RANCANGAN SISTEM MANAJEMEN RISIKO BERBASIS ISO 31000 : 2018 DI DIREKTORAT OPERASIONAL PT ABC

PT ABC adalah anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandar udara. Tujuan didirikannya PT ABC adalah untuk menunjang pelayanan di bandara pada bidang hospitality yang berimbas menaikan airport CSI (Customer Satisfaction Index). PT ABC memiliki 5 lini bisnis melingkupi hotel, lounge, FB, Travel Management, dan Inflight Catering. Pandemik Covid-19 yang melanda dunia memberikan dampak multi dimensi tidak hanya pada kesehatan namun juga sosial ekonomi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor yang paling terdampak akibat pandemic ini adalah hospitality dimana imbasnya mengalami menurunan sampai dengan 92.7%. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) telah mencatat sebanyak 1.642 hotel di Indonesia terpaksa tutup akibat pandemi. Kondisi ini memberikan pukulan sekaligus peringatan kepada PT ABC untuk dapat menerapkan sistem manajemen risiko guna memitigasi segala kemungkinan yang dapat terjadi terutama penyebab kerugian. Sistem manajemen risiko yang akan dirancang berbasis ISO 31000:2018 dan berfokus pada direktorat operasional yang membawahi 5 lini bisnis perusahaan. Sebagai revenue enchantment, ke 5 lini bisnis ini membutuhkan sistem manajemen risiko yang mampu memitigasi dampak negatif guna memastikan tercapainya target perusahaan yang telah ditetapkan baik pada RKAP maupun RJPP. Sistem manajemen risiko ISO 31000:2018 meliputi desain prinsip, keragka kerja, dan proses. Setelah membangun sistem manajemen risiko tahapan selanjutnya yang akan dilakukan adalah asesmen risiko yang meliputi identifikasi, analisis, dan evaluasi kemudian di tahapan terakhir yang dilakukan pada penilitian ini adalah merancang penanganan risiko di direktorat operasional PT ABC.