Dharsono Sony Kartika
{"title":"Estetika Sanggit: Perjumpaan Tradisi Modern dalam Paradigma Kekaryaan Seni","authors":"Dharsono Sony Kartika","doi":"10.30995/ppb.v1i2.503","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artwork with an aesthetic concept approach in the paradigm of the modern-tradition encounter, hereinafter we will call it \"aesthetic of Sanggit\". As a paradigm for meeting modern traditions in the creation of works of art. In today's era of globalization, we are faced with two main problems in terms of culture; on the one hand, we are required to progress (progress), on the one hand, we are required to preserve the cultural heritage that has been established. Artwork with a Sanggit aesthetic concept approach produces: First, the phenomenon that appears as a Sanggit revitalization work, vitally still refers to traditional art as the main reference. Second, the phenomenon that emerged as the work of reinterpretation of Sanggit. Traditional idioms are the result of reinterpretation, which are combined structures using modern exposition techniques, so there will be various versions of styles according to the results of the reduction of the artist's processing. Third, the phenomenon that appears as a work of abstraction/expression of Sanggit. The traditional idioms depicted no longer represent certain idioms but as a form of the symbolism of inner personal life. AbstrakKarya seni dengan pendekatan konsep estetika dalam paradigma perjumpaan tradisi-modern, selanjutnya kita sebut ”estetika sangit”. Sebagai paradigma perjumpaan tradisi modern dalam penciptaan karya seni. Pada era globalisasi dewasa ini kita dihadapkan dalam dua persoalan pokok dalam persoalan budaya; satu sisi kita dituntut untuk maju (progress), satu sisi kita dituntut untuk melestarikan warisan budaya yang telah mapan. Karya seni dengan pendekatan konsep estetika sangit, menghasilkan: Pertama, fenomena yang muncul sebagai karya revitalisasi sanggit, secara vital masih mengacu seni tradisi sebagai acuan pokoknya. Kedua, fenomena yang muncul sebagai karya reinterpretasi sanggit. idiom-idiom tradisi hasil reinterpretasi, merupakan struktur paduan dengan menggunakan teknik pembabaran modern, maka akan terjadi berbagai versi gaya sesuai hasil reduksi pengolahan senimannya. Ketiga, fenomena yang muncul sebagai karya abstraksi/ekspresi sanggit. Idiom tradisi yang dilukiskan bukan lagi mewakili idiom tertentu tetapi sebagai satu bentuk simbolisme kehidupan personal bathiniah.   ","PeriodicalId":153218,"journal":{"name":"PROSIDING PELITA BANGSA","volume":"172 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PROSIDING PELITA BANGSA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30995/ppb.v1i2.503","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

艺术作品以一种美学观念的方式在现代与传统的范式中相遇,以下我们称之为“桑吉特的美学”。作为在艺术作品创作中满足现代传统的典范。在全球化的今天,我们在文化方面面临着两个主要问题;一方面,我们被要求进步(进步),一方面,我们被要求保护已经建立的文化遗产。具有桑吉特美学观念方法的艺术品产生:首先,作为桑吉特复兴作品出现的现象,实质上仍然是以传统艺术为主要参照物。第二,作为对桑吉特的重新诠释而出现的现象。传统的习语是重新诠释的结果,是用现代的表现手法组合起来的结构,所以根据艺术家加工还原的结果会有不同的风格版本。第三,作为桑吉特抽象/表达作品出现的现象。传统的习语不再代表特定的习语,而是个人内心生活的一种象征形式。摘要:karya seni dengan pendekatan konsep estetika dalam范式perjumpaan传统-现代,selanjutnya kita sebut“estetika sangit”。Sebagai范式perjumpaan tradisi现代dalam penciptaan karya seni。帕达时代的全球化,是一个人的世界,是一个人的世界,是一个人的世界。“进步”(progress),“进步”(progress),“进步”(progress)。Karya seni dengan pendekatan konsep estetika sangit, menghasilkan: Pertama,现象yang muncul sebagai Karya振兴isasi sangit, secara vital masih mengacu seni tradisi sebagai acuan pokoknya。Kedua,现象yang muncul sebagai karya重新解释sanggit。习语tradisi hasil reinterpretation, merupakan structur paduan dengan menggunakan teknik pembabaran modern, maka akan terjadi berbagai versi gaya sesuai hasil reduksi senimannya。Ketiga,现象yang muncul sebagai karya abstraksi/ ekpressi sanggit。习语tradisi yang dilukiskan bukan lagi mewakili习语tertentu tetapi sebagai satu bentuk象征着kehidupan个人的bathiniah。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Estetika Sanggit: Perjumpaan Tradisi Modern dalam Paradigma Kekaryaan Seni
Artwork with an aesthetic concept approach in the paradigm of the modern-tradition encounter, hereinafter we will call it "aesthetic of Sanggit". As a paradigm for meeting modern traditions in the creation of works of art. In today's era of globalization, we are faced with two main problems in terms of culture; on the one hand, we are required to progress (progress), on the one hand, we are required to preserve the cultural heritage that has been established. Artwork with a Sanggit aesthetic concept approach produces: First, the phenomenon that appears as a Sanggit revitalization work, vitally still refers to traditional art as the main reference. Second, the phenomenon that emerged as the work of reinterpretation of Sanggit. Traditional idioms are the result of reinterpretation, which are combined structures using modern exposition techniques, so there will be various versions of styles according to the results of the reduction of the artist's processing. Third, the phenomenon that appears as a work of abstraction/expression of Sanggit. The traditional idioms depicted no longer represent certain idioms but as a form of the symbolism of inner personal life. AbstrakKarya seni dengan pendekatan konsep estetika dalam paradigma perjumpaan tradisi-modern, selanjutnya kita sebut ”estetika sangit”. Sebagai paradigma perjumpaan tradisi modern dalam penciptaan karya seni. Pada era globalisasi dewasa ini kita dihadapkan dalam dua persoalan pokok dalam persoalan budaya; satu sisi kita dituntut untuk maju (progress), satu sisi kita dituntut untuk melestarikan warisan budaya yang telah mapan. Karya seni dengan pendekatan konsep estetika sangit, menghasilkan: Pertama, fenomena yang muncul sebagai karya revitalisasi sanggit, secara vital masih mengacu seni tradisi sebagai acuan pokoknya. Kedua, fenomena yang muncul sebagai karya reinterpretasi sanggit. idiom-idiom tradisi hasil reinterpretasi, merupakan struktur paduan dengan menggunakan teknik pembabaran modern, maka akan terjadi berbagai versi gaya sesuai hasil reduksi pengolahan senimannya. Ketiga, fenomena yang muncul sebagai karya abstraksi/ekspresi sanggit. Idiom tradisi yang dilukiskan bukan lagi mewakili idiom tertentu tetapi sebagai satu bentuk simbolisme kehidupan personal bathiniah.   
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信