{"title":"RELEVANSI PEMBACAAN DAN PENANDATANGANAN AKTA DI HADAPAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA NOTARIL ERA DIGITAL","authors":"Endah Kusumaningrum","doi":"10.26418/tlj.v7i1.61794","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractIn making a notary deed, the reading and signing of the deed is carried out in the physical presence of the appearers before the notary. Such provisions do not accommodate the demands of an all-digital era, while the authentic nature of the deed still needs to be maintained because it contains the hopes of the appearers for guaranteed certainty and legal protection of the rights of the appearers. This study aims to examine the relevance of applying the provisions of the physical presence of appearances before a Notary in reading and signing of deeds in making Notary deeds in the digital era and to examine the weaknesses of applying the reading and signing of deeds in making digital-based Notary deeds. The author uses normative legal research methods. The results show that the physical presence of appearers before a Notary at reading the deed in making a Notary deed is not fully relevant to be applied in the digital era because it does not accommodate the demands of the times that require practicality, but on the other hand the conventional way of signing the deed remains relevant to be implemented because it protects the authentic values ofthe Notary's deed. The weakness of digitizing the reading of the deed is that it allows a lack of correct understanding by the appearers of the contents of the deed so that it has the potential for conflict. Meanwhile, the digitization of the signing of the deed causes loss of jurisdiction, unfair competition among notaries, the uncertainty of the date of making the deed and the potential for cybercrime to occur.AbstrakDalam pembuatan akta Notaris, pembacaan dan penandatanganan akta dilakukan dengan kehadiran fisik para penghadap di hadapan Notaris. Ketentuan demikian tidak mengakomodir tuntutan zaman yang serba digital, sementara itu sifat otentik akta tetap perlu dijaga karena di dalamnya terdapat harapan parapenghadap akan jaminan kepastian dan perlindungan hukum atas hak para penghadap. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi penerapan ketentuan kehadiran fisik para penghadap di hadapan Notaris pada pembacaan dan penandatanganan akta dalam pembuatan akta Notaris di era digital danmengkaji kelemahan penerapan pembacaan dan penandatanganan akta pada pembuatan akta Notaris berbasis digital. Penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif, Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran fisik para penghadap di hadapan Notaris pada pembacaan akta dalam pembuatan akta Notariil tidak sepenuhnya relevan untuk diterapkan di era digital karena tidak mengakomodir tuntutan zaman yang menghendaki kepraktisan, namun di sisi lain cara konvensional penandatanganan akta tetap relevan untuk diterapkan karena melindungi nilai-nilai otentik akta Notaris. Kelemahan digitalisasi pembacaan akta yaitu memungkinkan minimnya pemahaman yang benar oleh para penghadap terhadap isi akta sehingga berpotensi konflik. Sedangkan digitalisasi penandatangan akta menyebabkan hilangnya yurisdiksi kewenangan, persaingan tidak sehat diantara Notaris, tidak terjaminnya kepastian tanggalpembuatan akta serta berpotensi terjadi kejahatan siber.","PeriodicalId":192444,"journal":{"name":"TANJUNGPURA LAW JOURNAL","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TANJUNGPURA LAW JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/tlj.v7i1.61794","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要公证文书的宣读和签署是在证人在场的情况下进行的。这样的规定已经不适应全数字时代的要求,而契约的真实性仍然需要保持,因为它包含了显人对显人权利的确定性保证和法律保护的希望。本研究旨在研究在数字时代制作公证书时,在公证员面前实际露面的规定在阅读和签署契约时的相关性,并研究在制作基于数字的公证书时应用阅读和签署契约的弱点。本文采用规范的法学研究方法。结果表明,在制作公证契据时,在公证人面前阅读契据的实际存在与数字时代的应用并不完全相关,因为它不适应需要实用性的时代要求,但另一方面,传统的签署契据的方式仍然具有实施的相关性,因为它保护了公证契据的真实价值。数字化阅读契约的弱点在于,它允许对契约内容的外观缺乏正确的理解,从而有可能发生冲突。同时,契据签署的数字化也造成了司法管辖权的丧失、公证员之间的不公平竞争、契据制作日期的不确定性以及网络犯罪发生的可能性。[摘要]翻译成中文,翻译成中文,翻译成英文,翻译成英文,翻译成英文,翻译成英文。Ketentuan demikian tidak mengakomodir tuntunan zaman yang serba digital, sementara it it tentitik akakakomodir, tuntunan zaman yang serba digital, sementara it it titik akakakakomodir, tuntunan zaman yang serba digital。peneltian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi penerapan ketentuan kehadian kehadian haapan noteris patada pembacaan dan penandatanganan akta dalam penbuatan akta noteris di era digital danmengkaji kelemahan penerapan pembacaan dan penandatanganan akta penbuatan akta noteris berbasis digital。Penulis menggunakan mede penelitian hukum normatiis, Hasil penelitian menunjukkan bawa kehadikan bakwa kehadikan kanwa kehadikan kanwa kehadikan noteris patada penbacaan akta dalam penbuatan akta noteril tiak penhadap di haapan noterakan noteril tiak senuhnya relan untuk diterapkan di era digital karena datakakomodir tuntunan zaman yang menghendaki kepraktisan, namun di sisi lain aniconiconpenandandatanganan akta tetap relan untuk diterapkan karena melindungi nilai otentik akta noratiis。Kelemahan digitalisasi pembacaan akta yitu memungkinkan minimnya pemahaman yang benar oleh para penghadap terhadap是akta seingga berpotentisi konflik。Sedangkan digitalisasi penandatangan akta menyebabkan hilangnya yurisdiksi kewenangan,保存和tidak sehat diantara Notaris, tidak terjaminya kepastian tanggalpembuatan akta serta berpotentisi terjadi kejahatan siber。
RELEVANSI PEMBACAAN DAN PENANDATANGANAN AKTA DI HADAPAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA NOTARIL ERA DIGITAL
AbstractIn making a notary deed, the reading and signing of the deed is carried out in the physical presence of the appearers before the notary. Such provisions do not accommodate the demands of an all-digital era, while the authentic nature of the deed still needs to be maintained because it contains the hopes of the appearers for guaranteed certainty and legal protection of the rights of the appearers. This study aims to examine the relevance of applying the provisions of the physical presence of appearances before a Notary in reading and signing of deeds in making Notary deeds in the digital era and to examine the weaknesses of applying the reading and signing of deeds in making digital-based Notary deeds. The author uses normative legal research methods. The results show that the physical presence of appearers before a Notary at reading the deed in making a Notary deed is not fully relevant to be applied in the digital era because it does not accommodate the demands of the times that require practicality, but on the other hand the conventional way of signing the deed remains relevant to be implemented because it protects the authentic values ofthe Notary's deed. The weakness of digitizing the reading of the deed is that it allows a lack of correct understanding by the appearers of the contents of the deed so that it has the potential for conflict. Meanwhile, the digitization of the signing of the deed causes loss of jurisdiction, unfair competition among notaries, the uncertainty of the date of making the deed and the potential for cybercrime to occur.AbstrakDalam pembuatan akta Notaris, pembacaan dan penandatanganan akta dilakukan dengan kehadiran fisik para penghadap di hadapan Notaris. Ketentuan demikian tidak mengakomodir tuntutan zaman yang serba digital, sementara itu sifat otentik akta tetap perlu dijaga karena di dalamnya terdapat harapan parapenghadap akan jaminan kepastian dan perlindungan hukum atas hak para penghadap. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi penerapan ketentuan kehadiran fisik para penghadap di hadapan Notaris pada pembacaan dan penandatanganan akta dalam pembuatan akta Notaris di era digital danmengkaji kelemahan penerapan pembacaan dan penandatanganan akta pada pembuatan akta Notaris berbasis digital. Penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif, Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran fisik para penghadap di hadapan Notaris pada pembacaan akta dalam pembuatan akta Notariil tidak sepenuhnya relevan untuk diterapkan di era digital karena tidak mengakomodir tuntutan zaman yang menghendaki kepraktisan, namun di sisi lain cara konvensional penandatanganan akta tetap relevan untuk diterapkan karena melindungi nilai-nilai otentik akta Notaris. Kelemahan digitalisasi pembacaan akta yaitu memungkinkan minimnya pemahaman yang benar oleh para penghadap terhadap isi akta sehingga berpotensi konflik. Sedangkan digitalisasi penandatangan akta menyebabkan hilangnya yurisdiksi kewenangan, persaingan tidak sehat diantara Notaris, tidak terjaminnya kepastian tanggalpembuatan akta serta berpotensi terjadi kejahatan siber.