PENGARUH KONSUMSI IKAN GABUS (OPHIOCEPHALUS STRIATUS) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU

Penatalaksanaan, Pengembangan Solid Med Health periode 2015 – 2019 difokuskan pada empat program prioritas yaitu penurunan angka kematian dan kematian bayi, penurunan prevalensi anak stunting (stunting), pengendalian penyakit menular dan tidak menular (Kemenkes RI, 2016). Menurut WHO 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia selama kehamilan, berdasarkan data awal dari pengukuran kadar hemoglobin pada ibu hamil di seluruh Puskesmas di Kabupaten Bone, masih tingginya kasus anemia pada ibu hamil. . Pada saat pemeriksaan, rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil sekitar 9-10%. Anemia juga disebut sebagai potensi bahaya bagi ibu dan anak karena banyak dampak yang ditimbulkan seperti risiko prematuritas, peningkatan morbiditas, dan mortalitas janin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian ikan gabus terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil tentang pengaruh makanan tinggi protein terhadap kesehatan dan mendorong mereka untuk menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bone selama 4 bulan terhitung mulai bulan Maret sampai dengan Juni 2021. Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian antara lain: Observasi, pendataan, dan konsultasi gizi kepada masyarakat sebelum dan sebelum mengkonsumsi ikan gabus. Semua data yang terkumpul dicatat dalam tabel induk dan diolah menggunakan statistika sesuai dengan skala ukur dan tujuan penelitian. Hasil mempresentasikan ikan gabus yang dinilai menggunakan uji T berpasangan/uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan yang signifikan secara statistik dengan nilai awal sebelum dilakukan. Penelitian ini diharapkan dapat membantu khususnya masyarakat Bone dalam menerapkan pola makan sehat sehingga dapat meningkatkan nilai populasi komunitas tulang dan menurunkan persentase ibu hamil yang mengalami anemia.