagaimana pandangan dosen-dosen UIN Sunan Kalijaga terkait penggunaan cadar.Tulisan ini secara spesifik membahas pandangan dosen UIN Sunan Kalijaga yang bergiat di Pusat Studi Wanita dan Pusat Pengembangan Bahasa.Keduanya merupakan lembaga resmi di bawah naungan UIN Sunan Kalijaga yang mempunyai konsentrasi kajian berbeda.Pusat Studi Wanita dengan kajian wanita yang bercorak moderat dan progresif sedangkan Pusat Pengembangan Bahasa dengan kajian pengembangan bahasa Arab dan bahasa Inggris.Namun bukan berarti keduanya tidak dapat diperbandingkan karena penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis yang memfokuskan bagaimana interaksi sosial dan budaya di masing-masing lembaga sehingga dapat diketahui latar belakang atau faktor dari hasil kesimpulan pandangan masing-masing lembaga tentang penggunaan cadar bagi wanita muslimah.","PeriodicalId":375931,"journal":{"name":"Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PANDANGAN DOSEN UIN SUNAN KALIJAGA TERHADAP PENGGUNAAN CADAR: STUDI KOMPARATIF PUSAT STUDI WANITA DAN PUSAT PENGEMBANGAN BAHASA\",\"authors\":\"Amamur Rohman Hamdani\",\"doi\":\"10.14421/al-mazaahib.v6i1.1532\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kebijakan membina dan mendata mahasiswi bercadar di lingkungan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menuai kontroversi.Banyak yang mendukung kebijakan tersebut namun tak sedikit pula yang menolak karena dianggap melanggar hak-hak mahasiswi dalam menentukan model pakaiannya. Di sisi lain, rektor UIN Sunan Kalijaga beralasan bahwa pembinaan dan pendataan tersebut untuk membendung paham radikal yang sedang berkembang. Dalam konteks ini maka perlu diketahui bagaimana pandangan dosen-dosen UIN Sunan Kalijaga terkait penggunaan cadar.Tulisan ini secara spesifik membahas pandangan dosen UIN Sunan Kalijaga yang bergiat di Pusat Studi Wanita dan Pusat Pengembangan Bahasa.Keduanya merupakan lembaga resmi di bawah naungan UIN Sunan Kalijaga yang mempunyai konsentrasi kajian berbeda.Pusat Studi Wanita dengan kajian wanita yang bercorak moderat dan progresif sedangkan Pusat Pengembangan Bahasa dengan kajian pengembangan bahasa Arab dan bahasa Inggris.Namun bukan berarti keduanya tidak dapat diperbandingkan karena penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis yang memfokuskan bagaimana interaksi sosial dan budaya di masing-masing lembaga sehingga dapat diketahui latar belakang atau faktor dari hasil kesimpulan pandangan masing-masing lembaga tentang penggunaan cadar bagi wanita muslimah.\",\"PeriodicalId\":375931,\"journal\":{\"name\":\"Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v6i1.1532\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v6i1.1532","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PANDANGAN DOSEN UIN SUNAN KALIJAGA TERHADAP PENGGUNAAN CADAR: STUDI KOMPARATIF PUSAT STUDI WANITA DAN PUSAT PENGEMBANGAN BAHASA
Kebijakan membina dan mendata mahasiswi bercadar di lingkungan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menuai kontroversi.Banyak yang mendukung kebijakan tersebut namun tak sedikit pula yang menolak karena dianggap melanggar hak-hak mahasiswi dalam menentukan model pakaiannya. Di sisi lain, rektor UIN Sunan Kalijaga beralasan bahwa pembinaan dan pendataan tersebut untuk membendung paham radikal yang sedang berkembang. Dalam konteks ini maka perlu diketahui bagaimana pandangan dosen-dosen UIN Sunan Kalijaga terkait penggunaan cadar.Tulisan ini secara spesifik membahas pandangan dosen UIN Sunan Kalijaga yang bergiat di Pusat Studi Wanita dan Pusat Pengembangan Bahasa.Keduanya merupakan lembaga resmi di bawah naungan UIN Sunan Kalijaga yang mempunyai konsentrasi kajian berbeda.Pusat Studi Wanita dengan kajian wanita yang bercorak moderat dan progresif sedangkan Pusat Pengembangan Bahasa dengan kajian pengembangan bahasa Arab dan bahasa Inggris.Namun bukan berarti keduanya tidak dapat diperbandingkan karena penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis yang memfokuskan bagaimana interaksi sosial dan budaya di masing-masing lembaga sehingga dapat diketahui latar belakang atau faktor dari hasil kesimpulan pandangan masing-masing lembaga tentang penggunaan cadar bagi wanita muslimah.