I. Muas, nFN Jumjunidang, nFN Hendri, Deni Emilda, D. Fatria
{"title":"Efek Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Pupuk KaliumTerhadap Pertumbuhan dan Produksi Pisang Ketan (Effects of Arbuscular Mycorrhizal Fungi and Potash Fertilizer Application on the Growth and Production of Banana cv. Ketan)","authors":"I. Muas, nFN Jumjunidang, nFN Hendri, Deni Emilda, D. Fatria","doi":"10.21082/JHORT.V29N1.2019.P61-68","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p><span lang=\"EN-US\">Aplikasi mikroba <em>inducer</em> dan pemupukan merupakan komponen teknologi yang dapat memengaruhi keberhasilan pengelolaan tanaman pisang. Informasi tentang pemanfaatan mikroba <em>induser</em> dan pemupukan kalium untuk meningkatkan produktivitas tanaman pisang di Indonesia masih sangat terbatas sehingga penelitian mengenai hal tersebut perlu dilakukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek aplikasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan pemupukan kalium terhadap pertumbuhan dan produksi pisang ketan. Penelitian disusun berdasarkan rancangan petak terbagi dan diulang tiga kali. Sebagai petak utama adalah aplikasi FMA (tanpa inokulasi dan diinokulasi FMA), sedangkan anak petak adalah pemberian pupuk kalium (0, 200, 400</span><span>,</span><span lang=\"EN-US\"> dan 600 g K<sub>2</sub>O/ tanaman/tahun). </span><span lang=\"SV\">Pengamatan karakter tanah dilakukan sebelum dan setelah percobaan, antara lain terhadap pH, N total, P , K, Ca, Mg</span><span>,</span><span lang=\"SV\"> dan KTK efektif. Pengamatan</span><span> karakter pertumbuhan tanaman (vegetatif dan generatif) </span><span lang=\"EN-US\">meliputi tinggi </span><span> t</span><span lang=\"EN-US\">anaman , jumlah daun, diameter batang, </span><span>yang dilakukan 1 bulan sekali</span><span lang=\"EN-US\">, serta saat keluar jantung.</span><span> Pengamatan terhadap </span><span lang=\"EN-US\">kandungan</span><span> hara makro pada daun (N, P, K, Ca, Mg</span><span lang=\"EN-US\">)</span><span> dan kolonisasi FMA pada akar pisang </span><span lang=\"EN-US\"> dilaksanakan pada kondisi tanaman akan memasuki fase generati</span><span>f</span><span lang=\"EN-US\">.</span><span> Parameter produksi yang diamati meliputi</span><span> bobot buah </span><span lang=\"EN-US\">per</span><span> tandan, </span><span> </span><span>jumlah sisir </span><span lang=\"EN-US\">per</span><span> tandan</span><span lang=\"EN-US\"> dan</span><span> jumlah buah </span><span lang=\"EN-US\">per tandan.</span><span> Jumlah tanaman sampel yang diamati adalah sebanyak delapan tanaman dari setiap perlakuan. </span><span lang=\"EN-US\">Hasil penelitian</span><span lang=\"EN-US\">menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi aplikasi FMA dan pupuk kalium terhadap parameter pertumbuhan dan komponen produksi. Aplikasi FMA memberikan pengaruh terhadap saat keluar jantung dan bobot buah/tandan, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap beberapa parameter produksi seperti saat panen, jumlah sisir serta jumlah buah per sisir. Pemberian pupuk kalium dapat meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, mempercepat saat keluar jantung, saat panen dan meningkatkan produksi.. <span class=\"hps\">Implikasi</span></span><span class=\"hps\"><span> dari</span></span><span> <span class=\"hps\">penelitian ini</span> </span><span class=\"hps\"><span lang=\"EN-US\">adalah dalam meningkatkan produksi pisang perlu dilakukan aplikasi FMA dan pemupukan kalium.</span></span><br /> <br /><strong>Keywords</strong></p><p><span lang=\"EN\">Pisang</span><span>;</span><span lang=\"EN-US\">Fungi </span><span>m</span><span lang=\"EN-US\">ikoriza </span><span>a</span><span lang=\"EN-US\">rbuskula</span><span>;</span><span lang=\"EN-US\"> Kalium</span><span>;</span><span lang=\"EN-US\"> Produksi dan kualitas</span></p><p><strong>Abstract</strong></p><p>Application of microbial inducer and fertilization is part of technology components that can affect the success of the banana cultivation management. Information about the use of microbial inducers and pottasium fertilizer to increase the productivity of banana plants in Indonesia is still very limited, further reseach is needed. The objective of this study was to determine the effects of application of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) and potassium fertilization on the growth and production of banana (var. <em>K</em><em>etan</em>). The study is based on split plot design and repeated three times. As main plot was application of arbuscular mycorrhizal fungi (without and with inoculation) while as subplot was different dose of potassium fertilizer (0, 200, 400 and 600 g K<sub>2</sub>O/plant/year). Observations of soil characteristics were carried out before and after the experiment, including pH, N total, P, K, Ca, Mg, and effective CEC. Observation of plant growth characters (vegetative and generative), including plant height, number of leaves, stem diameter, which is done once a month, and bud appearing. Observation of macro nutrient content in leaves (N, P, K, Ca, Mg) and FMA colonization on banana roots, carried out on plant conditions will enter the generative phase. Production parameters observed included fruit weight per bunch, hand number and fnger number per bunch. The number of plants observed was 8 plants from each treatment. The results showed that there was no interaction effect between application arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) and potassium fertilizers to growth parameters, and production. Application of FMA accelerated bud appearing and increased the yield of banana (fruit weight/bunch) but it did not give a real impact on some production parameters such as the harvesting time, hand number and finger number per bunch. Application of potassium fertilizer increasedA plant height, stem diameter, accelerated bud appearing, harvesting time and increased the yield of banana (fruit weight/bunch). The implication of this research is to improve banana production with application FMA and potassium fertilizer.</p>","PeriodicalId":420744,"journal":{"name":"Jurnal Hortikultura","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hortikultura","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/JHORT.V29N1.2019.P61-68","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
诱导微生物和施肥是影响香蕉植物管理成功的技术组成部分。关于印度河微生物使用和钾培养提高香蕉植物生产力的信息仍然非常有限,因此需要进行研究。研究的目的是确定菌根真菌(FMA)的作用,以及钾对香蕉生长和生产的耐受性。研究是根据网格的设计组织的,其设计被分成三部分并重复进行。主要网格是FMA应用(不接种和接种FMA),而网格单元是钾化肥(0、200、400和600克/作物/年)。土壤特征观察是在实验前后进行的,包括pH、N、P、K、Ca、Mg和有效的KTK。对植物生长特征的观察包括植物的高度、叶子的数量、茎的直径,每个月进行一次,以及心脏排出的时间。对香蕉根部的根茎根部营养成分(N、P、K、Ca、Mg)和FMA的定植进行观察,是指植物进入生成阶段。观察到的生产参数包括每串水果的重量、每串梳子的数量和每串水果的数量。每一种治疗中观察到的植物样本数量为8种。研究结果表明,FMA应用程序与钾肥料的相互作用对生产增长和组成参数没有影响。FMA应用程序对水果出口和果实的重量有影响,但对收获时的一些生产参数没有影响,比如收获时的梳子、梳子的数量和梳子的果实数量。钾肥料可以增加植物的高度,茎的直径,加速出心脏,收获,增加产量。这项研究的含义是,在增加香蕉产量方面,需要应用FMA和钾喂养。鳞翅目菌;菌根真菌;钾;微企业和生育率的生产和质量生产是影响香蕉文化管理成功的技术综合体的一部分。关于在印度尼西亚增加香蕉植物的生产仍然非常有限,进一步的研究需要的信息。这项研究的目的是确定arbuscular mycorrhizal在生长和生产香蕉的过程中对硫酸钾的影响。研究是基于分裂的情节设计和重复三次。美国的阴谋是对菌根真菌的应用(没有接种),而子集则是相反的fertilizer钾剂量(0、200、400和600克/plant/year)。索伊性格观察是在试验、pH包括、N、P、K、Ca、Mg和有效CEC之前和之后进行的。植物生长特征,包括植物高度,叶子的数量,stem直径,一个月做一次,芽就消失了。叶中的宏观营养观察(N, P, K, Ca, Mg)和香蕉根的FMA殖民地,土地条件将进入生成阶段。生产人员观察到每组包括水果重量,每组编号和fnger编号。每项实验中观察到的行星数是8种。结果表明,生长介质菌(AMF)和从parameters提炼而来的受精钾与生产没有相互作用。FMA激活芽的应用程序消失了,增加了香蕉的可溶性,但它并没有给一些产品的真正影响,比如收获的时间、手的数量和手指的数量。增加植物直径,stem直径,加速芽芽生长,收获时间和增加香蕉的可耕地。这项研究的效果是通过应用FMA和化钾的方法改进香蕉产品。
Efek Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Pupuk KaliumTerhadap Pertumbuhan dan Produksi Pisang Ketan (Effects of Arbuscular Mycorrhizal Fungi and Potash Fertilizer Application on the Growth and Production of Banana cv. Ketan)
Aplikasi mikroba inducer dan pemupukan merupakan komponen teknologi yang dapat memengaruhi keberhasilan pengelolaan tanaman pisang. Informasi tentang pemanfaatan mikroba induser dan pemupukan kalium untuk meningkatkan produktivitas tanaman pisang di Indonesia masih sangat terbatas sehingga penelitian mengenai hal tersebut perlu dilakukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek aplikasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan pemupukan kalium terhadap pertumbuhan dan produksi pisang ketan. Penelitian disusun berdasarkan rancangan petak terbagi dan diulang tiga kali. Sebagai petak utama adalah aplikasi FMA (tanpa inokulasi dan diinokulasi FMA), sedangkan anak petak adalah pemberian pupuk kalium (0, 200, 400, dan 600 g K2O/ tanaman/tahun). Pengamatan karakter tanah dilakukan sebelum dan setelah percobaan, antara lain terhadap pH, N total, P , K, Ca, Mg, dan KTK efektif. Pengamatan karakter pertumbuhan tanaman (vegetatif dan generatif) meliputi tinggi tanaman , jumlah daun, diameter batang, yang dilakukan 1 bulan sekali, serta saat keluar jantung. Pengamatan terhadap kandungan hara makro pada daun (N, P, K, Ca, Mg) dan kolonisasi FMA pada akar pisang dilaksanakan pada kondisi tanaman akan memasuki fase generatif. Parameter produksi yang diamati meliputi bobot buah per tandan, jumlah sisir per tandan dan jumlah buah per tandan. Jumlah tanaman sampel yang diamati adalah sebanyak delapan tanaman dari setiap perlakuan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi aplikasi FMA dan pupuk kalium terhadap parameter pertumbuhan dan komponen produksi. Aplikasi FMA memberikan pengaruh terhadap saat keluar jantung dan bobot buah/tandan, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap beberapa parameter produksi seperti saat panen, jumlah sisir serta jumlah buah per sisir. Pemberian pupuk kalium dapat meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, mempercepat saat keluar jantung, saat panen dan meningkatkan produksi.. Implikasi daripenelitian iniadalah dalam meningkatkan produksi pisang perlu dilakukan aplikasi FMA dan pemupukan kalium.
Keywords
Pisang;Fungi mikoriza arbuskula; Kalium; Produksi dan kualitas
Abstract
Application of microbial inducer and fertilization is part of technology components that can affect the success of the banana cultivation management. Information about the use of microbial inducers and pottasium fertilizer to increase the productivity of banana plants in Indonesia is still very limited, further reseach is needed. The objective of this study was to determine the effects of application of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) and potassium fertilization on the growth and production of banana (var. Ketan). The study is based on split plot design and repeated three times. As main plot was application of arbuscular mycorrhizal fungi (without and with inoculation) while as subplot was different dose of potassium fertilizer (0, 200, 400 and 600 g K2O/plant/year). Observations of soil characteristics were carried out before and after the experiment, including pH, N total, P, K, Ca, Mg, and effective CEC. Observation of plant growth characters (vegetative and generative), including plant height, number of leaves, stem diameter, which is done once a month, and bud appearing. Observation of macro nutrient content in leaves (N, P, K, Ca, Mg) and FMA colonization on banana roots, carried out on plant conditions will enter the generative phase. Production parameters observed included fruit weight per bunch, hand number and fnger number per bunch. The number of plants observed was 8 plants from each treatment. The results showed that there was no interaction effect between application arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) and potassium fertilizers to growth parameters, and production. Application of FMA accelerated bud appearing and increased the yield of banana (fruit weight/bunch) but it did not give a real impact on some production parameters such as the harvesting time, hand number and finger number per bunch. Application of potassium fertilizer increasedA plant height, stem diameter, accelerated bud appearing, harvesting time and increased the yield of banana (fruit weight/bunch). The implication of this research is to improve banana production with application FMA and potassium fertilizer.