{"title":"IX MTS学生在期末考试前的学生准备学习分析(根据桑代克理论的案例研究)","authors":"Nuraeni Nuraeni, H. Hading, Eka Damayanti","doi":"10.24252/asma.v1i1.11129","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui bagaimana kesiapan belajar dalam menghadapi ujian akhir pada peserta didik kelas IX MTs Ainus Syamsi, 2) mengetahui penghambat peserta didik dalam menghadapi ujian akhir pada peserta didik kelas IX MTs Ainus Syamsi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pada penelitian ini teknik pemilihan sumber data dilakukan dengan purposive sampling yaitu maximum variation sampling. Penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti. Peneliti melakukan wawancara mendalam untuk menemukan informasi lebih jelas mengenai peserta didik yang menjadi sampel penelitian. Wawancara mendalam dilakukan dengan orang terdekat, teman kelas ataupun dari guru. Subjek yang diteliti adalah Si N dan Si A. Hasil penelitian diperoleh bahwa peserta didik Si N siap menghadapi ujian. Si N menyiapkan diri dalam menghadapi ujian sebagaimana dalam tiga hukum belajar throndike, sedangkan peserta didik Si A kurang siap menghadapi ujian, hal tersebut dikarenakan karena Si A kurang mempersiapkan diri baik fisik maupun mental dalam menghadapi ujian, Si A sangat jarang masuk sekolah, ia sering bolos dan jarang melakukan latihan dalam menghadapi ujian. Selain itu, keretakan hubungan rumah tangga orang tuanya yang mengakibatkan Si A merasa tidak diperdulikan sehingga tidak menyiapkan diri dalam belajar dan menghadapi ujian. AbstractThe objective of this study is to : 1) find out how the readiness of learning in facing the final examination in class IX MTs Ainus Syamsi students, 2) know the inhibitors of students in facing the final examination in class IX MTs Ainus Syamsi students. This research is a descriptive qualitative research with a case study approach. In this study, the technique of selecting data sources is done by purposive sampling, namely maximum variation sampling. Sampling is done by selecting subjects based on specific criteria set by researcher. Researcher conducted in-depth interviews to find clearer information about students who became the sample of research. In-depth interview are conducted with close friends, classmates or teachers. The subject studied were student N and student A. The results of the study were obtained that student N student is ready for the examination. N prepared himself for the examination as in three Thorndike study laws, while student A are less ready to face the examination, it is because student A is less prepared both physically and mentally in facing in facing examination, student A is rarely in school often misses and rarely examination. In addition, his parents’ broken family ties caused student A to feel left out and unable to prepare for his studies and to face examination.","PeriodicalId":411054,"journal":{"name":"Al asma : Journal of Islamic Education","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KESIAPAN BELAJAR SISWA MENJELANG UJIAN AKHIR PADA PESERTA DIDIK KELAS IX MTS AINUS SYAMSI (STUDI KASUS MENURUT TEORI THORNDIKE)\",\"authors\":\"Nuraeni Nuraeni, H. Hading, Eka Damayanti\",\"doi\":\"10.24252/asma.v1i1.11129\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui bagaimana kesiapan belajar dalam menghadapi ujian akhir pada peserta didik kelas IX MTs Ainus Syamsi, 2) mengetahui penghambat peserta didik dalam menghadapi ujian akhir pada peserta didik kelas IX MTs Ainus Syamsi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pada penelitian ini teknik pemilihan sumber data dilakukan dengan purposive sampling yaitu maximum variation sampling. Penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti. Peneliti melakukan wawancara mendalam untuk menemukan informasi lebih jelas mengenai peserta didik yang menjadi sampel penelitian. Wawancara mendalam dilakukan dengan orang terdekat, teman kelas ataupun dari guru. Subjek yang diteliti adalah Si N dan Si A. Hasil penelitian diperoleh bahwa peserta didik Si N siap menghadapi ujian. Si N menyiapkan diri dalam menghadapi ujian sebagaimana dalam tiga hukum belajar throndike, sedangkan peserta didik Si A kurang siap menghadapi ujian, hal tersebut dikarenakan karena Si A kurang mempersiapkan diri baik fisik maupun mental dalam menghadapi ujian, Si A sangat jarang masuk sekolah, ia sering bolos dan jarang melakukan latihan dalam menghadapi ujian. Selain itu, keretakan hubungan rumah tangga orang tuanya yang mengakibatkan Si A merasa tidak diperdulikan sehingga tidak menyiapkan diri dalam belajar dan menghadapi ujian. AbstractThe objective of this study is to : 1) find out how the readiness of learning in facing the final examination in class IX MTs Ainus Syamsi students, 2) know the inhibitors of students in facing the final examination in class IX MTs Ainus Syamsi students. This research is a descriptive qualitative research with a case study approach. In this study, the technique of selecting data sources is done by purposive sampling, namely maximum variation sampling. Sampling is done by selecting subjects based on specific criteria set by researcher. Researcher conducted in-depth interviews to find clearer information about students who became the sample of research. In-depth interview are conducted with close friends, classmates or teachers. The subject studied were student N and student A. The results of the study were obtained that student N student is ready for the examination. N prepared himself for the examination as in three Thorndike study laws, while student A are less ready to face the examination, it is because student A is less prepared both physically and mentally in facing in facing examination, student A is rarely in school often misses and rarely examination. In addition, his parents’ broken family ties caused student A to feel left out and unable to prepare for his studies and to face examination.\",\"PeriodicalId\":411054,\"journal\":{\"name\":\"Al asma : Journal of Islamic Education\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al asma : Journal of Islamic Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/asma.v1i1.11129\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al asma : Journal of Islamic Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/asma.v1i1.11129","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KESIAPAN BELAJAR SISWA MENJELANG UJIAN AKHIR PADA PESERTA DIDIK KELAS IX MTS AINUS SYAMSI (STUDI KASUS MENURUT TEORI THORNDIKE)
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui bagaimana kesiapan belajar dalam menghadapi ujian akhir pada peserta didik kelas IX MTs Ainus Syamsi, 2) mengetahui penghambat peserta didik dalam menghadapi ujian akhir pada peserta didik kelas IX MTs Ainus Syamsi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pada penelitian ini teknik pemilihan sumber data dilakukan dengan purposive sampling yaitu maximum variation sampling. Penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti. Peneliti melakukan wawancara mendalam untuk menemukan informasi lebih jelas mengenai peserta didik yang menjadi sampel penelitian. Wawancara mendalam dilakukan dengan orang terdekat, teman kelas ataupun dari guru. Subjek yang diteliti adalah Si N dan Si A. Hasil penelitian diperoleh bahwa peserta didik Si N siap menghadapi ujian. Si N menyiapkan diri dalam menghadapi ujian sebagaimana dalam tiga hukum belajar throndike, sedangkan peserta didik Si A kurang siap menghadapi ujian, hal tersebut dikarenakan karena Si A kurang mempersiapkan diri baik fisik maupun mental dalam menghadapi ujian, Si A sangat jarang masuk sekolah, ia sering bolos dan jarang melakukan latihan dalam menghadapi ujian. Selain itu, keretakan hubungan rumah tangga orang tuanya yang mengakibatkan Si A merasa tidak diperdulikan sehingga tidak menyiapkan diri dalam belajar dan menghadapi ujian. AbstractThe objective of this study is to : 1) find out how the readiness of learning in facing the final examination in class IX MTs Ainus Syamsi students, 2) know the inhibitors of students in facing the final examination in class IX MTs Ainus Syamsi students. This research is a descriptive qualitative research with a case study approach. In this study, the technique of selecting data sources is done by purposive sampling, namely maximum variation sampling. Sampling is done by selecting subjects based on specific criteria set by researcher. Researcher conducted in-depth interviews to find clearer information about students who became the sample of research. In-depth interview are conducted with close friends, classmates or teachers. The subject studied were student N and student A. The results of the study were obtained that student N student is ready for the examination. N prepared himself for the examination as in three Thorndike study laws, while student A are less ready to face the examination, it is because student A is less prepared both physically and mentally in facing in facing examination, student A is rarely in school often misses and rarely examination. In addition, his parents’ broken family ties caused student A to feel left out and unable to prepare for his studies and to face examination.