{"title":"大蒜的苗圃使用水培法","authors":"Fitri Yulianti","doi":"10.35760/jpp.2022.v6i1.5528","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Upaya dalam memenuhi kebutuhan bibit bawang putih yang dapat digunakan untuk hidroponik dapat dilakukan dengan pembibitan bawang putih menggunakan media air. Metode ini sangat praktis sehingga mudah dilakukan, hemat biaya, dapat dilakukan di lahan sempit terutama untuk pertanian perkotaan, tidak kotor, serta dapat memanfaatkan botol plastik bekas hasil limbah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interval waktu pergantian media air pada pembibitan bawang putih. Umbi bawang putih yang digunakan adalah lumbu putih. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT). Perlakuan yang diberikan yaitu interval waktu pergantian media air (3 hari dan 6 hari). Kelompok ulangan yaitu lokasi penelitian (Desa Arahan Kidul, Desa Kalapagunung dan Desa Kepongpongan di Jawa Barat). Data dianalisis menggunakan uji t pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan interval pergantian media air tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan untuk waktu berkecambah, persentase berkecambah, tinggi bibit, jumlah daun, panjang akar, jumlah akar, warna daun, warna akar dan kesehatan bibit pada pembibitan bawang putih. Perlakuan interval pergantian air selama 6 hari sekali lebih baik dilakukan dibandingkan dengan interval pergantian air selama 3 hari sekali karena tidak mempengaruhi penurunan pertumbuhan bibit bawang putih dan penggunaan air menjadi lebih efisien.","PeriodicalId":325350,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture)","volume":"238 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMBIBITAN BAWANG PUTIH MENGGUNAKAN MEDIA AIR UNTUK HIDROPONIK\",\"authors\":\"Fitri Yulianti\",\"doi\":\"10.35760/jpp.2022.v6i1.5528\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Upaya dalam memenuhi kebutuhan bibit bawang putih yang dapat digunakan untuk hidroponik dapat dilakukan dengan pembibitan bawang putih menggunakan media air. Metode ini sangat praktis sehingga mudah dilakukan, hemat biaya, dapat dilakukan di lahan sempit terutama untuk pertanian perkotaan, tidak kotor, serta dapat memanfaatkan botol plastik bekas hasil limbah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interval waktu pergantian media air pada pembibitan bawang putih. Umbi bawang putih yang digunakan adalah lumbu putih. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT). Perlakuan yang diberikan yaitu interval waktu pergantian media air (3 hari dan 6 hari). Kelompok ulangan yaitu lokasi penelitian (Desa Arahan Kidul, Desa Kalapagunung dan Desa Kepongpongan di Jawa Barat). Data dianalisis menggunakan uji t pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan interval pergantian media air tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan untuk waktu berkecambah, persentase berkecambah, tinggi bibit, jumlah daun, panjang akar, jumlah akar, warna daun, warna akar dan kesehatan bibit pada pembibitan bawang putih. Perlakuan interval pergantian air selama 6 hari sekali lebih baik dilakukan dibandingkan dengan interval pergantian air selama 3 hari sekali karena tidak mempengaruhi penurunan pertumbuhan bibit bawang putih dan penggunaan air menjadi lebih efisien.\",\"PeriodicalId\":325350,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture)\",\"volume\":\"238 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1900-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35760/jpp.2022.v6i1.5528\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35760/jpp.2022.v6i1.5528","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMBIBITAN BAWANG PUTIH MENGGUNAKAN MEDIA AIR UNTUK HIDROPONIK
Upaya dalam memenuhi kebutuhan bibit bawang putih yang dapat digunakan untuk hidroponik dapat dilakukan dengan pembibitan bawang putih menggunakan media air. Metode ini sangat praktis sehingga mudah dilakukan, hemat biaya, dapat dilakukan di lahan sempit terutama untuk pertanian perkotaan, tidak kotor, serta dapat memanfaatkan botol plastik bekas hasil limbah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interval waktu pergantian media air pada pembibitan bawang putih. Umbi bawang putih yang digunakan adalah lumbu putih. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT). Perlakuan yang diberikan yaitu interval waktu pergantian media air (3 hari dan 6 hari). Kelompok ulangan yaitu lokasi penelitian (Desa Arahan Kidul, Desa Kalapagunung dan Desa Kepongpongan di Jawa Barat). Data dianalisis menggunakan uji t pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan interval pergantian media air tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan untuk waktu berkecambah, persentase berkecambah, tinggi bibit, jumlah daun, panjang akar, jumlah akar, warna daun, warna akar dan kesehatan bibit pada pembibitan bawang putih. Perlakuan interval pergantian air selama 6 hari sekali lebih baik dilakukan dibandingkan dengan interval pergantian air selama 3 hari sekali karena tidak mempengaruhi penurunan pertumbuhan bibit bawang putih dan penggunaan air menjadi lebih efisien.