KEWAJIBAN LIBYA TERHADAP INDONESIA TERKAIT TUMPAHNYA MINYAK MENTAH YANG MENCEMARI PERAIRAN INDONESIA

Penelitian hukum mengenai kewajiban negara Libya terhadap Indonesia terkait tumpahnya minyak mentah yang mencemari perairan Indonesia, dimana hal itu menimbulkan tanggung jawab berdasarkan perjanjian internasional mengenai pencemaran laut karena negara Libya adalah salah satu dari anggota terkait perjanjian internasional tersebut. Maka negara Libya harus mentaati ketentuan-ketentuan dalam United Nations Convention on the Law Of the Sea 1982, International Convention on Civil Liability for Oil Pollution Damage 1969, Deklarasi Stockholm dan Deklarasi Rio de Janeiro 1992. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggung jawab yang dilakukan oleh Negara Libya akibat tumpahan minyak mentah yang mencemari perairan Indonesia akibat indsiden tubrukan dengan kapal MV Sinar Kapuas asal Singapura. Metode normatif digunakan dalam penelitian ini berfokus pada prinsip strict liability dan perjanjian internasional laut, diantaranya adalah United Nations Convention on the Law Of the Sea 1982, International Convention on Civil Liability for Oil Pollution Damage 1969, Deklarasi Stockholm dan Deklarasi Rio de Janeiro 1992. Pencemaran laut oleh minyak mentah yang dilakukan oleh kapal tanker MT Alyarmouk asal Libya menimbulkan tanggung jawab yang mana oleh International Convention on Civil Liability for Oil Pollution Damage 1969 ditentukan sebagai tanggung jawab mutlak.