UPAYA PENINGKATAN PERAN KADER POSYANDU DALAM PENCAPAIAN STATUS ASI EKSKLUSIF 1 (E1)

Posyandu berperan dalam menekan AKI/ AKB melalui kegiatan pendataan, menjadi komunikator kesehatan, melakukan pendekatan dan persuasif, melakukan visitasi dan menjadi penghubung serta melakukan pengawasan & evaluasi. Terdapat hambatan yang dialami para kader dalam melaksanakan kegiatan pembangunan masyarakat dalam hal tingkat pendidikan yang masih kurang dan belum mendapatkan pelatihan terhadap tugas kader di Posyandu.  Adapun tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan tingkat pengetahuan kader posyandu dalam pencapaian status ASI Eksklusif E1. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan quasi eksperimen. Desain penelitian yang dipilih one group pretest-posttest design. Responden adalah kader posyandu di wilayah Puskesmas Mangli sebanyak 30 orang. Penelitian ini melalui beberapa kegiatan yaitu Focus Group Discussion, pelatihan dan pendampingan demonstrasi skill pada responden dimana kegiatan diawali dengan pre test dan diakhiri dengan post test. Adapun hasil dari penghitungan t test adalah terdapat perbedaan pada tingkat pengetahuan dan demostrasi skill sebelum dan sesudah pelatihan (0.00 lebih dari 0.05).  Keberhasilan pengelolaan Posyandu tentunya memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai pihak baik dukungan moril, materiil dan finansial. Selain itu diperlukan adanya kerjasama dan pengabdian para pengelolanya termasuk Kader. Jika kegiatan Posyandu ini terselenggara dengan baik maka akan berdampak besar pada penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak sekaligus penurunan angka Stunting