数字时代基督教品格教育的实施

Desi Arisandi Laga Nguru, Indrilily Rambu Oru, Munatar Kause
{"title":"数字时代基督教品格教育的实施","authors":"Desi Arisandi Laga Nguru, Indrilily Rambu Oru, Munatar Kause","doi":"10.30995/ppb.v1i2.506","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The purpose of this research is to analyze the concept of Christian character education which refers to the character of Christ adapted to the conditions of the digital era. The current massive technological development opens up all information, so it tends to be difficult to filter, so that information with positive and negative content is very easy to find. The limitations of currently existing technology filtering are a problem in the digital era, where the role of educators is very important, especially in shaping a person's character, in this case, students. Because the formation of a person's character starts from what the person thinks. Like the quote from Samuel Smile's theory that \"Sow thoughts and you will reap deeds, sow deeds then you will reap habits, sow habits so you will reap a character, and sow character so you will reap the future\". A person's future is very much influenced by the thoughts he creates, if the thoughts that are formed from the beginning are good thoughts then he will certainly have a good character and vice versa. If it is associated with Christian character, then people who follow or have the character of Christ will find the kingdom of God. AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah menganalisis konsep pendidikan karakter Kristen yang menga-cu pada karakter Kristus yang disesuaikan dengan kondisi era digital. Perkembangan teknologi yang sangat masif saat ini, membuka semua informasi, sehingga cenderung mulai susah untuk dilakukan penyaringan, sehingga informasi dengan konten positif dan negatif sangat mudah untuk ditemukan. Keterbatasan penyaringan teknologi yang ada pada saat ini menjadi permasalahan di era digital, di mana peran pendidik menjadi sangat penting, terutama dalam membentuk karakter seseorang, dalam hal ini peserta didiknya. Karena terbentuknya karakter seseorang dimulai dari apa yang dipikirkan orang itu sendiri. Seperti kutipan teori Samuel Smile bahwa “Taburkanlah pikiran maka kamu akan menuai perbuatan, taburkanlah perbuatan maka kamu akan menuai kebiasaan, taburkanlah kebiasaan maka kamu akan menuai karakter, dan taburkanlah karakter maka kamu akan menuai masa depan”. Masa depan seseorang sangat dipengaruhi oleh pikiran yang diciptakannya, jika pikiran yang dibentuk dari awal adalah pikiran yang baik maka dia akan dipastikan memiliki karakter yang baik dan begitu juga berlaku sebaliknya. Jika dikaitkan dengan karakter Kristen, maka orang yang mengikuti atau memiliki karakter Kristus kelak menemukan kerajaan Allah. ","PeriodicalId":153218,"journal":{"name":"PROSIDING PELITA BANGSA","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Pendidikan Karakter Kristen di Era Digital\",\"authors\":\"Desi Arisandi Laga Nguru, Indrilily Rambu Oru, Munatar Kause\",\"doi\":\"10.30995/ppb.v1i2.506\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The purpose of this research is to analyze the concept of Christian character education which refers to the character of Christ adapted to the conditions of the digital era. The current massive technological development opens up all information, so it tends to be difficult to filter, so that information with positive and negative content is very easy to find. The limitations of currently existing technology filtering are a problem in the digital era, where the role of educators is very important, especially in shaping a person's character, in this case, students. Because the formation of a person's character starts from what the person thinks. Like the quote from Samuel Smile's theory that \\\"Sow thoughts and you will reap deeds, sow deeds then you will reap habits, sow habits so you will reap a character, and sow character so you will reap the future\\\". A person's future is very much influenced by the thoughts he creates, if the thoughts that are formed from the beginning are good thoughts then he will certainly have a good character and vice versa. If it is associated with Christian character, then people who follow or have the character of Christ will find the kingdom of God. AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah menganalisis konsep pendidikan karakter Kristen yang menga-cu pada karakter Kristus yang disesuaikan dengan kondisi era digital. Perkembangan teknologi yang sangat masif saat ini, membuka semua informasi, sehingga cenderung mulai susah untuk dilakukan penyaringan, sehingga informasi dengan konten positif dan negatif sangat mudah untuk ditemukan. Keterbatasan penyaringan teknologi yang ada pada saat ini menjadi permasalahan di era digital, di mana peran pendidik menjadi sangat penting, terutama dalam membentuk karakter seseorang, dalam hal ini peserta didiknya. Karena terbentuknya karakter seseorang dimulai dari apa yang dipikirkan orang itu sendiri. Seperti kutipan teori Samuel Smile bahwa “Taburkanlah pikiran maka kamu akan menuai perbuatan, taburkanlah perbuatan maka kamu akan menuai kebiasaan, taburkanlah kebiasaan maka kamu akan menuai karakter, dan taburkanlah karakter maka kamu akan menuai masa depan”. Masa depan seseorang sangat dipengaruhi oleh pikiran yang diciptakannya, jika pikiran yang dibentuk dari awal adalah pikiran yang baik maka dia akan dipastikan memiliki karakter yang baik dan begitu juga berlaku sebaliknya. Jika dikaitkan dengan karakter Kristen, maka orang yang mengikuti atau memiliki karakter Kristus kelak menemukan kerajaan Allah. \",\"PeriodicalId\":153218,\"journal\":{\"name\":\"PROSIDING PELITA BANGSA\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PROSIDING PELITA BANGSA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30995/ppb.v1i2.506\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PROSIDING PELITA BANGSA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30995/ppb.v1i2.506","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究的目的是分析基督教品格教育的概念,即基督的品格适应数字时代的条件。现在大规模的技术发展开放了所有的信息,所以往往很难过滤,所以有正面和负面内容的信息很容易被发现。目前现有的技术过滤的局限性是数字时代的一个问题,在这个时代,教育者的作用非常重要,特别是在塑造一个人的性格方面,在这种情况下,就是学生。因为一个人的性格的形成是从这个人的思想开始的。就像Samuel Smile的理论所说:“播种思想,你将收获行为,播种行为,你将收获习惯,播种习惯,你将收获性格,播种性格,你将收获未来。”一个人的未来很大程度上受到他所创造的思想的影响,如果从一开始就形成的思想是好的思想,那么他一定会有好的性格,反之亦然。如果它与基督徒的品格有关,那么跟随基督或具有基督品格的人就会找到神的国。摘要:图juan dari penelitian ini adalah menganalis konsep pendidikan karakter Kristen yang menga-cu paada karakter Kristus yang disesuaikan dengan kondisi era digital。Perkembangan technologii yang sangat masif saat ini, membuka semua informasi, sehinga cenderung mulai susah untuk dilakukan penyaringan, sehinga informasi dengan kontiff positive和negative sangat mudah untuk ditemukan。Keterbatasan penyaringan和teologi yang ada ada saat ini menjadi permasalahan di era digital, di mana peran pendidik menjadi sangat penting, terutama dalam membentuk karakter seseorang, dalam hal ini peserta didiknya。Karena terbentuknya karakter seseorang dimulai dari apa yang dipikirkan orangi sendiri。Seperti kutipan teori Samuel Smile bahwa“Taburkanlah pikiran maka kamu akan menuai perbuatan, Taburkanlah perbuatan maka kamu akan menuai kebiasaan, Taburkanlah kebiasaan maka kamu akan menuai karakter, dan Taburkanlah karakter maka kamu akan menuai masa depan”。Masa depan seseorang sangat dipengaruhi oleh pikiran yang diciptakannya, jika pikiran yang dibentuk dari awal adalah pikiran yang baik maka dia akan dipastikan memiliki karakter yang baik dan begitu juga berlaku sebaliknya。吉卡迪凯特坎登甘卡拉卡特克里斯汀,maka orang yang mengikuti atau memiliki karakter克里斯托斯卡拉卡特menemukan卡拉卡特阿拉。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Implementasi Pendidikan Karakter Kristen di Era Digital
The purpose of this research is to analyze the concept of Christian character education which refers to the character of Christ adapted to the conditions of the digital era. The current massive technological development opens up all information, so it tends to be difficult to filter, so that information with positive and negative content is very easy to find. The limitations of currently existing technology filtering are a problem in the digital era, where the role of educators is very important, especially in shaping a person's character, in this case, students. Because the formation of a person's character starts from what the person thinks. Like the quote from Samuel Smile's theory that "Sow thoughts and you will reap deeds, sow deeds then you will reap habits, sow habits so you will reap a character, and sow character so you will reap the future". A person's future is very much influenced by the thoughts he creates, if the thoughts that are formed from the beginning are good thoughts then he will certainly have a good character and vice versa. If it is associated with Christian character, then people who follow or have the character of Christ will find the kingdom of God. AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah menganalisis konsep pendidikan karakter Kristen yang menga-cu pada karakter Kristus yang disesuaikan dengan kondisi era digital. Perkembangan teknologi yang sangat masif saat ini, membuka semua informasi, sehingga cenderung mulai susah untuk dilakukan penyaringan, sehingga informasi dengan konten positif dan negatif sangat mudah untuk ditemukan. Keterbatasan penyaringan teknologi yang ada pada saat ini menjadi permasalahan di era digital, di mana peran pendidik menjadi sangat penting, terutama dalam membentuk karakter seseorang, dalam hal ini peserta didiknya. Karena terbentuknya karakter seseorang dimulai dari apa yang dipikirkan orang itu sendiri. Seperti kutipan teori Samuel Smile bahwa “Taburkanlah pikiran maka kamu akan menuai perbuatan, taburkanlah perbuatan maka kamu akan menuai kebiasaan, taburkanlah kebiasaan maka kamu akan menuai karakter, dan taburkanlah karakter maka kamu akan menuai masa depan”. Masa depan seseorang sangat dipengaruhi oleh pikiran yang diciptakannya, jika pikiran yang dibentuk dari awal adalah pikiran yang baik maka dia akan dipastikan memiliki karakter yang baik dan begitu juga berlaku sebaliknya. Jika dikaitkan dengan karakter Kristen, maka orang yang mengikuti atau memiliki karakter Kristus kelak menemukan kerajaan Allah. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信