{"title":"村长在村政冲突管理方面的沟通方式","authors":"Soebagdja Salim, Ike junita Triwardhani","doi":"10.29313/bcscm.v3i1.6736","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The Village Head is a government position that is rarely found by women. Whereas, the village has a more intensive interaction pattern that affects the welfare of the residents, especially mothers and children. This intensive pattern of interaction can lead to a higher chance of conflict. One strategy in overcoming conflict is to use communication as a management tool. But everyone has their own style of communication, women for example, have the instincts of a mother who is gentle, protects, and creates peace. Based on this phenomenon, the problems in this study are: (1) How is the conflict management process of the Ranca Kalapa Village Head who is a woman in the village environment? (2) How is the communication style of the Ranca Kalapa Village Head who is a woman in conflict management sought?, and (3). Why did the Ranca Kalapa Village Head who is a woman choose the communication style used in the conflict management process? The researcher uses a single case study method with a qualitative approach. The research subjects in this study were the village head of Ranca Kalapa, two village government officials, and one PKK cadre. Data collection techniques in this study were interviews, observation, and literature study. Data analysis technique in this research is descriptive analysis technique. From this study, it was found that the Village Head of Ranca Kalapa divided the conflict management process into three parts, (1) the observation process, (2) the settlement process, and (3) the evaluation process. In the process, research subjects can use one, alternately, or combine several communication styles depending on her needs. Abstrak. Kepala Desa ialah posisi pemerintahan yang jarang diduduki oleh perempuan. Padahal, desa memiliki pola interaksi yang lebih intensif yang berpengaruh pada kesejahteraan warga khususnya ibu dan anak. Pola interaksi yang intensif ini, dapat menimbulkan peluang konflik yang lebih tinggi. Salah satu strategi dalam mengatasi konflik ialah dengan menggunakan komunikasi sebagai alat manajemen. Namun tiap orang memiliki gaya komunikasinya tersendiri, perempuan misalnya, memiliki naluri seorang ibu yang lembut, menyayangi, melindungi, dan cenderung menciptakan kedamaian. Berdasarkan fenomena tersebut permasalahan dalam penelitian ini ialah: (1) Bagaimana proses manajemen konflik Kepala Desa Ranca Kalapa yang berstatus perempuan di lingkungan pemerintahan desa? (2) Bagaimana gaya komunikasi Kepala Desa Ranca Kalapa yang berstatus perempuan dalam manajemen konflik yang dilakukannya?, dan (3). Mengapa Kepala Desa Ranca Kalapa yang berstatus perempuan memilih gaya komunikasi yang ia gunakan dalam proses manajemen konfliknya? Peneliti menggunakan metode studi kasus tunggal dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini ialah Kepala Desa Ranca Kalapa, dua aparatur Pemerintahan Desa, dan satu Kader PKK. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data pada penelitian ini ialah teknik analisis deskriptif. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Kepala Desa Ranca Kalapa membagi proses manajemen konfliknya menjadi tiga bagian, (1) proses observasi, (2) proses penyelesaian, (3) proses evaluasi. Dalam prosesnya subjek penelitian dapat menggunakan satu, bergantian, maupun mengkombinasikan beberapa gaya-gaya komunikasinya tergantung kebutuhan","PeriodicalId":344249,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Communication Management","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gaya Komunikasi Kepala Desa Perempuan dalam Manajemen Konflik di Pemerintahan Desa\",\"authors\":\"Soebagdja Salim, Ike junita Triwardhani\",\"doi\":\"10.29313/bcscm.v3i1.6736\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. The Village Head is a government position that is rarely found by women. Whereas, the village has a more intensive interaction pattern that affects the welfare of the residents, especially mothers and children. This intensive pattern of interaction can lead to a higher chance of conflict. One strategy in overcoming conflict is to use communication as a management tool. But everyone has their own style of communication, women for example, have the instincts of a mother who is gentle, protects, and creates peace. Based on this phenomenon, the problems in this study are: (1) How is the conflict management process of the Ranca Kalapa Village Head who is a woman in the village environment? (2) How is the communication style of the Ranca Kalapa Village Head who is a woman in conflict management sought?, and (3). Why did the Ranca Kalapa Village Head who is a woman choose the communication style used in the conflict management process? The researcher uses a single case study method with a qualitative approach. The research subjects in this study were the village head of Ranca Kalapa, two village government officials, and one PKK cadre. Data collection techniques in this study were interviews, observation, and literature study. Data analysis technique in this research is descriptive analysis technique. From this study, it was found that the Village Head of Ranca Kalapa divided the conflict management process into three parts, (1) the observation process, (2) the settlement process, and (3) the evaluation process. In the process, research subjects can use one, alternately, or combine several communication styles depending on her needs. Abstrak. Kepala Desa ialah posisi pemerintahan yang jarang diduduki oleh perempuan. Padahal, desa memiliki pola interaksi yang lebih intensif yang berpengaruh pada kesejahteraan warga khususnya ibu dan anak. Pola interaksi yang intensif ini, dapat menimbulkan peluang konflik yang lebih tinggi. Salah satu strategi dalam mengatasi konflik ialah dengan menggunakan komunikasi sebagai alat manajemen. Namun tiap orang memiliki gaya komunikasinya tersendiri, perempuan misalnya, memiliki naluri seorang ibu yang lembut, menyayangi, melindungi, dan cenderung menciptakan kedamaian. Berdasarkan fenomena tersebut permasalahan dalam penelitian ini ialah: (1) Bagaimana proses manajemen konflik Kepala Desa Ranca Kalapa yang berstatus perempuan di lingkungan pemerintahan desa? (2) Bagaimana gaya komunikasi Kepala Desa Ranca Kalapa yang berstatus perempuan dalam manajemen konflik yang dilakukannya?, dan (3). Mengapa Kepala Desa Ranca Kalapa yang berstatus perempuan memilih gaya komunikasi yang ia gunakan dalam proses manajemen konfliknya? Peneliti menggunakan metode studi kasus tunggal dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini ialah Kepala Desa Ranca Kalapa, dua aparatur Pemerintahan Desa, dan satu Kader PKK. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data pada penelitian ini ialah teknik analisis deskriptif. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Kepala Desa Ranca Kalapa membagi proses manajemen konfliknya menjadi tiga bagian, (1) proses observasi, (2) proses penyelesaian, (3) proses evaluasi. Dalam prosesnya subjek penelitian dapat menggunakan satu, bergantian, maupun mengkombinasikan beberapa gaya-gaya komunikasinya tergantung kebutuhan\",\"PeriodicalId\":344249,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Communication Management\",\"volume\":\"85 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Communication Management\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcscm.v3i1.6736\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Communication Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcscm.v3i1.6736","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要村长是一个很少由妇女担任的政府职位。而村庄的互动模式更为密集,影响着居民,尤其是母亲和儿童的福利。这种密集的互动模式可能会导致更高的冲突几率。克服冲突的一个策略是把沟通作为一种管理工具。但每个人都有自己的沟通方式,比如女性,她们天生就像一位母亲,温柔、保护、创造和平。基于这一现象,本研究的问题是:(1)作为女性的兰卡卡拉帕村长在村庄环境中的冲突管理过程是如何进行的?(2)作为冲突管理的女性,兰卡卡拉帕村长的沟通风格是如何寻求的?(3)为何身为女性的兰卡卡拉帕村长会选择冲突管理过程中使用的沟通方式?研究人员使用单一案例研究方法与定性的方法。本研究的研究对象为rana Kalapa的村长、两名村政府官员和一名库尔德工人党干部。本研究的资料收集方法为访谈法、观察法和文献法。本研究的数据分析技术是描述性分析技术。从本研究中发现,Ranca Kalapa村长将冲突管理过程分为三个部分,(1)观察过程,(2)解决过程,(3)评价过程。在这个过程中,研究对象可以根据自己的需要交替使用一种沟通方式,或者结合使用几种沟通方式。Abstrak。Kepala Desa ialah posisi peremintahan yang jarang diduduki oleh perempuan。我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Pola interaksi yang强化,patat menmenbulkan pelang konflik yang lebih tinggi。Salah satu strategi dalam mengatatasi konflik ialdengan mengatakan komunikasi sebagai alatemen管理。Namun tiap orang memiliki gaya komunikasinya tersendiri, perempuan misalnya, memiliki naluri seorang ibu yang lembut, menyayangi, melindungi, dan cenderung menciptakan kedamaian。(1) Kalapa yang berstatus perempuan di lingkungan peremintahan Desa ?(2)中国社会主义社会,中国社会主义社会,中国社会主义社会,中国社会主义社会[3] .孟卡帕·克帕拉,丹(3).孟卡帕·克帕拉·德萨·兰卡·卡拉帕拉·杨的地位,perempuan memilia gaya komunikasi yang, gunakan dalam proproses management, konfliknya?Peneliti menggunakan方法研究kasus tungal dengan pendekatan质量。Subjek penelitian dalam penelitian ini ialah Kepala Desa Ranca Kalapa, dua aparatur Pemerintahan Desa, dan satu Kader PKK。日本气象台、日本气象台、日本气象台、日本气象台、日本气象台。技术分析数据集在技术分析文档中提供。Dari penelitian ini ditemukan bahwa Kepala Desa Ranca Kalapa membagi proses manajemen konfliknya menjadi tiga bagian, (1) proses observasi, (2) proses penyelesaian, (3) proses evaluasi。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是
Gaya Komunikasi Kepala Desa Perempuan dalam Manajemen Konflik di Pemerintahan Desa
Abstract. The Village Head is a government position that is rarely found by women. Whereas, the village has a more intensive interaction pattern that affects the welfare of the residents, especially mothers and children. This intensive pattern of interaction can lead to a higher chance of conflict. One strategy in overcoming conflict is to use communication as a management tool. But everyone has their own style of communication, women for example, have the instincts of a mother who is gentle, protects, and creates peace. Based on this phenomenon, the problems in this study are: (1) How is the conflict management process of the Ranca Kalapa Village Head who is a woman in the village environment? (2) How is the communication style of the Ranca Kalapa Village Head who is a woman in conflict management sought?, and (3). Why did the Ranca Kalapa Village Head who is a woman choose the communication style used in the conflict management process? The researcher uses a single case study method with a qualitative approach. The research subjects in this study were the village head of Ranca Kalapa, two village government officials, and one PKK cadre. Data collection techniques in this study were interviews, observation, and literature study. Data analysis technique in this research is descriptive analysis technique. From this study, it was found that the Village Head of Ranca Kalapa divided the conflict management process into three parts, (1) the observation process, (2) the settlement process, and (3) the evaluation process. In the process, research subjects can use one, alternately, or combine several communication styles depending on her needs. Abstrak. Kepala Desa ialah posisi pemerintahan yang jarang diduduki oleh perempuan. Padahal, desa memiliki pola interaksi yang lebih intensif yang berpengaruh pada kesejahteraan warga khususnya ibu dan anak. Pola interaksi yang intensif ini, dapat menimbulkan peluang konflik yang lebih tinggi. Salah satu strategi dalam mengatasi konflik ialah dengan menggunakan komunikasi sebagai alat manajemen. Namun tiap orang memiliki gaya komunikasinya tersendiri, perempuan misalnya, memiliki naluri seorang ibu yang lembut, menyayangi, melindungi, dan cenderung menciptakan kedamaian. Berdasarkan fenomena tersebut permasalahan dalam penelitian ini ialah: (1) Bagaimana proses manajemen konflik Kepala Desa Ranca Kalapa yang berstatus perempuan di lingkungan pemerintahan desa? (2) Bagaimana gaya komunikasi Kepala Desa Ranca Kalapa yang berstatus perempuan dalam manajemen konflik yang dilakukannya?, dan (3). Mengapa Kepala Desa Ranca Kalapa yang berstatus perempuan memilih gaya komunikasi yang ia gunakan dalam proses manajemen konfliknya? Peneliti menggunakan metode studi kasus tunggal dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini ialah Kepala Desa Ranca Kalapa, dua aparatur Pemerintahan Desa, dan satu Kader PKK. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data pada penelitian ini ialah teknik analisis deskriptif. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Kepala Desa Ranca Kalapa membagi proses manajemen konfliknya menjadi tiga bagian, (1) proses observasi, (2) proses penyelesaian, (3) proses evaluasi. Dalam prosesnya subjek penelitian dapat menggunakan satu, bergantian, maupun mengkombinasikan beberapa gaya-gaya komunikasinya tergantung kebutuhan