{"title":"千禧世代萨基纳家族面临的挑战","authors":"M. Jamil","doi":"10.47783/literasiologi.v8i4.392","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebuah keluarga dapat mencapai sakinah tidaklah ditentukan oleh banyak sedikitnya harta benda. Hal ini ditandai dengan banyak keluarga yang memiliki kelebihan secara materi tetapi dalam kenyataannya, mereka tidak sakinah. Memiliki pasangan yang menawan bukan menjadi ukuran sakinah suatu keluarga, karena kecantikan atau ketampanan tidak abadi. Untuk itu, keluarga sakinah meliputi beberapa unsur yang harus terpenuhi, diantaranya adalah keharmonisan, religiusitas, bentuk ketaatan kepada Allah dan kelestarian perkawinannya. Di perkembangan teknologi ini, membina keluarga sakinah itu lebih sulit dibandingkan masa sebelumnya, karena adanya tuntutan kehidupan yang semakin meningkat. Era sebelumnya telah meninggalkan persoalan wanita karier yang belum terpecahkan dalam lingkungan rumah tangga. Banyak kasus penceraian disebabkan persoalan karier ibu rumah tangga. Predikat “sakinah”adalah mahkota kehidupan berumah tangga. Predikat ini selalu dicita-citakan, diagendakan, dan diperjuangkan oleh semua umat Islam. Dalam keluarga sakinah terdapat unsur adanya keharmonisan antar anggota rumah tangga, di dukung ketaatan beragama, baik suami atau istri taat pada Allah. Panjangnya usia pernikahan menentukan tingkat kesakinahan. Adanya kehormatan dan sumber daya manusia yang berkualitas.","PeriodicalId":315099,"journal":{"name":"Jurnal Literasiologi","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"TANTANGAN KELUARGA SAKINAH ERA GENERASI MILENIAL\",\"authors\":\"M. Jamil\",\"doi\":\"10.47783/literasiologi.v8i4.392\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebuah keluarga dapat mencapai sakinah tidaklah ditentukan oleh banyak sedikitnya harta benda. Hal ini ditandai dengan banyak keluarga yang memiliki kelebihan secara materi tetapi dalam kenyataannya, mereka tidak sakinah. Memiliki pasangan yang menawan bukan menjadi ukuran sakinah suatu keluarga, karena kecantikan atau ketampanan tidak abadi. Untuk itu, keluarga sakinah meliputi beberapa unsur yang harus terpenuhi, diantaranya adalah keharmonisan, religiusitas, bentuk ketaatan kepada Allah dan kelestarian perkawinannya. Di perkembangan teknologi ini, membina keluarga sakinah itu lebih sulit dibandingkan masa sebelumnya, karena adanya tuntutan kehidupan yang semakin meningkat. Era sebelumnya telah meninggalkan persoalan wanita karier yang belum terpecahkan dalam lingkungan rumah tangga. Banyak kasus penceraian disebabkan persoalan karier ibu rumah tangga. Predikat “sakinah”adalah mahkota kehidupan berumah tangga. Predikat ini selalu dicita-citakan, diagendakan, dan diperjuangkan oleh semua umat Islam. Dalam keluarga sakinah terdapat unsur adanya keharmonisan antar anggota rumah tangga, di dukung ketaatan beragama, baik suami atau istri taat pada Allah. Panjangnya usia pernikahan menentukan tingkat kesakinahan. Adanya kehormatan dan sumber daya manusia yang berkualitas.\",\"PeriodicalId\":315099,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Literasiologi\",\"volume\":\"96 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Literasiologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47783/literasiologi.v8i4.392\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Literasiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47783/literasiologi.v8i4.392","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sebuah keluarga dapat mencapai sakinah tidaklah ditentukan oleh banyak sedikitnya harta benda. Hal ini ditandai dengan banyak keluarga yang memiliki kelebihan secara materi tetapi dalam kenyataannya, mereka tidak sakinah. Memiliki pasangan yang menawan bukan menjadi ukuran sakinah suatu keluarga, karena kecantikan atau ketampanan tidak abadi. Untuk itu, keluarga sakinah meliputi beberapa unsur yang harus terpenuhi, diantaranya adalah keharmonisan, religiusitas, bentuk ketaatan kepada Allah dan kelestarian perkawinannya. Di perkembangan teknologi ini, membina keluarga sakinah itu lebih sulit dibandingkan masa sebelumnya, karena adanya tuntutan kehidupan yang semakin meningkat. Era sebelumnya telah meninggalkan persoalan wanita karier yang belum terpecahkan dalam lingkungan rumah tangga. Banyak kasus penceraian disebabkan persoalan karier ibu rumah tangga. Predikat “sakinah”adalah mahkota kehidupan berumah tangga. Predikat ini selalu dicita-citakan, diagendakan, dan diperjuangkan oleh semua umat Islam. Dalam keluarga sakinah terdapat unsur adanya keharmonisan antar anggota rumah tangga, di dukung ketaatan beragama, baik suami atau istri taat pada Allah. Panjangnya usia pernikahan menentukan tingkat kesakinahan. Adanya kehormatan dan sumber daya manusia yang berkualitas.