{"title":"选择一个可持续城市概念的政府中心,使用生态变量","authors":"Sri Pare Eni, M. Sudarwani","doi":"10.32315/ti.9.c035","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ibu kota Jakarta telah menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat bisnis sehingga menjadi daya tarik bagi penduduk untuk tinggal dan mencari pekerjaan di ibu kota. Tingginya tekanan penduduk di Provinsi DKI Jakarta terjadi akibat tingginya tingkat urbanisasi, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan perkotaan khususnya permasalahan lingkungan. Hal ini mengakibatkan Jakarta menjadi kota yang tidak berkelanjutan karena hilangnya daya dukung lingkungan sebagai wilayah ibu kota negara, sehingga pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara ke luar Jawa.Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengkaji pemilihan lokasi baru pusat kota pemerintahan. Lokasi pusat Ibukotabaru yang ditetapkan pemerintah berada di Kawasan Hutan mangrove dan Perairan di kabupaten Penajam Paser Utara. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pembangunan kota yang berkelanjutan harus memperhatikan upaya pelestarian lingkungan, karena pembangunan yang mengabaikan aspek ekologi lingkungan akan berdampak pada bencana ekologi yang mengakibatkan kepunahan habitat dan berujung pada kepunahan manusia yang hidup didalamnya. Kata Kunci : ibukota, kota berkelanjutan, ekologi","PeriodicalId":124612,"journal":{"name":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","volume":"130 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemilihan Pusat Pemerintahan dengan Konsep Kota Berkelanjutan Menggunakan Variabel Ekologi Lingkungan\",\"authors\":\"Sri Pare Eni, M. Sudarwani\",\"doi\":\"10.32315/ti.9.c035\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ibu kota Jakarta telah menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat bisnis sehingga menjadi daya tarik bagi penduduk untuk tinggal dan mencari pekerjaan di ibu kota. Tingginya tekanan penduduk di Provinsi DKI Jakarta terjadi akibat tingginya tingkat urbanisasi, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan perkotaan khususnya permasalahan lingkungan. Hal ini mengakibatkan Jakarta menjadi kota yang tidak berkelanjutan karena hilangnya daya dukung lingkungan sebagai wilayah ibu kota negara, sehingga pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara ke luar Jawa.Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengkaji pemilihan lokasi baru pusat kota pemerintahan. Lokasi pusat Ibukotabaru yang ditetapkan pemerintah berada di Kawasan Hutan mangrove dan Perairan di kabupaten Penajam Paser Utara. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pembangunan kota yang berkelanjutan harus memperhatikan upaya pelestarian lingkungan, karena pembangunan yang mengabaikan aspek ekologi lingkungan akan berdampak pada bencana ekologi yang mengakibatkan kepunahan habitat dan berujung pada kepunahan manusia yang hidup didalamnya. Kata Kunci : ibukota, kota berkelanjutan, ekologi\",\"PeriodicalId\":124612,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan\",\"volume\":\"130 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32315/ti.9.c035\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32315/ti.9.c035","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemilihan Pusat Pemerintahan dengan Konsep Kota Berkelanjutan Menggunakan Variabel Ekologi Lingkungan
Ibu kota Jakarta telah menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat bisnis sehingga menjadi daya tarik bagi penduduk untuk tinggal dan mencari pekerjaan di ibu kota. Tingginya tekanan penduduk di Provinsi DKI Jakarta terjadi akibat tingginya tingkat urbanisasi, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan perkotaan khususnya permasalahan lingkungan. Hal ini mengakibatkan Jakarta menjadi kota yang tidak berkelanjutan karena hilangnya daya dukung lingkungan sebagai wilayah ibu kota negara, sehingga pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara ke luar Jawa.Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengkaji pemilihan lokasi baru pusat kota pemerintahan. Lokasi pusat Ibukotabaru yang ditetapkan pemerintah berada di Kawasan Hutan mangrove dan Perairan di kabupaten Penajam Paser Utara. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pembangunan kota yang berkelanjutan harus memperhatikan upaya pelestarian lingkungan, karena pembangunan yang mengabaikan aspek ekologi lingkungan akan berdampak pada bencana ekologi yang mengakibatkan kepunahan habitat dan berujung pada kepunahan manusia yang hidup didalamnya. Kata Kunci : ibukota, kota berkelanjutan, ekologi