{"title":"面部识别系统在班达亚齐市BKPSDM办公室的提高绩效","authors":"Iga Mawarni, Mukhrijal Mukhrijal","doi":"10.24815/gaspol.v4i1.31828","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan sistem Presensi pengenalan wajah “face recognition” sebagai wujud dari pengaplikasian sistem Presensi berbasis elektronik. BKPSDM Kota Banda Aceh merupakan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kedua yang menggunakan Presensi wajah face recognition di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh. Presensi wajah sebagai sebuah aplikasi berbasis web dengan menggunakan fitur face recognition dan jaringan interkoneksi kota dan terintegrasi dengan sistem E-kinerja Kota Banda Aceh. Pada Penelitian ini memperjelaskan sistem presensi wajah dalam meningkatkan kinerja ASN di BKPSDM Kota Banda Aceh dan kendala dalam pemanfaatan Presensi face recognition dari segi pengguna maupun pemerintah di BKPSDM Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem presensi wajah face recognition sudah diterapkan dengan baik dan dapat mendukung dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di BKPSDM Kota Banda Aceh dalam melakukan aktivitas pelayanan untuk meningkatkan kinerja ASN. Namun terdapat kendala yang sering terjadi menyangkut dengan permasalahan jaringan dalam melakukan akses web, hal teknis lainnya seperti batas waktu Presensi hingga pemadaman listrik dan kesulitan mendeteksi wajah. The use of a face recognition presence system as a form of application of an electronic-based presence system. BKPSDM Banda Aceh City is the second OPD (Regional Apparatus Organization) that uses face recognition in the Banda Aceh City Government environment. Face presence as a web-based application using the face recognition feature and city interconnection network and integrated with the Banda Aceh City E-performance system. This research clarifies the facial presence system in improving ASN performance at BKPSDM Banda Aceh City and the obstacles in using face recognition presence from the user and government perspective at BKPSDM Banda Aceh City. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Collecting data using interview techniques, observation and documentation. The results of the study show that the face recognition system has been well implemented and can support the implementation of tasks and functions at BKPSDM Banda Aceh City in carrying out service activities to improve ASN performance. However, there are obstacles that often occur related to network problems in accessing the web, other technical matters such as Presence time limits to power outages and difficulty detecting faces.","PeriodicalId":264020,"journal":{"name":"Journal of Governance and Social Policy","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Sistem Presensi Face Recognition Dalam Meningkatkan Kinerja ASN di Kantor BKPSDM Kota Banda Aceh\",\"authors\":\"Iga Mawarni, Mukhrijal Mukhrijal\",\"doi\":\"10.24815/gaspol.v4i1.31828\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penggunaan sistem Presensi pengenalan wajah “face recognition” sebagai wujud dari pengaplikasian sistem Presensi berbasis elektronik. BKPSDM Kota Banda Aceh merupakan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kedua yang menggunakan Presensi wajah face recognition di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh. Presensi wajah sebagai sebuah aplikasi berbasis web dengan menggunakan fitur face recognition dan jaringan interkoneksi kota dan terintegrasi dengan sistem E-kinerja Kota Banda Aceh. Pada Penelitian ini memperjelaskan sistem presensi wajah dalam meningkatkan kinerja ASN di BKPSDM Kota Banda Aceh dan kendala dalam pemanfaatan Presensi face recognition dari segi pengguna maupun pemerintah di BKPSDM Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem presensi wajah face recognition sudah diterapkan dengan baik dan dapat mendukung dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di BKPSDM Kota Banda Aceh dalam melakukan aktivitas pelayanan untuk meningkatkan kinerja ASN. Namun terdapat kendala yang sering terjadi menyangkut dengan permasalahan jaringan dalam melakukan akses web, hal teknis lainnya seperti batas waktu Presensi hingga pemadaman listrik dan kesulitan mendeteksi wajah. The use of a face recognition presence system as a form of application of an electronic-based presence system. BKPSDM Banda Aceh City is the second OPD (Regional Apparatus Organization) that uses face recognition in the Banda Aceh City Government environment. Face presence as a web-based application using the face recognition feature and city interconnection network and integrated with the Banda Aceh City E-performance system. This research clarifies the facial presence system in improving ASN performance at BKPSDM Banda Aceh City and the obstacles in using face recognition presence from the user and government perspective at BKPSDM Banda Aceh City. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Collecting data using interview techniques, observation and documentation. The results of the study show that the face recognition system has been well implemented and can support the implementation of tasks and functions at BKPSDM Banda Aceh City in carrying out service activities to improve ASN performance. However, there are obstacles that often occur related to network problems in accessing the web, other technical matters such as Presence time limits to power outages and difficulty detecting faces.\",\"PeriodicalId\":264020,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Governance and Social Policy\",\"volume\":\"107 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Governance and Social Policy\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24815/gaspol.v4i1.31828\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Governance and Social Policy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/gaspol.v4i1.31828","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
使用面部识别系统作为一种基于电子的演示系统的使用形式。BKPSDM市政府Banda亚齐是第二名在班达亚齐地区进行面部识别的OPD。面部展示是一个基于web的应用程序,使用面部识别功能和城市连接网络,并与班达亚齐的电子绩效系统集成。本研究概述了BKPSDM市政府BKPSDM提高绩效的面部展示系统,以及BKPSDM用户和政府对面部识别的限制。本研究采用描述性方法的定性方法。采用访谈技术、观察和文档收集数据。研究结果表明,面部识别系统已经得到很好的应用,可以支持班达亚齐市BKPSDM的执行任务和功能,以提高ASN的性能。然而,网络访问的常见问题仍然存在,其他技术问题,如截止日期,停电和面部识别障碍。面部识别系统的使用是一种基于电子的应用系统。BKPSDM Banda亚齐环境中的第二个OPD。Face呈现为一个基于web的应用程序,使用Face recognition和city interconnection网络,与Banda city e性能系统集成。这项研究确认了面部展示系统在BKPSDM Banda亚齐的表现和使用face recopsdm与政府在BKPSDM Banda亚齐的表现所带来的印象。这个研究用的是一种有资格的方法,有一定的接近。使用技术面试、天文台和档案收集数据。研究表明,面部识别系统已被充分实施,并可以支持在BKPSDM亚齐为改进ASN表现而进行的工作的实施。However,关于访问网络问题的10个相关问题,以及困扰面部的其他技术限制。
Sistem Presensi Face Recognition Dalam Meningkatkan Kinerja ASN di Kantor BKPSDM Kota Banda Aceh
Penggunaan sistem Presensi pengenalan wajah “face recognition” sebagai wujud dari pengaplikasian sistem Presensi berbasis elektronik. BKPSDM Kota Banda Aceh merupakan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kedua yang menggunakan Presensi wajah face recognition di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh. Presensi wajah sebagai sebuah aplikasi berbasis web dengan menggunakan fitur face recognition dan jaringan interkoneksi kota dan terintegrasi dengan sistem E-kinerja Kota Banda Aceh. Pada Penelitian ini memperjelaskan sistem presensi wajah dalam meningkatkan kinerja ASN di BKPSDM Kota Banda Aceh dan kendala dalam pemanfaatan Presensi face recognition dari segi pengguna maupun pemerintah di BKPSDM Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem presensi wajah face recognition sudah diterapkan dengan baik dan dapat mendukung dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di BKPSDM Kota Banda Aceh dalam melakukan aktivitas pelayanan untuk meningkatkan kinerja ASN. Namun terdapat kendala yang sering terjadi menyangkut dengan permasalahan jaringan dalam melakukan akses web, hal teknis lainnya seperti batas waktu Presensi hingga pemadaman listrik dan kesulitan mendeteksi wajah. The use of a face recognition presence system as a form of application of an electronic-based presence system. BKPSDM Banda Aceh City is the second OPD (Regional Apparatus Organization) that uses face recognition in the Banda Aceh City Government environment. Face presence as a web-based application using the face recognition feature and city interconnection network and integrated with the Banda Aceh City E-performance system. This research clarifies the facial presence system in improving ASN performance at BKPSDM Banda Aceh City and the obstacles in using face recognition presence from the user and government perspective at BKPSDM Banda Aceh City. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Collecting data using interview techniques, observation and documentation. The results of the study show that the face recognition system has been well implemented and can support the implementation of tasks and functions at BKPSDM Banda Aceh City in carrying out service activities to improve ASN performance. However, there are obstacles that often occur related to network problems in accessing the web, other technical matters such as Presence time limits to power outages and difficulty detecting faces.