{"title":"《科学接近》对沙特国中学美术学生学习活动的科学影响","authors":"Siti Aisyah, Eliya Pebriyeni, Ferdian Ondira Asa","doi":"10.24114/gr.v11i1.33170","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the application of the scientific approach to student learning activities and student responses after being applied in learning fine arts at SMP Negeri 2 Gunung Talang, Solok Regency, West Sumatra. This study used a quasi-experimental method, while the population were all students of class VII. The sampling technique used simple random sampling with a sample size of 50 students. Data was collected using interviews, documentation, questionnaires and observations. The technique of data analysis on student activities was calculating the percentage, the questionnaire carried out descriptively. There were 3 research results, namely student activities during the learning process, student learning outcomes and student responses to the scientific approach. Student activity shows that the first trial class was 89.97% and the second trial class was 87.99%, thus, it can be concluded that the two classes with scientific approach learning were not much different and make learning activities with a high or good percentage. The results of the experimental class students' responses in general obtained positive results, namely 88.29% and negative 58.5%, and the second experimental class response was 83% positive and 61.62% negative. Based on the percentage of student responses, it showed the implementation of learning with the scientific approach was successful. Student learning outcomes showed an increase in learning outcomes before (pretest) and after (posttest) with the application of the scientific approach. So the final target with the application of the scientific approach to art learning was the formation of high learning activity.Keywords: scientific approach, learning activities.AbstrakTujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui penerapan scientific approach terhadap aktivitas belajar siswa dan respon siswa setelah diterapkan dalam pembelajaran seni rupa di SMP Negeri 2 Gunung Talang Kabupaten Solok Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen, adapun populasinya yaitu seluruh siswa kelas VII. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, dokumentasi, angket dan observasi. Teknik analisis data terhadap aktivitas siswa melakukan perhitungan persentase, angket dilakukan secara deskriptif. Terdapat 3 hasil penelitian yaitu aktivitas siswa selama proses pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa serta respon siswa terhadap scientific approach. Aktivitas siswa menunjukkan kelas uji coba pertama adalah 89,97 % dan kelas uji coba kedua 87,99 %, sehingga disimpulkan bahwa dari kedua kelas dengan pembelajaran scientific approach tidak jauh berbeda serta menjadikan aktivitas belajar dengan persentase yang tinggi atau baik. Hasil belajar siswa menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar sebelum (pretest) dan sesudah (postest) dengan penerapan scientific approach. Hasil respon siswa kelas eksperimen secara umum memperoleh hasil yang positif yaitu 88,29% dan negatif 58,5%, dan respon kelas eksperimen kedua tanggapan positif 83% dan negatif 61,62%. Berdasarkan persentase dari respon siswa menunjukkan keterlaksaan pembelajaran dengan scientific approach berhasil. Jadi sasaran akhir dengan penerapan scientific approach pada pembelajaran seni rupa adalah terbentuknya aktivitas belajar yang tinggi. Authors: Siti Aisyah: Universitas Negeri PadangEliya Pebriyeni : Universitas Negeri PadangFerdian Ondira Asa : Universitas Negeri Padang References:Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.Agustin, M., Yensy, N. A., & Rusdi, R. (2017). Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran problem posing tipe pre solution posing di smp negeri 15 kota bengkulu. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 1(1), 66-72.A.M, Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Diani, R. (2016). Pengaruh pendekatan saintifik berbantukan LKS terhadap hasil belajar fisika peserta didik Kelas XI SMA Perintis 1 Bandar Lampung. Jurnal ilmiah pendidikan fisika Al-Biruni, 5(1), 83-93.Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.Hamzah B, Uno. (2012). Model Pembelajaran Menciptakan Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara.Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.Kemdikbud. (2014). Pendekatan Scientific (Ilmiah) dalam Pembelajaran. Jakarta: Pusbangprodik.Lubis, S. K., Retnowati, T. H., & Syawalina, S. (2020, July). Predictive Power of Intellectual Ability Test Score on Students’ Fine Art Learning Outcomes. In 3rd International Conference on Arts and Arts Education (ICAAE 2019) (pp. 41-44). Atlantis Press. Majid, Abdul (2014). Implementasi kurikulum 2013 kajian teoritis dan praktis. Bandung: Interes Media.Purnomo, Eko. dkk. (2014). Seni budaya. Jakara: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran saintifik untuk implementasi kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.Syafei, S., Efrizal, E., Sami, Y., Zubaidah, Z., Ariusmedi, A., & Kharisma, M. (2021). Penerapan Ragam Hias Minangkabau dalam Pembelajaran Membatik bagi Guru Seni Budaya SMPN dan MTsN Kabupaten Padang Pariaman. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 522-529.Yamin, Martinis. (2007). Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press.","PeriodicalId":405999,"journal":{"name":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH SCIENTIFIC APPROACH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SMP NEGERI 2 GUNUNG TALANG\",\"authors\":\"Siti Aisyah, Eliya Pebriyeni, Ferdian Ondira Asa\",\"doi\":\"10.24114/gr.v11i1.33170\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The purpose of this study was to determine the application of the scientific approach to student learning activities and student responses after being applied in learning fine arts at SMP Negeri 2 Gunung Talang, Solok Regency, West Sumatra. This study used a quasi-experimental method, while the population were all students of class VII. The sampling technique used simple random sampling with a sample size of 50 students. Data was collected using interviews, documentation, questionnaires and observations. The technique of data analysis on student activities was calculating the percentage, the questionnaire carried out descriptively. There were 3 research results, namely student activities during the learning process, student learning outcomes and student responses to the scientific approach. Student activity shows that the first trial class was 89.97% and the second trial class was 87.99%, thus, it can be concluded that the two classes with scientific approach learning were not much different and make learning activities with a high or good percentage. The results of the experimental class students' responses in general obtained positive results, namely 88.29% and negative 58.5%, and the second experimental class response was 83% positive and 61.62% negative. Based on the percentage of student responses, it showed the implementation of learning with the scientific approach was successful. Student learning outcomes showed an increase in learning outcomes before (pretest) and after (posttest) with the application of the scientific approach. So the final target with the application of the scientific approach to art learning was the formation of high learning activity.Keywords: scientific approach, learning activities.AbstrakTujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui penerapan scientific approach terhadap aktivitas belajar siswa dan respon siswa setelah diterapkan dalam pembelajaran seni rupa di SMP Negeri 2 Gunung Talang Kabupaten Solok Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen, adapun populasinya yaitu seluruh siswa kelas VII. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, dokumentasi, angket dan observasi. Teknik analisis data terhadap aktivitas siswa melakukan perhitungan persentase, angket dilakukan secara deskriptif. Terdapat 3 hasil penelitian yaitu aktivitas siswa selama proses pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa serta respon siswa terhadap scientific approach. Aktivitas siswa menunjukkan kelas uji coba pertama adalah 89,97 % dan kelas uji coba kedua 87,99 %, sehingga disimpulkan bahwa dari kedua kelas dengan pembelajaran scientific approach tidak jauh berbeda serta menjadikan aktivitas belajar dengan persentase yang tinggi atau baik. Hasil belajar siswa menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar sebelum (pretest) dan sesudah (postest) dengan penerapan scientific approach. Hasil respon siswa kelas eksperimen secara umum memperoleh hasil yang positif yaitu 88,29% dan negatif 58,5%, dan respon kelas eksperimen kedua tanggapan positif 83% dan negatif 61,62%. Berdasarkan persentase dari respon siswa menunjukkan keterlaksaan pembelajaran dengan scientific approach berhasil. Jadi sasaran akhir dengan penerapan scientific approach pada pembelajaran seni rupa adalah terbentuknya aktivitas belajar yang tinggi. Authors: Siti Aisyah: Universitas Negeri PadangEliya Pebriyeni : Universitas Negeri PadangFerdian Ondira Asa : Universitas Negeri Padang References:Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.Agustin, M., Yensy, N. A., & Rusdi, R. (2017). Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran problem posing tipe pre solution posing di smp negeri 15 kota bengkulu. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 1(1), 66-72.A.M, Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Diani, R. (2016). Pengaruh pendekatan saintifik berbantukan LKS terhadap hasil belajar fisika peserta didik Kelas XI SMA Perintis 1 Bandar Lampung. Jurnal ilmiah pendidikan fisika Al-Biruni, 5(1), 83-93.Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.Hamzah B, Uno. (2012). Model Pembelajaran Menciptakan Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara.Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.Kemdikbud. (2014). Pendekatan Scientific (Ilmiah) dalam Pembelajaran. Jakarta: Pusbangprodik.Lubis, S. K., Retnowati, T. H., & Syawalina, S. (2020, July). Predictive Power of Intellectual Ability Test Score on Students’ Fine Art Learning Outcomes. In 3rd International Conference on Arts and Arts Education (ICAAE 2019) (pp. 41-44). Atlantis Press. Majid, Abdul (2014). Implementasi kurikulum 2013 kajian teoritis dan praktis. Bandung: Interes Media.Purnomo, Eko. dkk. (2014). Seni budaya. Jakara: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran saintifik untuk implementasi kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.Syafei, S., Efrizal, E., Sami, Y., Zubaidah, Z., Ariusmedi, A., & Kharisma, M. (2021). Penerapan Ragam Hias Minangkabau dalam Pembelajaran Membatik bagi Guru Seni Budaya SMPN dan MTsN Kabupaten Padang Pariaman. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 522-529.Yamin, Martinis. (2007). Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press.\",\"PeriodicalId\":405999,\"journal\":{\"name\":\"Gorga : Jurnal Seni Rupa\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gorga : Jurnal Seni Rupa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.33170\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.33170","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究的目的是确定科学方法在学生学习活动中的应用,以及在西苏门答腊岛索洛克县Negeri 2 Gunung Talang SMP学习美术后的学生反应。本研究采用准实验方法,人群均为七班学生。抽样技术采用简单随机抽样,样本量为50名学生。通过访谈、文献、问卷调查和观察收集数据。学生活动的数据分析方法是计算百分比,描述性地进行问卷调查。研究结果有3个,即学生在学习过程中的活动、学生的学习成果和学生对科学方法的反应。学生活动度显示,第一期试验班为89.97%,第二期试验班为87.99%,由此可见,采用科学方法学习的两个班级差异不大,进行学习活动的比例较高或较好。实验班学生的反应结果总体为阳性,占88.29%,阴性58.5%,第二实验班学生的反应为阳性,占83%,阴性占61.62%。根据学生回答的百分比,它表明科学学习方法的实施是成功的。应用科学方法后,学生的学习成绩在测试前和测试后都有所提高。因此,运用科学方法进行艺术学习的最终目标是形成高水平的学习活动。关键词:科学方法,学习活动。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】Penelitian ini menggunakan方法准实验,adapadappopulasinyyitselurururinsiswkelas[7]。彭甘比兰样本,孟古纳坎简单随机抽样,登甘jumlah样本,塞巴尼亚克50 siswa。彭普兰资料:dilakukan menggunakan wawancara,文献,angket和observasi。技术分析数据显示,中国的经济活动与中国的经济活动有关,中国的经济活动与中国的经济活动有关。摘要:本文提出了一种科学的方法:科学的方法、科学的方法、科学的方法。Aktivitas siswa menunjukkan kelas uji coba pertama adalah 89,97% dan kelas uji coba kedua 87,99%, sehinga dispulpulkan bahwa dari kedua kelas dengan pembelajan科学方法dalak jbeda serta menjadikan Aktivitas belajar dengan代表yang tinggi atau baik。Hasil belajar siswa menunjukkan terdapat peningkatan Hasil belajar sebelum (pretest) dan sesudah (post) dengan penapan科学方法。Hasil response siswa kelen secara umum memperoleh Hasil yang阳性88,29%,阴性58,5%,dan response kelas eksperimen kedua tangapan阳性83%,阴性61,62%。Berdasarkan代表了一种科学的方法berhasil。Jadi sasaran, akhir dengan,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法,日本科学方法。作者:Siti Aisyah: Universitas Negeri PadangEliya Pebriyeni: Universitas Negeri PadangFerdian Ondira Asa: Universitas Negeri Padang参考文献:Arikunto, Suharsimi。(2012)。检察官Penelitian Suatu Pendekatan Praktek。雅加达:Rineka Cipta。Agustin, M., Yensy, N. A., & Rusdi, R.(2017)。Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan模型pembelajan问题提出类型预解决方案提出i smp negeri 15 kota bengkulu。[j] .中国生物医学工程学报,2016,31 (1),393 - 393 .]米,Sardiman。(2006)。Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar。雅加达:PT Raja Grafindo Persada。Diani, R.(2016)。中国生物医学工程学报,5(1),83-93。(2014)。Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013。日惹:Penerbit Gava Media。哈姆扎·B,乌诺。(2012)。模型Pembelajaran Menciptakan Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif。雅加达:PT Bumi Aksara.Hosnan。(2014)。Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21。茂物:印度尼西亚加利亚。Huda Miftahul。(2013)。模型-模型Pengajaran和Pembelajaran。日惹:Pustaka Belajar.Kemdikbud。(2014)。Pendekatan Scientific (Ilmiah) dalam Pembelajaran。雅加达:Pusbangprodik。Lubis, s.k., Retnowati, t.h., & Syawalina, s.s(2020, 7月)。智力测验成绩对学生美术学习成果的预测作用。第三届艺术与艺术教育国际会议(ICAAE 2019) (pp。
PENGARUH SCIENTIFIC APPROACH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SMP NEGERI 2 GUNUNG TALANG
The purpose of this study was to determine the application of the scientific approach to student learning activities and student responses after being applied in learning fine arts at SMP Negeri 2 Gunung Talang, Solok Regency, West Sumatra. This study used a quasi-experimental method, while the population were all students of class VII. The sampling technique used simple random sampling with a sample size of 50 students. Data was collected using interviews, documentation, questionnaires and observations. The technique of data analysis on student activities was calculating the percentage, the questionnaire carried out descriptively. There were 3 research results, namely student activities during the learning process, student learning outcomes and student responses to the scientific approach. Student activity shows that the first trial class was 89.97% and the second trial class was 87.99%, thus, it can be concluded that the two classes with scientific approach learning were not much different and make learning activities with a high or good percentage. The results of the experimental class students' responses in general obtained positive results, namely 88.29% and negative 58.5%, and the second experimental class response was 83% positive and 61.62% negative. Based on the percentage of student responses, it showed the implementation of learning with the scientific approach was successful. Student learning outcomes showed an increase in learning outcomes before (pretest) and after (posttest) with the application of the scientific approach. So the final target with the application of the scientific approach to art learning was the formation of high learning activity.Keywords: scientific approach, learning activities.AbstrakTujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui penerapan scientific approach terhadap aktivitas belajar siswa dan respon siswa setelah diterapkan dalam pembelajaran seni rupa di SMP Negeri 2 Gunung Talang Kabupaten Solok Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen, adapun populasinya yaitu seluruh siswa kelas VII. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, dokumentasi, angket dan observasi. Teknik analisis data terhadap aktivitas siswa melakukan perhitungan persentase, angket dilakukan secara deskriptif. Terdapat 3 hasil penelitian yaitu aktivitas siswa selama proses pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa serta respon siswa terhadap scientific approach. Aktivitas siswa menunjukkan kelas uji coba pertama adalah 89,97 % dan kelas uji coba kedua 87,99 %, sehingga disimpulkan bahwa dari kedua kelas dengan pembelajaran scientific approach tidak jauh berbeda serta menjadikan aktivitas belajar dengan persentase yang tinggi atau baik. Hasil belajar siswa menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar sebelum (pretest) dan sesudah (postest) dengan penerapan scientific approach. Hasil respon siswa kelas eksperimen secara umum memperoleh hasil yang positif yaitu 88,29% dan negatif 58,5%, dan respon kelas eksperimen kedua tanggapan positif 83% dan negatif 61,62%. Berdasarkan persentase dari respon siswa menunjukkan keterlaksaan pembelajaran dengan scientific approach berhasil. Jadi sasaran akhir dengan penerapan scientific approach pada pembelajaran seni rupa adalah terbentuknya aktivitas belajar yang tinggi. Authors: Siti Aisyah: Universitas Negeri PadangEliya Pebriyeni : Universitas Negeri PadangFerdian Ondira Asa : Universitas Negeri Padang References:Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.Agustin, M., Yensy, N. A., & Rusdi, R. (2017). Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran problem posing tipe pre solution posing di smp negeri 15 kota bengkulu. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 1(1), 66-72.A.M, Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Diani, R. (2016). Pengaruh pendekatan saintifik berbantukan LKS terhadap hasil belajar fisika peserta didik Kelas XI SMA Perintis 1 Bandar Lampung. Jurnal ilmiah pendidikan fisika Al-Biruni, 5(1), 83-93.Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.Hamzah B, Uno. (2012). Model Pembelajaran Menciptakan Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara.Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.Kemdikbud. (2014). Pendekatan Scientific (Ilmiah) dalam Pembelajaran. Jakarta: Pusbangprodik.Lubis, S. K., Retnowati, T. H., & Syawalina, S. (2020, July). Predictive Power of Intellectual Ability Test Score on Students’ Fine Art Learning Outcomes. In 3rd International Conference on Arts and Arts Education (ICAAE 2019) (pp. 41-44). Atlantis Press. Majid, Abdul (2014). Implementasi kurikulum 2013 kajian teoritis dan praktis. Bandung: Interes Media.Purnomo, Eko. dkk. (2014). Seni budaya. Jakara: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran saintifik untuk implementasi kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.Syafei, S., Efrizal, E., Sami, Y., Zubaidah, Z., Ariusmedi, A., & Kharisma, M. (2021). Penerapan Ragam Hias Minangkabau dalam Pembelajaran Membatik bagi Guru Seni Budaya SMPN dan MTsN Kabupaten Padang Pariaman. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 522-529.Yamin, Martinis. (2007). Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press.