拉贾曼荼罗的地质发展促进了国家和地区的可持续发展

Izhar Rismawan, Ima Amaliah
{"title":"拉贾曼荼罗的地质发展促进了国家和地区的可持续发展","authors":"Izhar Rismawan, Ima Amaliah","doi":"10.29313/bcses.v3i2.8597","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Potential development in each region is carried out in a structured manner to improve the economy and welfare of the community. One method of developing regional potential is by applying the Geopark concept in an area. Since 2018, GRM has been registered as a National Geopark by the KBB local government, but until now there has been no significant progress due to the lack of community involvement and there is a conflict of interest between the government and the KBB community. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) How is the development of Rajamandala Geopark to become a national Geopark? (2) What are the effects of Rajamandala Geopark development for the people of KBB? (3) What are the factors that can support and hinder the development of Rajamandala Geopark to become a national Geopark. Researchers used a qualitative method with a case study approach. The population chosen in this study was the people of KBB in Citatah and Gunungmasigit Villages totaling 37557 people. Sampling in this study using purposive sampling technique, obtained the number of research samples as many as 5 community key informants. The data collection techniques used in this research are interviews, observation, documentation and literature study. The data analysis technique used in this research is qualitative descriptive analysis technique. The results of this study are: There are obstacles in the development of Rajamandala Geopark to become a national Geopark, besides that the development of Rajamandala Geopark has a positive influence on the people of KBB and there are 4 supporting factors, and 4 inhibiting factors in the development of Rajamandala Geopark. \nAbstrak. Pengembangan potensi di setiap daerah dilakukan secara terstruktur untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu metode pengembangan potensi daerah adalah dengan menerapkan konsep Geopark di sebuah wilayah. Sejak tahun 2018, GRM telah didaftarkan menjadi Geopark Nasional oleh pemerintah daerah KBB, namun hingga saat ini tidak ada kemajuan yang signifikan karena kurangnya keterlibatan masyarakat dan terdapat benturan kepentingan antara pemerintah dan masyarakat KBB. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana pengembangan Geopark Rajamandala untuk menjadi Geopark nasional? (2) Apa saja pengaruh dari pengembangan Geopark Rajamandala bagi masyarakat KBB? (3) Apa faktor faktor yang dapat mendukun dan menghambat pengembangan Geopark Rajamandala untuk menjadi Geopark nasional?. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah masyarakat KBB di Desa Citatah dan Gunungmasigit sejumlah 37557 masyarakat. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 5 informan kunci masyarrakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: Terdapat kendala dalam pengembangan Geopark Rajamandala untuk menjadi Geopark nasional, selain itu pengembangan Geopark Rajamandala memiliki pengaruh positif terhadap masyarakat KBB dan terdapat 4 faktor pendukung, dan 4 faktor penghambat dalam pengembangan Geopark Rajamandala.","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Geopark Rajamandala Dalam Mendukung Pembangunan Nasional dan Daerah Yang Berkelanjutan\",\"authors\":\"Izhar Rismawan, Ima Amaliah\",\"doi\":\"10.29313/bcses.v3i2.8597\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. Potential development in each region is carried out in a structured manner to improve the economy and welfare of the community. One method of developing regional potential is by applying the Geopark concept in an area. Since 2018, GRM has been registered as a National Geopark by the KBB local government, but until now there has been no significant progress due to the lack of community involvement and there is a conflict of interest between the government and the KBB community. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) How is the development of Rajamandala Geopark to become a national Geopark? (2) What are the effects of Rajamandala Geopark development for the people of KBB? (3) What are the factors that can support and hinder the development of Rajamandala Geopark to become a national Geopark. Researchers used a qualitative method with a case study approach. The population chosen in this study was the people of KBB in Citatah and Gunungmasigit Villages totaling 37557 people. Sampling in this study using purposive sampling technique, obtained the number of research samples as many as 5 community key informants. The data collection techniques used in this research are interviews, observation, documentation and literature study. The data analysis technique used in this research is qualitative descriptive analysis technique. The results of this study are: There are obstacles in the development of Rajamandala Geopark to become a national Geopark, besides that the development of Rajamandala Geopark has a positive influence on the people of KBB and there are 4 supporting factors, and 4 inhibiting factors in the development of Rajamandala Geopark. \\nAbstrak. Pengembangan potensi di setiap daerah dilakukan secara terstruktur untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu metode pengembangan potensi daerah adalah dengan menerapkan konsep Geopark di sebuah wilayah. Sejak tahun 2018, GRM telah didaftarkan menjadi Geopark Nasional oleh pemerintah daerah KBB, namun hingga saat ini tidak ada kemajuan yang signifikan karena kurangnya keterlibatan masyarakat dan terdapat benturan kepentingan antara pemerintah dan masyarakat KBB. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana pengembangan Geopark Rajamandala untuk menjadi Geopark nasional? (2) Apa saja pengaruh dari pengembangan Geopark Rajamandala bagi masyarakat KBB? (3) Apa faktor faktor yang dapat mendukun dan menghambat pengembangan Geopark Rajamandala untuk menjadi Geopark nasional?. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah masyarakat KBB di Desa Citatah dan Gunungmasigit sejumlah 37557 masyarakat. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 5 informan kunci masyarrakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: Terdapat kendala dalam pengembangan Geopark Rajamandala untuk menjadi Geopark nasional, selain itu pengembangan Geopark Rajamandala memiliki pengaruh positif terhadap masyarakat KBB dan terdapat 4 faktor pendukung, dan 4 faktor penghambat dalam pengembangan Geopark Rajamandala.\",\"PeriodicalId\":294720,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Economics Studies\",\"volume\":\"59 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Economics Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i2.8597\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Economics Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i2.8597","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要每个地区的潜在发展都以有组织的方式进行,以改善社区的经济和福利。开发区域潜力的一种方法是在一个地区应用地质公园的概念。自2018年以来,GRM已被KBB当地政府注册为国家地质公园,但由于缺乏社区参与,政府与KBB社区之间存在利益冲突,迄今为止没有取得重大进展。基于这一现象,本研究提出以下问题:(1)拉贾曼达拉地质公园如何发展成为国家地质公园?(2)拉贾曼达拉地质公园的开发对KBB人民的影响是什么?(3)支持和阻碍拉贾曼达拉地质公园发展成为国家地质公园的因素有哪些?研究人员采用了案例研究的定性方法。本研究选择的人口是Citatah和Gunungmasigit村的KBB人,共计37557人。本研究采用有目的抽样技术,获得的研究样本数量多达5个社区关键举报人。本研究使用的数据收集技术为访谈法、观察法、文献法和文献法。本研究使用的数据分析技术是定性描述分析技术。研究结果表明:拉贾曼达拉地质公园发展成为国家地质公园存在障碍,但拉贾曼达拉地质公园的发展对KBB地区的居民有积极影响,存在4个支持因素和4个抑制因素。Abstrak。Pengembangan potensi di setap daerah dilakukan secara terstruck untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat。地质公园(konsep geoppark),地质公园(sebuah wilayah)。Sejak tahun 2018, GRM telah didaftarkan menjadi地质公园国家地质公园,namuningga saat ini tidak ada kemarjuan yang意义重大,karena kurangnya keterlibatan masyarakat dan terdapat benturan kepentingan和antara peremerintah dan masyarakat KBB。Berdasarkan现象tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:(1) Bagaimana pengembangan地质公园(2) apapsaja pengaruh dari pengembangan地质公园Rajamandala bagi masyarakat KBB?(3)杨达帕特门都昆丹孟汉巴特彭根邦安地质公园国家拉贾曼达拉乌图克门贾迪地质公园;Peneliti menggunakan方法的定性研究。人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军彭甘比兰的抽样是有目的的抽样,彭甘比兰的抽样是有目的的抽样,彭甘比兰的抽样是有目的的抽样。科学数据、数据、观测、文献和研究。自适应技术分析数据,从数据分析的角度分析技术分析的质量。哈西达里penelitian ini adalah: Terdapat kendala dalam pengembangan地质公园,拉贾曼达腊国家地质公园,拉贾曼达腊国家地质公园,拉贾曼达腊地质公园,拉贾曼达腊地质公园。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pengembangan Geopark Rajamandala Dalam Mendukung Pembangunan Nasional dan Daerah Yang Berkelanjutan
Abstract. Potential development in each region is carried out in a structured manner to improve the economy and welfare of the community. One method of developing regional potential is by applying the Geopark concept in an area. Since 2018, GRM has been registered as a National Geopark by the KBB local government, but until now there has been no significant progress due to the lack of community involvement and there is a conflict of interest between the government and the KBB community. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) How is the development of Rajamandala Geopark to become a national Geopark? (2) What are the effects of Rajamandala Geopark development for the people of KBB? (3) What are the factors that can support and hinder the development of Rajamandala Geopark to become a national Geopark. Researchers used a qualitative method with a case study approach. The population chosen in this study was the people of KBB in Citatah and Gunungmasigit Villages totaling 37557 people. Sampling in this study using purposive sampling technique, obtained the number of research samples as many as 5 community key informants. The data collection techniques used in this research are interviews, observation, documentation and literature study. The data analysis technique used in this research is qualitative descriptive analysis technique. The results of this study are: There are obstacles in the development of Rajamandala Geopark to become a national Geopark, besides that the development of Rajamandala Geopark has a positive influence on the people of KBB and there are 4 supporting factors, and 4 inhibiting factors in the development of Rajamandala Geopark. Abstrak. Pengembangan potensi di setiap daerah dilakukan secara terstruktur untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu metode pengembangan potensi daerah adalah dengan menerapkan konsep Geopark di sebuah wilayah. Sejak tahun 2018, GRM telah didaftarkan menjadi Geopark Nasional oleh pemerintah daerah KBB, namun hingga saat ini tidak ada kemajuan yang signifikan karena kurangnya keterlibatan masyarakat dan terdapat benturan kepentingan antara pemerintah dan masyarakat KBB. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana pengembangan Geopark Rajamandala untuk menjadi Geopark nasional? (2) Apa saja pengaruh dari pengembangan Geopark Rajamandala bagi masyarakat KBB? (3) Apa faktor faktor yang dapat mendukun dan menghambat pengembangan Geopark Rajamandala untuk menjadi Geopark nasional?. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah masyarakat KBB di Desa Citatah dan Gunungmasigit sejumlah 37557 masyarakat. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 5 informan kunci masyarrakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: Terdapat kendala dalam pengembangan Geopark Rajamandala untuk menjadi Geopark nasional, selain itu pengembangan Geopark Rajamandala memiliki pengaruh positif terhadap masyarakat KBB dan terdapat 4 faktor pendukung, dan 4 faktor penghambat dalam pengembangan Geopark Rajamandala.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信