Bintang Ernawati Nababan, Octavianus Nathanael, Andhy Stephanus
{"title":"青年崇拜与服务领袖:巴育拉坦青年奥库美内精神的案例研究","authors":"Bintang Ernawati Nababan, Octavianus Nathanael, Andhy Stephanus","doi":"10.57069/haggadah.v3i2.64","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The research was done to find out the level of the industrialization of the youth and the level of influence the leaders of compliments on the worshipping of the young men of Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin. The research was conducted at the young communion of Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin. Leaders of praise in worship are needed to serve as leaders in the liturgy of the church. The chief of praise is charged with directing a group of people to achieve the same goal. One of the principal roles of a chief of praise is to create a quiet atmosphere in which people can enjoy, praise and worship the Lord together. There are some things that a leader of Christian worship's praise is concerned to increase his role, that is, a man who grows spiritually in the Lord, maintains good relations with the congregation, has musical skills or understanding and prepares through practice and self-improvement. As the hallmark of one's diligence in worship is seen from his presence at every hour of worship, coming on time, and the contributions given in every activity both in temporal, thought and matter. The study is done through a quantitative approach. The research population of Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin, 68 people, and a sample of 35. The r square score found in the study is 0479, so the author has come to the conclusion that the leaders' partial influence on the variable worship craft is moderate. That is, 47.9% of variable variations bound to \"worshipfulness\" can be explained by free \"praise leaders\" variable 52.1% can be explained by outside variable factors. Penelitian ini dikerjakan dilakukan untuk mengetahui tingkat kerajinan beribadah pemuda dan tingkat pengaruh pemimpin pujian terhadap kerajinan beribadah pemuda Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin. Penelitian ini dilakukan di persekutuan ibadah pemuda Oikumene Situngkal-Ilir Banyuasin. Pemimpin Pujian dalam ibadah diperlukan guna sebagai pemimpin dalam liturgi gereja. Pemimpin pujian bertugas untuk mengarahkan sekelompok orang guna mencapai tujuan yang sama. Salah satu yang menjadi peranan penting seorang pemimpin pujian adalah untuk menciptakan suasana yang tenang supaya umat dapat menikmati, memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian penting seorang pemimpin pujian ibadah Kristen untuk meningkatkan peranannya, yaitu seorang yang rohaninya bertumbuh dalam Tuhan, menjaga hubungan yang baik dengan jemaat, memiliki keterampilan atau pemahaman dalam bidang musik dan memiliki persiapan dengan latihan dan mengembangkan diri. Sebagai ciri dari kerajinan seseorang dalam beribadah terlihat dari kehadirannya di setiap jam ibadah, datang tepat waktu, dan kontribusi yang diberikan dalam setiap kegiatan baik dari segi waktu, pikiran maupun materi. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian yaitu pemuda persekutan Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin, sebanyak 68 orang, dan sampel berjumlah 35 orang. Nilai r square yang ditemukan dalam penelitian adalah 0.479, sehingga penulis menarik kesimpulan bahwa pengaruh Pemimpin Pujian secara parsial terhadap variabel Kerajinan Beribadah adalah sedang. Artinya, 47,9% variasi variabel terikat “Keajinan Beribadah” dapat dijelaskan oleh variabel bebas “Pemimpin Pujian” sisanya 52,1% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor di luar variabel.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemimpin Pujian dan Kerajian Beribadah Pemuda: Studi Kasus pada Pemuda Oikumene Setungkal Ilir, Banyuasin\",\"authors\":\"Bintang Ernawati Nababan, Octavianus Nathanael, Andhy Stephanus\",\"doi\":\"10.57069/haggadah.v3i2.64\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The research was done to find out the level of the industrialization of the youth and the level of influence the leaders of compliments on the worshipping of the young men of Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin. The research was conducted at the young communion of Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin. Leaders of praise in worship are needed to serve as leaders in the liturgy of the church. The chief of praise is charged with directing a group of people to achieve the same goal. One of the principal roles of a chief of praise is to create a quiet atmosphere in which people can enjoy, praise and worship the Lord together. There are some things that a leader of Christian worship's praise is concerned to increase his role, that is, a man who grows spiritually in the Lord, maintains good relations with the congregation, has musical skills or understanding and prepares through practice and self-improvement. As the hallmark of one's diligence in worship is seen from his presence at every hour of worship, coming on time, and the contributions given in every activity both in temporal, thought and matter. The study is done through a quantitative approach. The research population of Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin, 68 people, and a sample of 35. The r square score found in the study is 0479, so the author has come to the conclusion that the leaders' partial influence on the variable worship craft is moderate. That is, 47.9% of variable variations bound to \\\"worshipfulness\\\" can be explained by free \\\"praise leaders\\\" variable 52.1% can be explained by outside variable factors. Penelitian ini dikerjakan dilakukan untuk mengetahui tingkat kerajinan beribadah pemuda dan tingkat pengaruh pemimpin pujian terhadap kerajinan beribadah pemuda Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin. Penelitian ini dilakukan di persekutuan ibadah pemuda Oikumene Situngkal-Ilir Banyuasin. Pemimpin Pujian dalam ibadah diperlukan guna sebagai pemimpin dalam liturgi gereja. Pemimpin pujian bertugas untuk mengarahkan sekelompok orang guna mencapai tujuan yang sama. Salah satu yang menjadi peranan penting seorang pemimpin pujian adalah untuk menciptakan suasana yang tenang supaya umat dapat menikmati, memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian penting seorang pemimpin pujian ibadah Kristen untuk meningkatkan peranannya, yaitu seorang yang rohaninya bertumbuh dalam Tuhan, menjaga hubungan yang baik dengan jemaat, memiliki keterampilan atau pemahaman dalam bidang musik dan memiliki persiapan dengan latihan dan mengembangkan diri. Sebagai ciri dari kerajinan seseorang dalam beribadah terlihat dari kehadirannya di setiap jam ibadah, datang tepat waktu, dan kontribusi yang diberikan dalam setiap kegiatan baik dari segi waktu, pikiran maupun materi. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian yaitu pemuda persekutan Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin, sebanyak 68 orang, dan sampel berjumlah 35 orang. Nilai r square yang ditemukan dalam penelitian adalah 0.479, sehingga penulis menarik kesimpulan bahwa pengaruh Pemimpin Pujian secara parsial terhadap variabel Kerajinan Beribadah adalah sedang. Artinya, 47,9% variasi variabel terikat “Keajinan Beribadah” dapat dijelaskan oleh variabel bebas “Pemimpin Pujian” sisanya 52,1% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor di luar variabel.\",\"PeriodicalId\":402977,\"journal\":{\"name\":\"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.57069/haggadah.v3i2.64\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v3i2.64","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在了解青年的工业化程度,以及领袖的赞美对Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin青年崇拜的影响程度。这项研究是在Oikumene setunkal - ilir Banyuasin青年共融处进行的。敬拜中赞美的领袖需要在教会礼仪中担任领袖。赞美主管负责指挥一群人达到同样的目标。赞美主的主要角色之一是创造一个安静的氛围,让人们可以一起享受、赞美和敬拜主。基督徒敬拜的敬拜领袖所关注的一些事情,是为了增加他的角色,也就是说,一个人在主里的属灵成长,与会众保持良好的关系,有音乐技巧或理解力,并通过实践和自我完善做好准备。因为一个人在敬拜中勤奋的标志是他在每一个敬拜时间的出现,准时到来,以及在每一个活动中做出的贡献,无论是在时间上,思想上还是物质上。这项研究是通过定量方法进行的。研究人群为Oikumene setunkal - ilir Banyuasin, 68人,样本35人。本研究的r平方得分为0479,因此作者得出结论,领导者对变量敬拜工艺的部分影响是适度的。也就是说,与“敬拜”绑定的变量变异中,47.9%可以由自由的“表扬领导者”变量解释,52.1%可以由外部变量因素解释。Penelitian ini dikerjakan dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh pemimpin pujian terhadap kera济南beribadah pemuda Oikumene setunkal - ilir Banyuasin。Penelitian ini dilakukan di persekutuan ibadah pemuda Oikumene Situngkal-Ilir Banyuasin。pimpin Pujian dalam ibadah diperlukan guna sebagai pimpin dalam liturgi gereja。彭明平,蒲剑,贝尔图加斯,蒙格罗汉,塞克隆波,古纳,蒙格罗汉,杜鹃,杨,萨玛。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。Ada beberapa hal yang menjadi perhatian penimpin pujian ibadah Kristen untuk meningkatkan peranannya, yitu seorang yang rohaninya bertumbuh dalam Tuhan, menjaga hubungan yang baik dengan jemaat, memiliki keterampilan atau pemahaman dalam bidang musik dan memiliki perdan latihan dan mengembangkan diri。Sebagai ciri dari kera济南seseorang dalam beribadah terlihat dari kehadirannya di setiap jam ibadah, datang tepat waktu, dan kontribusi yang diberikan dalam setiap kegiatan baik dari segi waktu, pikiran maupun materi。Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatiti。Populasi penelitian yitu pemuda persekutan Oikumene setunkal - ilir Banyuasin, sebanyak 68, dan sampel berjumlah 35。Nilai r square yang ditemukan dalam penelitian adalah 0.479, sehinga penulis menarik kespulpulan bahwa pengaruh Pemimpin Pujian secara paral terhadap variabel kera济南Beribadah adalah sedang。Artinya, 47.9%的变量为“Keajinan Beribadah”的变量为“Pemimpin Pujian”的变量为“sisanya”的变量为52.1%的变量为“dapat dijelaskan oleh因子-因子-因子”的变量。
Pemimpin Pujian dan Kerajian Beribadah Pemuda: Studi Kasus pada Pemuda Oikumene Setungkal Ilir, Banyuasin
The research was done to find out the level of the industrialization of the youth and the level of influence the leaders of compliments on the worshipping of the young men of Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin. The research was conducted at the young communion of Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin. Leaders of praise in worship are needed to serve as leaders in the liturgy of the church. The chief of praise is charged with directing a group of people to achieve the same goal. One of the principal roles of a chief of praise is to create a quiet atmosphere in which people can enjoy, praise and worship the Lord together. There are some things that a leader of Christian worship's praise is concerned to increase his role, that is, a man who grows spiritually in the Lord, maintains good relations with the congregation, has musical skills or understanding and prepares through practice and self-improvement. As the hallmark of one's diligence in worship is seen from his presence at every hour of worship, coming on time, and the contributions given in every activity both in temporal, thought and matter. The study is done through a quantitative approach. The research population of Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin, 68 people, and a sample of 35. The r square score found in the study is 0479, so the author has come to the conclusion that the leaders' partial influence on the variable worship craft is moderate. That is, 47.9% of variable variations bound to "worshipfulness" can be explained by free "praise leaders" variable 52.1% can be explained by outside variable factors. Penelitian ini dikerjakan dilakukan untuk mengetahui tingkat kerajinan beribadah pemuda dan tingkat pengaruh pemimpin pujian terhadap kerajinan beribadah pemuda Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin. Penelitian ini dilakukan di persekutuan ibadah pemuda Oikumene Situngkal-Ilir Banyuasin. Pemimpin Pujian dalam ibadah diperlukan guna sebagai pemimpin dalam liturgi gereja. Pemimpin pujian bertugas untuk mengarahkan sekelompok orang guna mencapai tujuan yang sama. Salah satu yang menjadi peranan penting seorang pemimpin pujian adalah untuk menciptakan suasana yang tenang supaya umat dapat menikmati, memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian penting seorang pemimpin pujian ibadah Kristen untuk meningkatkan peranannya, yaitu seorang yang rohaninya bertumbuh dalam Tuhan, menjaga hubungan yang baik dengan jemaat, memiliki keterampilan atau pemahaman dalam bidang musik dan memiliki persiapan dengan latihan dan mengembangkan diri. Sebagai ciri dari kerajinan seseorang dalam beribadah terlihat dari kehadirannya di setiap jam ibadah, datang tepat waktu, dan kontribusi yang diberikan dalam setiap kegiatan baik dari segi waktu, pikiran maupun materi. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian yaitu pemuda persekutan Oikumene Setungkal-Ilir Banyuasin, sebanyak 68 orang, dan sampel berjumlah 35 orang. Nilai r square yang ditemukan dalam penelitian adalah 0.479, sehingga penulis menarik kesimpulan bahwa pengaruh Pemimpin Pujian secara parsial terhadap variabel Kerajinan Beribadah adalah sedang. Artinya, 47,9% variasi variabel terikat “Keajinan Beribadah” dapat dijelaskan oleh variabel bebas “Pemimpin Pujian” sisanya 52,1% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor di luar variabel.