PGPF发展成简单的肥料和生物杀虫剂:1。载货材料试验

Supriyanto, Henny Sulistyowati
{"title":"PGPF发展成简单的肥料和生物杀虫剂:1。载货材料试验","authors":"Supriyanto, Henny Sulistyowati","doi":"10.26418/PLT.V1I1.28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyusutan lahan pertanian yang subur merupakan kendala yang dihadapi dalam budidaya pertanian di Indonesia. Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan memanfaatkan lahan-lahan marginal seperti lahan gambut yang kurang subur dengan memperbaiki kondisi mikrobiologis lingkungan tanaman dengan memanfaatkan mikroorganisme spesifik lokal terutama dari kelompok jamur yang mampu membantu pertumbuhan tanaman. Jamur asal tanah gambut yang diketahui mampu membantu pertumbuhan tanaman adalah Aspergillus sp. Isolat SNTH003 dan Penicillium sp. isolat SNTH001 asal lahan gambut Kuburaya, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji bahan-bahan berupa limbah yang dapat digunakan sebagai bahan pembawa bagi jamur PGPF. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, dari bulan Agustus 2010 sampai Februari 2011, meliputi produksi massal jamur pada Medium Kultur Beras, penyiapan, inokulasi dan evaluasi ketahanan jamur PGPF pada bahan pembawa. Dari empat bahan yang digunakan yaitu dedak, ampas sagu, gambut dan serbuk gergajian kayu, penggunaan bahan dedak mampu menghasilkan pertumbuhan dan produksi spora yang lebih banyak dibandingkan bahan lainnya, yaitu sebesar 133108 cfu/gr, tetapi kurang mampu medukung daya tahan spora dalam bahan selama 12 minggu pengamatan. Sedangkan untuk jamur Penicillium sp. isolat SNTH001, bahan yang paling mampu mendukung pertumbuhan dan menghasilkan spora yaitu sebesar 120108cfu/grserta mampu mempertahankan daya hidup spora selama 12 minggu adalah bahan gambut.","PeriodicalId":145290,"journal":{"name":"Perkebunan dan Lahan Tropika","volume":"304 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2012-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan PGPF menjadi Pupuk dan Pestisida Hayati Berformulasi Sederhana: 1. Pengujian Bahan Pembawa\",\"authors\":\"Supriyanto, Henny Sulistyowati\",\"doi\":\"10.26418/PLT.V1I1.28\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyusutan lahan pertanian yang subur merupakan kendala yang dihadapi dalam budidaya pertanian di Indonesia. Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan memanfaatkan lahan-lahan marginal seperti lahan gambut yang kurang subur dengan memperbaiki kondisi mikrobiologis lingkungan tanaman dengan memanfaatkan mikroorganisme spesifik lokal terutama dari kelompok jamur yang mampu membantu pertumbuhan tanaman. Jamur asal tanah gambut yang diketahui mampu membantu pertumbuhan tanaman adalah Aspergillus sp. Isolat SNTH003 dan Penicillium sp. isolat SNTH001 asal lahan gambut Kuburaya, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji bahan-bahan berupa limbah yang dapat digunakan sebagai bahan pembawa bagi jamur PGPF. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, dari bulan Agustus 2010 sampai Februari 2011, meliputi produksi massal jamur pada Medium Kultur Beras, penyiapan, inokulasi dan evaluasi ketahanan jamur PGPF pada bahan pembawa. Dari empat bahan yang digunakan yaitu dedak, ampas sagu, gambut dan serbuk gergajian kayu, penggunaan bahan dedak mampu menghasilkan pertumbuhan dan produksi spora yang lebih banyak dibandingkan bahan lainnya, yaitu sebesar 133108 cfu/gr, tetapi kurang mampu medukung daya tahan spora dalam bahan selama 12 minggu pengamatan. Sedangkan untuk jamur Penicillium sp. isolat SNTH001, bahan yang paling mampu mendukung pertumbuhan dan menghasilkan spora yaitu sebesar 120108cfu/grserta mampu mempertahankan daya hidup spora selama 12 minggu adalah bahan gambut.\",\"PeriodicalId\":145290,\"journal\":{\"name\":\"Perkebunan dan Lahan Tropika\",\"volume\":\"304 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2012-02-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Perkebunan dan Lahan Tropika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/PLT.V1I1.28\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perkebunan dan Lahan Tropika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/PLT.V1I1.28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

减少肥沃的农业用地是印尼农业生产面临的一个障碍。为了解决这个问题,我们的努力之一是利用泥炭沼泽等不肥沃的微生物,通过利用当地特有的微生物,特别是能够帮助植物生长的真菌,改善植物的微生物环境。已知的泥炭土壤真菌有助于植物生长,包括树苗、树胶、树胶、树胶等。本研究的目的是测试可用于携带ppf蘑菇的废物材料。从2010年8月到2011年2月,坦噶普拉亚克大学农业学院(Tanjungpura university of Pontianak)的害虫与植物疾病实验室进行了研究,该实验室包括大米培养媒介的蘑菇大规模生产、准备、接种和对携带材料的PGPF蘑菇耐受性的评估。在四种不同的材料中,有dedak、sagu、泥炭和锯末的使用,利用dedak能够产生比其他材料更多的孢子生长和产生,即133108 cfu/gr,但在12周的观察中缺乏足够的耐力。至于蛋白酶真菌,SNTH001,最支持生长和产生孢子的物质是120108cfu/ grdan,能够维持12周的孢子生命力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pengembangan PGPF menjadi Pupuk dan Pestisida Hayati Berformulasi Sederhana: 1. Pengujian Bahan Pembawa
Penyusutan lahan pertanian yang subur merupakan kendala yang dihadapi dalam budidaya pertanian di Indonesia. Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan memanfaatkan lahan-lahan marginal seperti lahan gambut yang kurang subur dengan memperbaiki kondisi mikrobiologis lingkungan tanaman dengan memanfaatkan mikroorganisme spesifik lokal terutama dari kelompok jamur yang mampu membantu pertumbuhan tanaman. Jamur asal tanah gambut yang diketahui mampu membantu pertumbuhan tanaman adalah Aspergillus sp. Isolat SNTH003 dan Penicillium sp. isolat SNTH001 asal lahan gambut Kuburaya, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji bahan-bahan berupa limbah yang dapat digunakan sebagai bahan pembawa bagi jamur PGPF. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, dari bulan Agustus 2010 sampai Februari 2011, meliputi produksi massal jamur pada Medium Kultur Beras, penyiapan, inokulasi dan evaluasi ketahanan jamur PGPF pada bahan pembawa. Dari empat bahan yang digunakan yaitu dedak, ampas sagu, gambut dan serbuk gergajian kayu, penggunaan bahan dedak mampu menghasilkan pertumbuhan dan produksi spora yang lebih banyak dibandingkan bahan lainnya, yaitu sebesar 133108 cfu/gr, tetapi kurang mampu medukung daya tahan spora dalam bahan selama 12 minggu pengamatan. Sedangkan untuk jamur Penicillium sp. isolat SNTH001, bahan yang paling mampu mendukung pertumbuhan dan menghasilkan spora yaitu sebesar 120108cfu/grserta mampu mempertahankan daya hidup spora selama 12 minggu adalah bahan gambut.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信