{"title":"将采用苏门尼普地区骨料对规范和成本的比例比例影响","authors":"Dwi Deshariyanto","doi":"10.24929/ft.v7i2.731","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Madura khususnya di kabupaten Sumenep batu gamping dolomitan dipergunakan sebagai bahan konstruksi yang di pecah. Akhir di tahun 2018 kabupaten Sumenep dilanda banjir disebabkan adanya pengembangan perumahan yang dapat mengurangi adanya serapan. Adanya bahan konstruksi berupa beton non pasir dan paving block yang memiliki kemudahan dalam pemasangannya, maka penelitian ini diangkat dalam rangka mencari pengaruh proporsi campuran beton non pasir berbentuk paving block. \nPenelitian menggunakan agregat kasar lokal di kabupaten Sumenep dengan ukuran 10 cm x 20 cm tebal 6 cm proporsi campuran antara semen dan agregat kasar beton non pasir berbentuk paving block 1 Semen : 2 Agregat Kasar, 1 Semen : 4 Agregat Kasar dan 1 Semen : 6 Agregat Kasar serta faktor semen sebesar 0,4. \nHasil penelitian menunjukkan semakin besar komposisi campuran mengakibatkan kuat tekan semakin menurun, penyerapan air dan permeabilitas semakin tinggi serta biaya semakin kecil. Tidak ada pengaruh komposisi campuran terhadap penyerapan air serta terdapat pengaruh komposisi campuran terhadap kuat tekan, permeabilitas dan biaya pembuatan. Penyerapan air paving block merupakan mutu C dipergunakan pejalan kaki dan kuat tekan paving block merupakan mutu D digunakan untuk taman. Biaya maksimum pada komposisi campuran yang perbandingannya kecil dan biaya minimum pada perbandingan komposisi campurannya besar.","PeriodicalId":129563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah MITSU","volume":"31 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PROPORSI CAMPURAN BETON NON PASIR BERBENTUK PAVING BLOCK MENGGUNAKAN AGREGAT LOKAL KABUPATEN SUMENEP TERHADAP SPESIFIKASI DAN BIAYA\",\"authors\":\"Dwi Deshariyanto\",\"doi\":\"10.24929/ft.v7i2.731\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Madura khususnya di kabupaten Sumenep batu gamping dolomitan dipergunakan sebagai bahan konstruksi yang di pecah. Akhir di tahun 2018 kabupaten Sumenep dilanda banjir disebabkan adanya pengembangan perumahan yang dapat mengurangi adanya serapan. Adanya bahan konstruksi berupa beton non pasir dan paving block yang memiliki kemudahan dalam pemasangannya, maka penelitian ini diangkat dalam rangka mencari pengaruh proporsi campuran beton non pasir berbentuk paving block. \\nPenelitian menggunakan agregat kasar lokal di kabupaten Sumenep dengan ukuran 10 cm x 20 cm tebal 6 cm proporsi campuran antara semen dan agregat kasar beton non pasir berbentuk paving block 1 Semen : 2 Agregat Kasar, 1 Semen : 4 Agregat Kasar dan 1 Semen : 6 Agregat Kasar serta faktor semen sebesar 0,4. \\nHasil penelitian menunjukkan semakin besar komposisi campuran mengakibatkan kuat tekan semakin menurun, penyerapan air dan permeabilitas semakin tinggi serta biaya semakin kecil. Tidak ada pengaruh komposisi campuran terhadap penyerapan air serta terdapat pengaruh komposisi campuran terhadap kuat tekan, permeabilitas dan biaya pembuatan. Penyerapan air paving block merupakan mutu C dipergunakan pejalan kaki dan kuat tekan paving block merupakan mutu D digunakan untuk taman. Biaya maksimum pada komposisi campuran yang perbandingannya kecil dan biaya minimum pada perbandingan komposisi campurannya besar.\",\"PeriodicalId\":129563,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah MITSU\",\"volume\":\"31 1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah MITSU\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24929/ft.v7i2.731\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah MITSU","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24929/ft.v7i2.731","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PROPORSI CAMPURAN BETON NON PASIR BERBENTUK PAVING BLOCK MENGGUNAKAN AGREGAT LOKAL KABUPATEN SUMENEP TERHADAP SPESIFIKASI DAN BIAYA
Madura khususnya di kabupaten Sumenep batu gamping dolomitan dipergunakan sebagai bahan konstruksi yang di pecah. Akhir di tahun 2018 kabupaten Sumenep dilanda banjir disebabkan adanya pengembangan perumahan yang dapat mengurangi adanya serapan. Adanya bahan konstruksi berupa beton non pasir dan paving block yang memiliki kemudahan dalam pemasangannya, maka penelitian ini diangkat dalam rangka mencari pengaruh proporsi campuran beton non pasir berbentuk paving block.
Penelitian menggunakan agregat kasar lokal di kabupaten Sumenep dengan ukuran 10 cm x 20 cm tebal 6 cm proporsi campuran antara semen dan agregat kasar beton non pasir berbentuk paving block 1 Semen : 2 Agregat Kasar, 1 Semen : 4 Agregat Kasar dan 1 Semen : 6 Agregat Kasar serta faktor semen sebesar 0,4.
Hasil penelitian menunjukkan semakin besar komposisi campuran mengakibatkan kuat tekan semakin menurun, penyerapan air dan permeabilitas semakin tinggi serta biaya semakin kecil. Tidak ada pengaruh komposisi campuran terhadap penyerapan air serta terdapat pengaruh komposisi campuran terhadap kuat tekan, permeabilitas dan biaya pembuatan. Penyerapan air paving block merupakan mutu C dipergunakan pejalan kaki dan kuat tekan paving block merupakan mutu D digunakan untuk taman. Biaya maksimum pada komposisi campuran yang perbandingannya kecil dan biaya minimum pada perbandingan komposisi campurannya besar.