{"title":"妇女、伊斯兰寄宿学校与沟通:伊斯兰寄宿学校领导的人际关系方法","authors":"D.I. Ansusa Putra, Sandi Maspika, Umdatul Maghfiroh","doi":"10.30631/innovatio.v21i1.127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The reality of pesantren that is identical with Kyai and masculinity is caused by a gender bias towards women's leadership. Women are deemed incapable of being communication leaders to mobilize Islamic Boarding school activities. Contrary to that, this article aims to prove that women's leadership communication patterns can positively impact pesantren activities, even though a female leader faces several problems at the Islamic boarding school. This article uses a descriptive qualitative method based on the leadership observation of Dra. Tiaman at the Ummul Masakin Islamic Boarding School, Jambi. This study also uses in-depth interview techniques and data documentation related to the themes: 1) Leadership, 2) Communication, and 3) Islamic boarding schools. The article reveals that the leadership of women in Islamic boarding schools can positively impact the development of the students' personality and the activities of the Islamic Boarding School because interpersonal communication patterns dominate the communication patterns that are built. Women have the power of wisdom to drive positive things and minimize negative things, such as conflicts or disharmony problems, especially in Islamic educational institutions such as Islamic boarding schools. \nAbstrak: Realitas pesantren yang identik dengan kiyai dan maskulinitas disebabkan oleh bias gender terhadap kepemimpinan perempuan. Perempuan dianggap tidak cakap menjadi communication leader untuk menggerakkan aktifitas kepesantrenan. Bertentangan dengan itu, artikel ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pola komunikasi kepemimpinan perempuan mampu memberikan dampak yang positif terhadap aktifitas pesantren, meskipun terdapat berberapa problematika yang dihadapi oleh seorang pemimpin perempuan di pondok pesantren. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dari observasi kepemimpinan Dra. Tiaman di pondok pesantren Ummul Masakin, Jambi. Penelitian ini juga menggunakan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi data yang berkaitan dengan tema: 1) Kepemimpinan, 2) Komunikasi, dan 3) Pondok pesantren. Artikel menyimpulkan bahwa Kepemimpinan perempuan di pondok pesantren dapat memberikan dampak positif kepada pengembangan kepribadian santri dan aktifitas kepesantrenan karena pola komunikasi yang dibangun yang didominasi oleh pola komunikasi interpersonal. Hal ini disebabkan perempuan memiliki kekuatan wisdom yang mampu menggerakkan hal positif dan meminimalisir hal negative, seperti konflik atau problem disharmoni khususnya pada lembaga pendidikan Islam seperti pesantren. \nKata-kata kunci: Pola Komunikasi, Pemimpin Perempuan, Pondok Pesantren","PeriodicalId":134492,"journal":{"name":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Women, Islamic Boarding Schools, and Communications: Interpersonal Approach of Islamic Boarding School Leadership\",\"authors\":\"D.I. Ansusa Putra, Sandi Maspika, Umdatul Maghfiroh\",\"doi\":\"10.30631/innovatio.v21i1.127\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: The reality of pesantren that is identical with Kyai and masculinity is caused by a gender bias towards women's leadership. Women are deemed incapable of being communication leaders to mobilize Islamic Boarding school activities. Contrary to that, this article aims to prove that women's leadership communication patterns can positively impact pesantren activities, even though a female leader faces several problems at the Islamic boarding school. This article uses a descriptive qualitative method based on the leadership observation of Dra. Tiaman at the Ummul Masakin Islamic Boarding School, Jambi. This study also uses in-depth interview techniques and data documentation related to the themes: 1) Leadership, 2) Communication, and 3) Islamic boarding schools. The article reveals that the leadership of women in Islamic boarding schools can positively impact the development of the students' personality and the activities of the Islamic Boarding School because interpersonal communication patterns dominate the communication patterns that are built. Women have the power of wisdom to drive positive things and minimize negative things, such as conflicts or disharmony problems, especially in Islamic educational institutions such as Islamic boarding schools. \\nAbstrak: Realitas pesantren yang identik dengan kiyai dan maskulinitas disebabkan oleh bias gender terhadap kepemimpinan perempuan. Perempuan dianggap tidak cakap menjadi communication leader untuk menggerakkan aktifitas kepesantrenan. Bertentangan dengan itu, artikel ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pola komunikasi kepemimpinan perempuan mampu memberikan dampak yang positif terhadap aktifitas pesantren, meskipun terdapat berberapa problematika yang dihadapi oleh seorang pemimpin perempuan di pondok pesantren. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dari observasi kepemimpinan Dra. Tiaman di pondok pesantren Ummul Masakin, Jambi. Penelitian ini juga menggunakan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi data yang berkaitan dengan tema: 1) Kepemimpinan, 2) Komunikasi, dan 3) Pondok pesantren. Artikel menyimpulkan bahwa Kepemimpinan perempuan di pondok pesantren dapat memberikan dampak positif kepada pengembangan kepribadian santri dan aktifitas kepesantrenan karena pola komunikasi yang dibangun yang didominasi oleh pola komunikasi interpersonal. Hal ini disebabkan perempuan memiliki kekuatan wisdom yang mampu menggerakkan hal positif dan meminimalisir hal negative, seperti konflik atau problem disharmoni khususnya pada lembaga pendidikan Islam seperti pesantren. \\nKata-kata kunci: Pola Komunikasi, Pemimpin Perempuan, Pondok Pesantren\",\"PeriodicalId\":134492,\"journal\":{\"name\":\"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies\",\"volume\":\"86 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30631/innovatio.v21i1.127\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30631/innovatio.v21i1.127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
摘要:女性主导的性别偏见造成了女性主导与凯凯、阳刚之气等同的现实。女性被认为没有能力成为动员伊斯兰寄宿学校活动的沟通领袖。与此相反,本文旨在证明,即使女性领导者在伊斯兰寄宿学校面临几个问题,女性领导的沟通模式也能对学生活动产生积极影响。本文以德拉的领导力观察为基础,采用描述性定性方法。Tiaman在Ummul Masakin伊斯兰寄宿学校。本研究还采用了深度访谈技术和相关主题的数据文件:1)领导力,2)沟通,以及3)伊斯兰寄宿学校。本文揭示了伊斯兰寄宿制学校中女性的领导对学生个性的发展和伊斯兰寄宿制学校的活动具有积极的影响,因为人际沟通模式主导着所建立的沟通模式。女性拥有智慧的力量,可以推动积极的事情,并将消极的事情(如冲突或不和谐的问题)最小化,尤其是在伊斯兰寄宿学校等伊斯兰教育机构中。摘要/ abstract摘要:现实生活中的性别歧视、性别歧视、性别歧视、性别歧视、性别歧视、性别歧视、性别歧视、性别歧视、性别歧视、性别歧视、性别歧视等。Perempuan dianggap tiakakap menjadi通信领导untuk menggerakkan aktititita代表。Bertentangan dengan itu, artikel ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pola komunikasi kepemimpan perempuan mampu成员kandampak yang positif terhadap aktifitas pesantren, meskipun terdapat berberapa problematika yang dihadapi oleh seorang pemimpin perempuan di pondok pesantren。Artikel ini mongunakan方法定性描述了在观测中保持不变的特征。Tiaman di pondok pesantren Ummul Masakin, Jambi。Penelitian ini juga menggunakan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi数据yang berkaitan dengan tema: 1) Kepemimpinan, 2) Komunikasi, 3) Pondok pesantren。Artikel menypulkkan bahwa kememimpan perempuan di pondok pesantren dapat成员kan dampak积极的kepada pengembangan kepribadian santri danaktifitas kemanterrenan karena komunikasi yang dibangun yang didominasi oleh pola komunikasi人际关系。这句话的意思是:“我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。”Kata-kata kunci: Pola Komunikasi, Pemimpin Perempuan, Pondok Pesantren
Women, Islamic Boarding Schools, and Communications: Interpersonal Approach of Islamic Boarding School Leadership
Abstract: The reality of pesantren that is identical with Kyai and masculinity is caused by a gender bias towards women's leadership. Women are deemed incapable of being communication leaders to mobilize Islamic Boarding school activities. Contrary to that, this article aims to prove that women's leadership communication patterns can positively impact pesantren activities, even though a female leader faces several problems at the Islamic boarding school. This article uses a descriptive qualitative method based on the leadership observation of Dra. Tiaman at the Ummul Masakin Islamic Boarding School, Jambi. This study also uses in-depth interview techniques and data documentation related to the themes: 1) Leadership, 2) Communication, and 3) Islamic boarding schools. The article reveals that the leadership of women in Islamic boarding schools can positively impact the development of the students' personality and the activities of the Islamic Boarding School because interpersonal communication patterns dominate the communication patterns that are built. Women have the power of wisdom to drive positive things and minimize negative things, such as conflicts or disharmony problems, especially in Islamic educational institutions such as Islamic boarding schools.
Abstrak: Realitas pesantren yang identik dengan kiyai dan maskulinitas disebabkan oleh bias gender terhadap kepemimpinan perempuan. Perempuan dianggap tidak cakap menjadi communication leader untuk menggerakkan aktifitas kepesantrenan. Bertentangan dengan itu, artikel ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pola komunikasi kepemimpinan perempuan mampu memberikan dampak yang positif terhadap aktifitas pesantren, meskipun terdapat berberapa problematika yang dihadapi oleh seorang pemimpin perempuan di pondok pesantren. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dari observasi kepemimpinan Dra. Tiaman di pondok pesantren Ummul Masakin, Jambi. Penelitian ini juga menggunakan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi data yang berkaitan dengan tema: 1) Kepemimpinan, 2) Komunikasi, dan 3) Pondok pesantren. Artikel menyimpulkan bahwa Kepemimpinan perempuan di pondok pesantren dapat memberikan dampak positif kepada pengembangan kepribadian santri dan aktifitas kepesantrenan karena pola komunikasi yang dibangun yang didominasi oleh pola komunikasi interpersonal. Hal ini disebabkan perempuan memiliki kekuatan wisdom yang mampu menggerakkan hal positif dan meminimalisir hal negative, seperti konflik atau problem disharmoni khususnya pada lembaga pendidikan Islam seperti pesantren.
Kata-kata kunci: Pola Komunikasi, Pemimpin Perempuan, Pondok Pesantren