{"title":"儿童尿路感染","authors":"Angela Angela","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i1.2820","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang sering ditemukan pada anak-anak, dimana infeksi dapat mengenai bagian atas maupun bawah dari traktus urinarius. Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyebab demam tersering yang dialami oleh anak-anak, terutama anak perempuan. Infeksi saluran kemih digolongkan ke dalam infeksi saluran kemih atas (pielonefritis), saluran bawah (sistitis) dan bakteriuria asimtomatik. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi gejala, diagnosis dan penatalaksanaan infeksi saluran kemih pada anak. Ditemukan bahwa dalam menegakkan diagnosis infeksi saluran kemih, dibutuhkan analisis urin dan pemeriksaan kultur urin, dengan memperhatikan pengambilan sampel urin. Pemeriksaan urinalisis dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dari infeksi saluran kemih jika ditemukan adanya leukosit esterase atau nitrit yang positif dan kultur urine. Penatalaksanaan infeksi saluran kemih pada anak dapat menjadi tantangan karena gejala yang muncul secara samar dan tidak spesifik, namun penatalaksanaan infeksi saluran kemih harus memperhatikan tingkat resistensi, usia anak, lokasi infeksi saluran kemih, tingkat keparahan, dan antibiotik yang diberikan, sedangkan pengobatan terhadap infeksi saluran kemih dilakukan untuk mencegah terjadinya sepsis pada anak, dimana penggunaan antibiotik masih merupakan salah satu terapi utama untuk mengatasi infeksi saluran kemih pada anak. Penggunaan antibiotik pada anak dengan Vesicoureteral Reflux (VUR) bertujuan untuk mengurangi kekambuhan infeksi saluran kemih, sehingga direkomendasikan antimikroba dengan dosis yang rendah.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Urinary Tract Infection in Children\",\"authors\":\"Angela Angela\",\"doi\":\"10.36452/jmedscientiae.v2i1.2820\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang sering ditemukan pada anak-anak, dimana infeksi dapat mengenai bagian atas maupun bawah dari traktus urinarius. Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyebab demam tersering yang dialami oleh anak-anak, terutama anak perempuan. Infeksi saluran kemih digolongkan ke dalam infeksi saluran kemih atas (pielonefritis), saluran bawah (sistitis) dan bakteriuria asimtomatik. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi gejala, diagnosis dan penatalaksanaan infeksi saluran kemih pada anak. Ditemukan bahwa dalam menegakkan diagnosis infeksi saluran kemih, dibutuhkan analisis urin dan pemeriksaan kultur urin, dengan memperhatikan pengambilan sampel urin. Pemeriksaan urinalisis dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dari infeksi saluran kemih jika ditemukan adanya leukosit esterase atau nitrit yang positif dan kultur urine. Penatalaksanaan infeksi saluran kemih pada anak dapat menjadi tantangan karena gejala yang muncul secara samar dan tidak spesifik, namun penatalaksanaan infeksi saluran kemih harus memperhatikan tingkat resistensi, usia anak, lokasi infeksi saluran kemih, tingkat keparahan, dan antibiotik yang diberikan, sedangkan pengobatan terhadap infeksi saluran kemih dilakukan untuk mencegah terjadinya sepsis pada anak, dimana penggunaan antibiotik masih merupakan salah satu terapi utama untuk mengatasi infeksi saluran kemih pada anak. Penggunaan antibiotik pada anak dengan Vesicoureteral Reflux (VUR) bertujuan untuk mengurangi kekambuhan infeksi saluran kemih, sehingga direkomendasikan antimikroba dengan dosis yang rendah.\",\"PeriodicalId\":175374,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal MedScientiae\",\"volume\":\"78 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal MedScientiae\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i1.2820\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MedScientiae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i1.2820","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang sering ditemukan pada anak-anak, dimana infeksi dapat mengenai bagian atas maupun bawah dari traktus urinarius. Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyebab demam tersering yang dialami oleh anak-anak, terutama anak perempuan. Infeksi saluran kemih digolongkan ke dalam infeksi saluran kemih atas (pielonefritis), saluran bawah (sistitis) dan bakteriuria asimtomatik. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi gejala, diagnosis dan penatalaksanaan infeksi saluran kemih pada anak. Ditemukan bahwa dalam menegakkan diagnosis infeksi saluran kemih, dibutuhkan analisis urin dan pemeriksaan kultur urin, dengan memperhatikan pengambilan sampel urin. Pemeriksaan urinalisis dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dari infeksi saluran kemih jika ditemukan adanya leukosit esterase atau nitrit yang positif dan kultur urine. Penatalaksanaan infeksi saluran kemih pada anak dapat menjadi tantangan karena gejala yang muncul secara samar dan tidak spesifik, namun penatalaksanaan infeksi saluran kemih harus memperhatikan tingkat resistensi, usia anak, lokasi infeksi saluran kemih, tingkat keparahan, dan antibiotik yang diberikan, sedangkan pengobatan terhadap infeksi saluran kemih dilakukan untuk mencegah terjadinya sepsis pada anak, dimana penggunaan antibiotik masih merupakan salah satu terapi utama untuk mengatasi infeksi saluran kemih pada anak. Penggunaan antibiotik pada anak dengan Vesicoureteral Reflux (VUR) bertujuan untuk mengurangi kekambuhan infeksi saluran kemih, sehingga direkomendasikan antimikroba dengan dosis yang rendah.