{"title":"2013-2019年日本对穆斯林友好旅游的挑战,以吸引穆斯林游客","authors":"Sandyka Kurniawan, Sidik Jatmika","doi":"10.18196/jiwp.v5i2.9833","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractTourism is now day is part of the modern lifestyle. Infrastructure, technology, and information make it easier for individuals and groups to go abroad. It cannot be denied that individual or group in their travel carries an identity and need. In Islam, Islam has a role in tourism, because Islam for Muslims is a lifestyle. Tourism in Islam is also known as halal tourism which is a new phenomenon and a new business opportunity in the world of tourism which targets Muslim tourists as a market. Japan is a non-Muslim country and is not based on Islamic values, of course it will be a challenge and something new for Japan in understanding halal tourism. Japan is well known for its services, products and facilities, which is a non-Muslim country, do Japan preparing for halal tourism well, considering that Japan wants to introduce itself as the world's best tourist destination and as the host for the 2021 Olympics. using qualitative methods, observation and literature study. The final results of this study are expected to provide awareness of the importance of tourist destinations that are friendly to Muslims, as well as provide new economic opportunities and opportunities in the tourism sector.AbstrakPariwisata sekarang hari adalah bagian dari gaya hidup modern. Dukungan infrastruktur, teknologi, informasi semakin memudahkan mobilitas individu maupun kelompok. Tidak dapat dipungkiri bahwa individu atau kelompok ini dalam perjalanannya membawa suatu identitas dan juga kebutuhan. Dalam agama Islam, Islam memiliki peranan dalam wisata, karena agama Islam bagi umat Muslim adalah sebuah gaya hidup. Pariwisata dalam Islam dikenal juga sebagai pariwisata halal yang merupakan fenomena baru dan peluang bisnis baru dalam dunia pariwisata yang menargetkan wisatawan muslim sebagai pasar. Jepang adalah negara Non-Muslim dan tidak berlandaskan nilai-nilai Islam, tentunya akan menjadi tantangan dan hal yang baru bagi Jepang dalam memahami pariwisata halal. Jepang dikenal baik dalam pelayanan, produk dan fasilitas, tentunya memunculkan pertanyaan apakah Jepang yang merupakan negara Non-Muslim ini mempersiapkan dengan baik pariwisata halal, mengingat Jepang ingin mengenalkan dirinya sebagai destinasi wisata terbaik dunia serta sebagai tuan rumah untuk Olimpiade 2021. Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode kualitatif, observasi dan studi pustaka. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesadaran akan pentingnya destinasi wisata yang ramah bagi umat Islam, serta memberikan peluang dan peluang ekonomi baru di bidang pariwisata.","PeriodicalId":113411,"journal":{"name":"Journal of Islamic World and Politics","volume":"3 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Japan's Challenges on Muslim Friendly Tourism to Attract Muslim Tourists 2013-2019\",\"authors\":\"Sandyka Kurniawan, Sidik Jatmika\",\"doi\":\"10.18196/jiwp.v5i2.9833\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractTourism is now day is part of the modern lifestyle. Infrastructure, technology, and information make it easier for individuals and groups to go abroad. It cannot be denied that individual or group in their travel carries an identity and need. In Islam, Islam has a role in tourism, because Islam for Muslims is a lifestyle. Tourism in Islam is also known as halal tourism which is a new phenomenon and a new business opportunity in the world of tourism which targets Muslim tourists as a market. Japan is a non-Muslim country and is not based on Islamic values, of course it will be a challenge and something new for Japan in understanding halal tourism. Japan is well known for its services, products and facilities, which is a non-Muslim country, do Japan preparing for halal tourism well, considering that Japan wants to introduce itself as the world's best tourist destination and as the host for the 2021 Olympics. using qualitative methods, observation and literature study. The final results of this study are expected to provide awareness of the importance of tourist destinations that are friendly to Muslims, as well as provide new economic opportunities and opportunities in the tourism sector.AbstrakPariwisata sekarang hari adalah bagian dari gaya hidup modern. Dukungan infrastruktur, teknologi, informasi semakin memudahkan mobilitas individu maupun kelompok. Tidak dapat dipungkiri bahwa individu atau kelompok ini dalam perjalanannya membawa suatu identitas dan juga kebutuhan. Dalam agama Islam, Islam memiliki peranan dalam wisata, karena agama Islam bagi umat Muslim adalah sebuah gaya hidup. Pariwisata dalam Islam dikenal juga sebagai pariwisata halal yang merupakan fenomena baru dan peluang bisnis baru dalam dunia pariwisata yang menargetkan wisatawan muslim sebagai pasar. Jepang adalah negara Non-Muslim dan tidak berlandaskan nilai-nilai Islam, tentunya akan menjadi tantangan dan hal yang baru bagi Jepang dalam memahami pariwisata halal. Jepang dikenal baik dalam pelayanan, produk dan fasilitas, tentunya memunculkan pertanyaan apakah Jepang yang merupakan negara Non-Muslim ini mempersiapkan dengan baik pariwisata halal, mengingat Jepang ingin mengenalkan dirinya sebagai destinasi wisata terbaik dunia serta sebagai tuan rumah untuk Olimpiade 2021. Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode kualitatif, observasi dan studi pustaka. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesadaran akan pentingnya destinasi wisata yang ramah bagi umat Islam, serta memberikan peluang dan peluang ekonomi baru di bidang pariwisata.\",\"PeriodicalId\":113411,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Islamic World and Politics\",\"volume\":\"3 1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Islamic World and Politics\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18196/jiwp.v5i2.9833\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Islamic World and Politics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18196/jiwp.v5i2.9833","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
旅游已成为现代生活方式的一部分。基础设施、技术和信息使个人和团体更容易出国。不可否认的是,个人或团体在旅行中带有一种身份和需要。在伊斯兰教中,伊斯兰教在旅游业中扮演着重要角色,因为伊斯兰教对穆斯林来说是一种生活方式。伊斯兰旅游也被称为清真旅游,这是一种新的现象和新的商业机会,在旅游世界的目标是穆斯林游客作为一个市场。日本是一个非穆斯林国家,不以伊斯兰价值观为基础,当然,对日本来说,理解清真旅游将是一个挑战和新的东西。日本作为一个非穆斯林国家,以其服务、产品和设施而闻名,考虑到日本希望将自己介绍为世界上最好的旅游目的地,并作为2021年奥运会的主办国,日本是否做好了清真旅游的准备。采用定性法、观察法和文献研究法。预计这项研究的最终结果将使人们认识到对穆斯林友好的旅游目的地的重要性,并为旅游部门提供新的经济机会和机会。摘要:pariwisata sekarang hari adalah bagian dari gaya hidup modern。基础设施、技术、信息,以及个人的流动性。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。伊斯兰教,伊斯兰教,伊斯兰教记忆,peranan Dalam wisata, karena agama Islam bagi umat Muslim adalah sebuah gaya hidup。Pariwisata dalam Islam dikenal juga sebagai Pariwisata halal yang merupakan现象baru dan peluang bisis baru dalam dunia Pariwisata yang menargetkan wisatawan穆斯林sebagai pasar。Jepang adalah negara非穆斯林dan tidak berlandaskan nilai-nilai伊斯兰教,tenunya akan menjadi tantangan dan hal yang baru bagi Jepang dalam memahami pariwisata清真。在2021年的奥运会上,我们将为您带来更多的机会,让我们为您带来更多的机会。[3]高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。
Japan's Challenges on Muslim Friendly Tourism to Attract Muslim Tourists 2013-2019
AbstractTourism is now day is part of the modern lifestyle. Infrastructure, technology, and information make it easier for individuals and groups to go abroad. It cannot be denied that individual or group in their travel carries an identity and need. In Islam, Islam has a role in tourism, because Islam for Muslims is a lifestyle. Tourism in Islam is also known as halal tourism which is a new phenomenon and a new business opportunity in the world of tourism which targets Muslim tourists as a market. Japan is a non-Muslim country and is not based on Islamic values, of course it will be a challenge and something new for Japan in understanding halal tourism. Japan is well known for its services, products and facilities, which is a non-Muslim country, do Japan preparing for halal tourism well, considering that Japan wants to introduce itself as the world's best tourist destination and as the host for the 2021 Olympics. using qualitative methods, observation and literature study. The final results of this study are expected to provide awareness of the importance of tourist destinations that are friendly to Muslims, as well as provide new economic opportunities and opportunities in the tourism sector.AbstrakPariwisata sekarang hari adalah bagian dari gaya hidup modern. Dukungan infrastruktur, teknologi, informasi semakin memudahkan mobilitas individu maupun kelompok. Tidak dapat dipungkiri bahwa individu atau kelompok ini dalam perjalanannya membawa suatu identitas dan juga kebutuhan. Dalam agama Islam, Islam memiliki peranan dalam wisata, karena agama Islam bagi umat Muslim adalah sebuah gaya hidup. Pariwisata dalam Islam dikenal juga sebagai pariwisata halal yang merupakan fenomena baru dan peluang bisnis baru dalam dunia pariwisata yang menargetkan wisatawan muslim sebagai pasar. Jepang adalah negara Non-Muslim dan tidak berlandaskan nilai-nilai Islam, tentunya akan menjadi tantangan dan hal yang baru bagi Jepang dalam memahami pariwisata halal. Jepang dikenal baik dalam pelayanan, produk dan fasilitas, tentunya memunculkan pertanyaan apakah Jepang yang merupakan negara Non-Muslim ini mempersiapkan dengan baik pariwisata halal, mengingat Jepang ingin mengenalkan dirinya sebagai destinasi wisata terbaik dunia serta sebagai tuan rumah untuk Olimpiade 2021. Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode kualitatif, observasi dan studi pustaka. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesadaran akan pentingnya destinasi wisata yang ramah bagi umat Islam, serta memberikan peluang dan peluang ekonomi baru di bidang pariwisata.