Adrian Firdaus, M. Sutanto, Rajin Sihombing, M. Hermawan
{"title":"评估马鲁库省的货物和乘客的预计需求","authors":"Adrian Firdaus, M. Sutanto, Rajin Sihombing, M. Hermawan","doi":"10.26593/JT.V19I2.3467.101-110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Every port in Indonesia must have a Port Master Plan that contains an integrated port development plan. This study discusses one important aspect in the preparation of the Port Master Plan, namely the projected movement of goods and passengers, which can be used as a reference in determining the need for facilities at each stage of port development. The case study was conducted at a port located in a district in Maluku Province and aims to evaluate the analysis of projected demand for goods and passengers occurring at the port. The projection method used is time series and econometric projection. The projection results are then compared with the existing data in 2018. The results of this study show that the econometric projection gives adequate results in predicting loading and unloading activities as well as the number of passenger arrival and departure in 2018. This is indicated by the difference in the percentage of projection results towards the existing data, which is smaller than 10%. Whereas for loading and unloading activities, time series projections with logarithmic trends give better results than econometric projections. Keywords: port, port master plan, port development, unloading activities Abstrak Setiap pelabuhan di Indonesia harus memiliki sebuah Rencana Induk Pelabuhan yang memuat rencana pengem-bangan pelabuhan secara terpadu. Studi ini membahas salah satu aspek penting dalam penyusunan Rencana Induk Pelabuhan, yaitu proyeksi pergerakan barang dan penumpang, yang dapat dipakai sebagai acuan dalam penentuan kebutuhan fasilitas di setiap tahap pengembangan pelabuhan. Studi kasus dilakukan pada sebuah pelabuhan yang terletak di sebuah kabupaten di Provinsi Maluku dan bertujuan untuk melakukan evaluasi ter-hadap analisis proyeksi demand barang dan penumpang yang terjadi di pelabuhan tersebut. Metode proyeksi yang dipakai adalah proyeksi deret waktu dan ekonometrik. Hasil proyeksi selanjutnya dibandingkan dengan data eksisting tahun 2018. Hasil studi ini menunjukkan bahwa proyeksi ekonometrik memberikan hasil yang cukup baik dalam memprediksi aktivitas bongkar barang serta jumlah penumpang naik dan turun di tahun 2018. Hal ini diindikasikan dengan selisih persentase hasil proyeksi terhadap data eksisting yang lebih kecil dari 10%. Sedangkan untuk aktivitas muat barang, proyeksi deret waktu dengan tren logaritmik memberikan hasil yang lebih baik daripada proyeksi ekonometrik. Kata-kata kunci: pelabuhan, rencana induk pelabuhan, pengembangan pelauhan, aktivitas bongkar barang","PeriodicalId":108673,"journal":{"name":"Jurnal Transportasi","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EVALUASI PROYEKSI DEMAND BARANG DAN PENUMPANG PELABUHAN DI PROVINSI MALUKU\",\"authors\":\"Adrian Firdaus, M. Sutanto, Rajin Sihombing, M. Hermawan\",\"doi\":\"10.26593/JT.V19I2.3467.101-110\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract Every port in Indonesia must have a Port Master Plan that contains an integrated port development plan. This study discusses one important aspect in the preparation of the Port Master Plan, namely the projected movement of goods and passengers, which can be used as a reference in determining the need for facilities at each stage of port development. The case study was conducted at a port located in a district in Maluku Province and aims to evaluate the analysis of projected demand for goods and passengers occurring at the port. The projection method used is time series and econometric projection. The projection results are then compared with the existing data in 2018. The results of this study show that the econometric projection gives adequate results in predicting loading and unloading activities as well as the number of passenger arrival and departure in 2018. This is indicated by the difference in the percentage of projection results towards the existing data, which is smaller than 10%. Whereas for loading and unloading activities, time series projections with logarithmic trends give better results than econometric projections. Keywords: port, port master plan, port development, unloading activities Abstrak Setiap pelabuhan di Indonesia harus memiliki sebuah Rencana Induk Pelabuhan yang memuat rencana pengem-bangan pelabuhan secara terpadu. Studi ini membahas salah satu aspek penting dalam penyusunan Rencana Induk Pelabuhan, yaitu proyeksi pergerakan barang dan penumpang, yang dapat dipakai sebagai acuan dalam penentuan kebutuhan fasilitas di setiap tahap pengembangan pelabuhan. Studi kasus dilakukan pada sebuah pelabuhan yang terletak di sebuah kabupaten di Provinsi Maluku dan bertujuan untuk melakukan evaluasi ter-hadap analisis proyeksi demand barang dan penumpang yang terjadi di pelabuhan tersebut. Metode proyeksi yang dipakai adalah proyeksi deret waktu dan ekonometrik. Hasil proyeksi selanjutnya dibandingkan dengan data eksisting tahun 2018. Hasil studi ini menunjukkan bahwa proyeksi ekonometrik memberikan hasil yang cukup baik dalam memprediksi aktivitas bongkar barang serta jumlah penumpang naik dan turun di tahun 2018. Hal ini diindikasikan dengan selisih persentase hasil proyeksi terhadap data eksisting yang lebih kecil dari 10%. Sedangkan untuk aktivitas muat barang, proyeksi deret waktu dengan tren logaritmik memberikan hasil yang lebih baik daripada proyeksi ekonometrik. Kata-kata kunci: pelabuhan, rencana induk pelabuhan, pengembangan pelauhan, aktivitas bongkar barang\",\"PeriodicalId\":108673,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Transportasi\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Transportasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26593/JT.V19I2.3467.101-110\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Transportasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/JT.V19I2.3467.101-110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
印度尼西亚的每个港口都必须有一个包含综合港口发展计划的港口总体规划。本研究讨论港口总体规划的一个重要方面,即预计货物和乘客的流动,这可以作为确定港口发展每个阶段对设施需求的参考。该案例研究是在马鲁古省一个地区的一个港口进行的,目的是评估对港口发生的货物和乘客预计需求的分析。使用的预测方法是时间序列和计量经济预测。然后将预测结果与2018年的现有数据进行比较。本研究结果表明,计量经济学预测在预测2018年的装卸活动和旅客到达和离开数量方面取得了足够的结果。这可以从预测结果与现有数据的百分比差异中看出,该差异小于10%。而对于装卸活动,具有对数趋势的时间序列预测比计量预测结果更好。关键词:港口,港口总体规划,港口开发,卸货活动。研究人员说:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明,研究结果表明:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法:方法。Hasil proyeksi selanjutnya dibandingkan dengan数据截至2018年1月。Hasil研究ini menunjukkan bahwa proyekkki经济计量学成员kan Hasil yang cuup baik dalam memprediksi aktivitas bongkar barang serta jumlah penumpang naik dan turun, 2018。哈尔尼尼(哈尔尼尼)表示:“我们的数据显示,我们的数据显示,我们的数据显示,我们的数据显示,我们的数据显示,我们的数据显示,我们的数据显示,我们的数据是10%。”Sedangkan untuk aktivitas muat barang, proyeksi deret waktu dengan tregaritmik成员hasil yang lebih baik daripada proyeksi ekonometrik。Kata-kata kunci: pelabuhan, rencana induk pelabuhan, pengembangan pelauhan, aktivitas bongkar barang
EVALUASI PROYEKSI DEMAND BARANG DAN PENUMPANG PELABUHAN DI PROVINSI MALUKU
Abstract Every port in Indonesia must have a Port Master Plan that contains an integrated port development plan. This study discusses one important aspect in the preparation of the Port Master Plan, namely the projected movement of goods and passengers, which can be used as a reference in determining the need for facilities at each stage of port development. The case study was conducted at a port located in a district in Maluku Province and aims to evaluate the analysis of projected demand for goods and passengers occurring at the port. The projection method used is time series and econometric projection. The projection results are then compared with the existing data in 2018. The results of this study show that the econometric projection gives adequate results in predicting loading and unloading activities as well as the number of passenger arrival and departure in 2018. This is indicated by the difference in the percentage of projection results towards the existing data, which is smaller than 10%. Whereas for loading and unloading activities, time series projections with logarithmic trends give better results than econometric projections. Keywords: port, port master plan, port development, unloading activities Abstrak Setiap pelabuhan di Indonesia harus memiliki sebuah Rencana Induk Pelabuhan yang memuat rencana pengem-bangan pelabuhan secara terpadu. Studi ini membahas salah satu aspek penting dalam penyusunan Rencana Induk Pelabuhan, yaitu proyeksi pergerakan barang dan penumpang, yang dapat dipakai sebagai acuan dalam penentuan kebutuhan fasilitas di setiap tahap pengembangan pelabuhan. Studi kasus dilakukan pada sebuah pelabuhan yang terletak di sebuah kabupaten di Provinsi Maluku dan bertujuan untuk melakukan evaluasi ter-hadap analisis proyeksi demand barang dan penumpang yang terjadi di pelabuhan tersebut. Metode proyeksi yang dipakai adalah proyeksi deret waktu dan ekonometrik. Hasil proyeksi selanjutnya dibandingkan dengan data eksisting tahun 2018. Hasil studi ini menunjukkan bahwa proyeksi ekonometrik memberikan hasil yang cukup baik dalam memprediksi aktivitas bongkar barang serta jumlah penumpang naik dan turun di tahun 2018. Hal ini diindikasikan dengan selisih persentase hasil proyeksi terhadap data eksisting yang lebih kecil dari 10%. Sedangkan untuk aktivitas muat barang, proyeksi deret waktu dengan tren logaritmik memberikan hasil yang lebih baik daripada proyeksi ekonometrik. Kata-kata kunci: pelabuhan, rencana induk pelabuhan, pengembangan pelauhan, aktivitas bongkar barang