M. Parhan, N. Budiyanti, A. Aziz, R. Rozak, Salima Muhammad Husein
{"title":"教育是在加强民族主义和印尼精神方面抵御伊斯兰恐惧症病毒的尝试","authors":"M. Parhan, N. Budiyanti, A. Aziz, R. Rozak, Salima Muhammad Husein","doi":"10.21154/cendekia.v1i1.2337","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The proliferation of Islamophobia worldwide, including Indonesia, can cause the erosion of the friendly image of Islam in the world. It needs an effort to ward off Islamophobia viruses in creating the peace and integrity of a nation. This article aims to present a variety of educational efforts to ward off Islamophobia viruses to strengthen the nationalism and spiritualization of the Indonesian. The study employed a qualitative approach through descriptive analysis methods. The results showed that one of the causes of Islamophobia emergence was the lack of Islamic creed. Through excellent education, Islamic teachings were developed to reinforce a nation’s nationalism and spirituality. Education of the wholeheartedly or known as Sufism is an alternative solution to produce a human figure conscious of its status as ‘Abd – as caliph. Also, the purpose of his/her life to worship God. Thus, human beings should establish unified communication to create a peaceful, safe and prosperous life in the principle of ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathaniyyah, and ukhuwah basyariyyah. Abstrak: Menjamurnya fenomena Islamofobia di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia, dapat menyebabkan lunturnya citra Islam yang ramah di mata dunia. Perlu adanya upaya untuk menangkal virus Islamofobia dalam menciptakan perdamaian dan keutuhan suatu bangsa. Tulisan ini bertujuan untuk menghadirkan berbagai upaya pendidikan untuk menangkal virus Islamofobia dalam mengukuhkan sikap nasionalisme dan spiritualiasme bangsa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab lahirnya Islamofobia ialah dangkalnya akidah Islam. Melalui pendidikan hati, ajaran Islam dikembangkan untuk mengukuhkan sikap nasionalisme dan spiritualiasme. Pendidikan dengan hati atau dikenal dengan istilah tasawuf merupakan solusi alternatif melahirkan sosok manusia yang sadar akan statusnya sebagai ‘abd, perannya sebagai khalifah, serta tujuan hidupnya untuk beribadah kepada Allah. Melalui kesadaran ini lah, manusia akan senantiasa menjalin komunikasi yang harmonis dengan sesama makhluk Allah untuk menciptakan kehidupan yang damai, aman dan sejahtera dengan memperhatikan prinsip ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathaniyyah dan ukhuwah basyariyyah.","PeriodicalId":165060,"journal":{"name":"Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan","volume":"298 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Education As an Attempt to Ward Off Islamophobia Virus in Strengthening Nationalism and Indonesian Spirituality\",\"authors\":\"M. Parhan, N. Budiyanti, A. Aziz, R. Rozak, Salima Muhammad Husein\",\"doi\":\"10.21154/cendekia.v1i1.2337\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: The proliferation of Islamophobia worldwide, including Indonesia, can cause the erosion of the friendly image of Islam in the world. It needs an effort to ward off Islamophobia viruses in creating the peace and integrity of a nation. This article aims to present a variety of educational efforts to ward off Islamophobia viruses to strengthen the nationalism and spiritualization of the Indonesian. The study employed a qualitative approach through descriptive analysis methods. The results showed that one of the causes of Islamophobia emergence was the lack of Islamic creed. Through excellent education, Islamic teachings were developed to reinforce a nation’s nationalism and spirituality. Education of the wholeheartedly or known as Sufism is an alternative solution to produce a human figure conscious of its status as ‘Abd – as caliph. Also, the purpose of his/her life to worship God. Thus, human beings should establish unified communication to create a peaceful, safe and prosperous life in the principle of ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathaniyyah, and ukhuwah basyariyyah. Abstrak: Menjamurnya fenomena Islamofobia di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia, dapat menyebabkan lunturnya citra Islam yang ramah di mata dunia. Perlu adanya upaya untuk menangkal virus Islamofobia dalam menciptakan perdamaian dan keutuhan suatu bangsa. Tulisan ini bertujuan untuk menghadirkan berbagai upaya pendidikan untuk menangkal virus Islamofobia dalam mengukuhkan sikap nasionalisme dan spiritualiasme bangsa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab lahirnya Islamofobia ialah dangkalnya akidah Islam. Melalui pendidikan hati, ajaran Islam dikembangkan untuk mengukuhkan sikap nasionalisme dan spiritualiasme. Pendidikan dengan hati atau dikenal dengan istilah tasawuf merupakan solusi alternatif melahirkan sosok manusia yang sadar akan statusnya sebagai ‘abd, perannya sebagai khalifah, serta tujuan hidupnya untuk beribadah kepada Allah. Melalui kesadaran ini lah, manusia akan senantiasa menjalin komunikasi yang harmonis dengan sesama makhluk Allah untuk menciptakan kehidupan yang damai, aman dan sejahtera dengan memperhatikan prinsip ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathaniyyah dan ukhuwah basyariyyah.\",\"PeriodicalId\":165060,\"journal\":{\"name\":\"Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan\",\"volume\":\"298 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21154/cendekia.v1i1.2337\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/cendekia.v1i1.2337","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
摘要:在包括印尼在内的世界范围内,伊斯兰恐惧症的扩散可能会导致伊斯兰教在世界上的友好形象受到侵蚀。在建立一个国家的和平与完整的过程中,需要努力抵御伊斯兰恐惧症病毒。本文旨在提出各种教育努力,以抵御伊斯兰恐惧症病毒,以加强印尼的民族主义和精神化。本研究通过描述性分析方法,采用定性研究方法。结果表明,伊斯兰恐惧症出现的原因之一是缺乏伊斯兰信仰。通过良好的教育,伊斯兰教义得以发展,以加强一个民族的民族主义和精神。全心全意的教育或被称为苏菲主义是另一种解决方案,以产生一个意识到自己作为哈里发地位的人。此外,他/她的生活目的是敬拜神。因此,人类应该在ukhuwah Islamiyyah、ukhuwah wathaniyyah、ukhuwah basyariyyah的原则下,建立统一的沟通,创造和平、安全、繁荣的生活。摘要:Menjamurnya现象Islamofobia di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia, dapat menyebabkan lunturnya citra Islam yang ramah di mata dunia。这是一种病毒,它是一种病毒,它是一种病毒,它是一种病毒。伊斯兰恐惧症,民族主义,民族主义,民族主义,民族主义,民族主义,民族主义,民族主义,印度尼西亚。Penelitian ini mongunakan pendekatan quality melalui方法分析脚本。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab lahirnya Islamofobia ialah dangkalnya akidah Islam。伊斯兰教的民族主义和精神主义。Pendidikan dengan hati atau dikenal dengan istilah tasawu merupakan solusi alternatiatif melahirkan sosok manusia yang sadar akan statusya sebagai ' abd, perannya sebagai khalifah, serta tujuan hidupnya untuk beribadah kepada Allah。我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说。
Education As an Attempt to Ward Off Islamophobia Virus in Strengthening Nationalism and Indonesian Spirituality
Abstract: The proliferation of Islamophobia worldwide, including Indonesia, can cause the erosion of the friendly image of Islam in the world. It needs an effort to ward off Islamophobia viruses in creating the peace and integrity of a nation. This article aims to present a variety of educational efforts to ward off Islamophobia viruses to strengthen the nationalism and spiritualization of the Indonesian. The study employed a qualitative approach through descriptive analysis methods. The results showed that one of the causes of Islamophobia emergence was the lack of Islamic creed. Through excellent education, Islamic teachings were developed to reinforce a nation’s nationalism and spirituality. Education of the wholeheartedly or known as Sufism is an alternative solution to produce a human figure conscious of its status as ‘Abd – as caliph. Also, the purpose of his/her life to worship God. Thus, human beings should establish unified communication to create a peaceful, safe and prosperous life in the principle of ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathaniyyah, and ukhuwah basyariyyah. Abstrak: Menjamurnya fenomena Islamofobia di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia, dapat menyebabkan lunturnya citra Islam yang ramah di mata dunia. Perlu adanya upaya untuk menangkal virus Islamofobia dalam menciptakan perdamaian dan keutuhan suatu bangsa. Tulisan ini bertujuan untuk menghadirkan berbagai upaya pendidikan untuk menangkal virus Islamofobia dalam mengukuhkan sikap nasionalisme dan spiritualiasme bangsa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab lahirnya Islamofobia ialah dangkalnya akidah Islam. Melalui pendidikan hati, ajaran Islam dikembangkan untuk mengukuhkan sikap nasionalisme dan spiritualiasme. Pendidikan dengan hati atau dikenal dengan istilah tasawuf merupakan solusi alternatif melahirkan sosok manusia yang sadar akan statusnya sebagai ‘abd, perannya sebagai khalifah, serta tujuan hidupnya untuk beribadah kepada Allah. Melalui kesadaran ini lah, manusia akan senantiasa menjalin komunikasi yang harmonis dengan sesama makhluk Allah untuk menciptakan kehidupan yang damai, aman dan sejahtera dengan memperhatikan prinsip ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathaniyyah dan ukhuwah basyariyyah.