{"title":"在龙目岛地震后,用编织线线改造了一座非工程的砖墙结构","authors":"J. Prasetiawan, Auliya Isti Makrifa","doi":"10.31959/jpmi.v4i2.987","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gempa bumi berkekuatan hingga 7 SR telah mengguncang NTB pada Bulan Juli hingga Agustus 2018 lalu. Bencana ini mengakibatkan berbagai kerusakan fisik maupun korban jiwa di berbagai daerah di NTB. Meskipun pusat gempa berada di Lombok Utara dan Lombok Timur, tetapi dampak kerusakan bangunan juga dirasakan oleh masyarakatLombok Tengah, khususnya di Dusun Wakan, Leneng, Praya, Lombok Tengah. Hampir seluruh bangunan di daerah ini merupakan bangunan sederhana non-engineered yang dibangun oleh pemilik dengan menggunakan tukang dan material setempat, tanpa bantuan ahli struktur. Kegiatan ini menggunakan metode kawat anyam karena metode ini merupakan metode yang optimal untuk bangunan rumah sederhana tembokan seperti di Dusun Wakan RT 06 ini. Biaya yang jauh lebih murah serta kemudahan pengerjaan merupakan keunggulan metode ini jika dibandingkan dengan bangunan portal beton bertulang. Sehingga, metode ini memungkinkan warga untuk dapat menjangkau secara mandiri perbaikan tempat tinggalnya. Kegiatan pengabdian ini berjalan lancar dan baik, masyarakat merasakan manfaat yang didapatkan, yaitu pengetahuan dan keterampilan baru dalam hal perbaikan bangunan rumah tembokan sederhana dengan metode kawat anyam. Kegiatan ini berdampak langsung kepada masyarakat yang menerima bantuan perbaikan rumah dengan metode kawat anyam baik dalam dalam jasa konsultasi, pelaksanaan maupun pengawasan.","PeriodicalId":123364,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"RETROFITTING BANGUNAN RUMAH TEMBOKAN NON-ENGINEERED PASCA GEMPA LOMBOK DENGAN METODE KAWAT ANYAM DI DUSUN WAKAN, LENENG, PRAYA, LOMBOK TENGAH\",\"authors\":\"J. Prasetiawan, Auliya Isti Makrifa\",\"doi\":\"10.31959/jpmi.v4i2.987\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gempa bumi berkekuatan hingga 7 SR telah mengguncang NTB pada Bulan Juli hingga Agustus 2018 lalu. Bencana ini mengakibatkan berbagai kerusakan fisik maupun korban jiwa di berbagai daerah di NTB. Meskipun pusat gempa berada di Lombok Utara dan Lombok Timur, tetapi dampak kerusakan bangunan juga dirasakan oleh masyarakatLombok Tengah, khususnya di Dusun Wakan, Leneng, Praya, Lombok Tengah. Hampir seluruh bangunan di daerah ini merupakan bangunan sederhana non-engineered yang dibangun oleh pemilik dengan menggunakan tukang dan material setempat, tanpa bantuan ahli struktur. Kegiatan ini menggunakan metode kawat anyam karena metode ini merupakan metode yang optimal untuk bangunan rumah sederhana tembokan seperti di Dusun Wakan RT 06 ini. Biaya yang jauh lebih murah serta kemudahan pengerjaan merupakan keunggulan metode ini jika dibandingkan dengan bangunan portal beton bertulang. Sehingga, metode ini memungkinkan warga untuk dapat menjangkau secara mandiri perbaikan tempat tinggalnya. Kegiatan pengabdian ini berjalan lancar dan baik, masyarakat merasakan manfaat yang didapatkan, yaitu pengetahuan dan keterampilan baru dalam hal perbaikan bangunan rumah tembokan sederhana dengan metode kawat anyam. Kegiatan ini berdampak langsung kepada masyarakat yang menerima bantuan perbaikan rumah dengan metode kawat anyam baik dalam dalam jasa konsultasi, pelaksanaan maupun pengawasan.\",\"PeriodicalId\":123364,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON\",\"volume\":\"60 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31959/jpmi.v4i2.987\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31959/jpmi.v4i2.987","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
RETROFITTING BANGUNAN RUMAH TEMBOKAN NON-ENGINEERED PASCA GEMPA LOMBOK DENGAN METODE KAWAT ANYAM DI DUSUN WAKAN, LENENG, PRAYA, LOMBOK TENGAH
Gempa bumi berkekuatan hingga 7 SR telah mengguncang NTB pada Bulan Juli hingga Agustus 2018 lalu. Bencana ini mengakibatkan berbagai kerusakan fisik maupun korban jiwa di berbagai daerah di NTB. Meskipun pusat gempa berada di Lombok Utara dan Lombok Timur, tetapi dampak kerusakan bangunan juga dirasakan oleh masyarakatLombok Tengah, khususnya di Dusun Wakan, Leneng, Praya, Lombok Tengah. Hampir seluruh bangunan di daerah ini merupakan bangunan sederhana non-engineered yang dibangun oleh pemilik dengan menggunakan tukang dan material setempat, tanpa bantuan ahli struktur. Kegiatan ini menggunakan metode kawat anyam karena metode ini merupakan metode yang optimal untuk bangunan rumah sederhana tembokan seperti di Dusun Wakan RT 06 ini. Biaya yang jauh lebih murah serta kemudahan pengerjaan merupakan keunggulan metode ini jika dibandingkan dengan bangunan portal beton bertulang. Sehingga, metode ini memungkinkan warga untuk dapat menjangkau secara mandiri perbaikan tempat tinggalnya. Kegiatan pengabdian ini berjalan lancar dan baik, masyarakat merasakan manfaat yang didapatkan, yaitu pengetahuan dan keterampilan baru dalam hal perbaikan bangunan rumah tembokan sederhana dengan metode kawat anyam. Kegiatan ini berdampak langsung kepada masyarakat yang menerima bantuan perbaikan rumah dengan metode kawat anyam baik dalam dalam jasa konsultasi, pelaksanaan maupun pengawasan.