{"title":"Pemodelan Basement Daerah Panas Bumi Non Vulkanik Lainea Konawe Selatan Berdasarkan Data Anomali Medan Gravitasi","authors":"Wahyudhy, J. Safani, Al Rubaiyn","doi":"10.56099/jrgi.v5i01.12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Batuan basement sering kali terdiri dari batuan yang relatif lebih tua, lebih padat dan memiliki densitas yang berbeda dari lapisan batuan di atasnya. Perbedaan densitas ini menciptakan anomali gravitasi yang dapat diamati dan dianalisis menggunakan metode gravitasi. Implementasi pemodelan basement dapat digunakan untuk eksplorasi panas bumi. Pada daerah Lainea, Sulawesi Tenggara terdapat potensi panas bumi. Beberapa penelitian telah dilakukan tetapi belum ditemukan penelitian mengenai pemodelan basement. Sehingga untuk memperkaya studi, pada penelitian ini dilakukan pemodelan 3D basement pada daerah Lainea berdasarkan data pengukuran gravitasi. Pemodelan tersebut dilakukan menggunakan program inversi Grav_D_inv dengan memanfaatkan anomali gravitasi residual dari data anomali Bouguer lengkap. Progam ini dijalankan menggunakan algoritma MATLAB yang disertai graphical user interface (GUI). Program ini bergantung pada beberapa parameter, yaitu estimasi kedalaman anomali, luas area, rentang wavenumber untuk low-pass filter, kontras densitas, dan windowing. Basemen daerah panas bumi Lainea hasil inversi yang diintegrasikan dengan peta geologi serta penelitian geofisika sebelumnya, dapat diinterpretasikan sebagai batuan metamorf dengan intrusi batuan beku di area tengah. Relief basement panas bumi Lainea cendereung mengikuti pola struktur dan topografi di permukaan serta memperlihatkan struktur berupa intrusi yang terletak pada kedalaman 1200 – 1500 meter dengan puncak pada sisi tenggara daerah penelitian.","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v5i01.12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemodelan Basement Daerah Panas Bumi Non Vulkanik Lainea Konawe Selatan Berdasarkan Data Anomali Medan Gravitasi
Batuan basement sering kali terdiri dari batuan yang relatif lebih tua, lebih padat dan memiliki densitas yang berbeda dari lapisan batuan di atasnya. Perbedaan densitas ini menciptakan anomali gravitasi yang dapat diamati dan dianalisis menggunakan metode gravitasi. Implementasi pemodelan basement dapat digunakan untuk eksplorasi panas bumi. Pada daerah Lainea, Sulawesi Tenggara terdapat potensi panas bumi. Beberapa penelitian telah dilakukan tetapi belum ditemukan penelitian mengenai pemodelan basement. Sehingga untuk memperkaya studi, pada penelitian ini dilakukan pemodelan 3D basement pada daerah Lainea berdasarkan data pengukuran gravitasi. Pemodelan tersebut dilakukan menggunakan program inversi Grav_D_inv dengan memanfaatkan anomali gravitasi residual dari data anomali Bouguer lengkap. Progam ini dijalankan menggunakan algoritma MATLAB yang disertai graphical user interface (GUI). Program ini bergantung pada beberapa parameter, yaitu estimasi kedalaman anomali, luas area, rentang wavenumber untuk low-pass filter, kontras densitas, dan windowing. Basemen daerah panas bumi Lainea hasil inversi yang diintegrasikan dengan peta geologi serta penelitian geofisika sebelumnya, dapat diinterpretasikan sebagai batuan metamorf dengan intrusi batuan beku di area tengah. Relief basement panas bumi Lainea cendereung mengikuti pola struktur dan topografi di permukaan serta memperlihatkan struktur berupa intrusi yang terletak pada kedalaman 1200 – 1500 meter dengan puncak pada sisi tenggara daerah penelitian.