Santi Diana Karuhgair, E. D. Sulistijo, Marthen Yunus
{"title":"consentrat产生的效果包括木薯粉和香蕉茎,作为一种替代能源,可以替代巴厘岛牛的粗纤维和粗脂肪喂养模式","authors":"Santi Diana Karuhgair, E. D. Sulistijo, Marthen Yunus","doi":"10.57089/jplk.v4i2.936","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan studi ini adalah untuk mempelajari efek pemberian konsentrat mengandung tepung ubi kayu dan bonggol pisang terhadap konsumsi dan kecernaan serat kasar serta lemak kasar pada sapi bali penggemukan pola peternak. Penelitian ini menggunakan sapi jantan umur 1-1,5 tahun sejumlah 4 ekor, dan berat badan awal 133-155kg dengan rata-rata 144kg ± 10,231. Metode yang digunakan yaitu eksperimen menggunakan rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 periode sebagai ulangan. Perlakuan tersebut adalah P0: pakan pola peternak + konsentrat mengandung bonggol pisang 40% dan ubi kayu 60%, P1: pakan pola peternak + konsentrat mengandung bonggol pisang 50% dan ubi kayu 50%, P2: pakan pola peternak + konsentrat mengandung bonggol pisang 60% dan ubi kayu 40%, P3: pakan pola peternak + konsentrat mengandung bonggol pisang 70% dan ubi kayu 30%. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi serat kasar (g/e/h) P0=557,86±42,47; P1=567,38±13,53; P2=578,83±39,70; P3=580,96±24,82, konsumsi lemak kasar (g/e/h) P0=104,83±7,56; P1=109,06±2,41; P2= 106,00±7,06; P3=104,98±4,14, kecernaan serat kasar (%) P0=47,87±4,67; P1=47,10±7,56; P2=43,32±1,78; P3=42,75±1,93, kecernan lemak kasar (%) P0=59,28±7,52; P1=54,75±5,68; P2=54,38±3,67; P3=54,91±3,78. Analisis statistik menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi serat kasar, konsumsi lemak kasar, kecernaan serat kasar dan kecernaan lemak kasar. Disimpulkan bahwa pakan konsentrat mengandung tepung ubi kayu dan bonggol pisang memiliki efek yang sama terhadap konsumsi serat kasar, konsumsi lemak kasar, kecernaan serat kasar dan kecernaan lemak kasar sapi Bali penggemukan pola peternak.\nKata kunci : Bonggol Pisang , Konsentrat, Konsumsi dan Kecernaan, Pola Peternak, Sapi Bali Penggemukan, Ubi Kayu.\nABSTRACT \nThe purpose of this study was to study the effect of giving concentrate containing cassava flour and banana weevil on the consumption and digestibility of crude fiber and crude fat of bali cattle fattening farmers pattern. This research used four bulls1-1.5 years old was used with an initial body weight of 138-155kg with an average of 144kg±10,231.The method was used the Latin Square design (LSD) which consists of 4 treatments and 4 periods as replications. The treatments are P0 : farmer pattern feed + concentrate contain 40% banana weevil and 60% cassava, P1 : farmer pattern feed + concentrate contain 50% banana weevil and 50% cassava, P2: farmer pattenfeed + concentrate contain 60% banana weevil and 40% cassava, P3: farmer pattern feed + concentrate contain 70% banana weevil and 30% cassava. The result showed that consumption of crude fiber (g/h/d) P0 = 557.86 ± 42.47; P1 = 567.38 ± 13.53; P2 = 578.83 ± 39.70; P3 = 580.96 ± 24.82, crude fat consumption (g/h/d); P0= 104.83 ± 7.56; P1= 109.06 ± 2.41; P2= 106.00 ± 7.06; P3= 104.98 ± 4.14, crude fiber digestibility (%) P0= 47.87 ± 4.67; P1= 47.10 ± 7.56; P2= 43.32 ± 1.78; P3= 42.75 ± 1.93, crude fat digestibility (%); P0= 59.28 ± 7.52; P1= 54.75 ± 5.68; P2= 54.38 ± 3.67; P3= 54.91 ± 3.78. Statistical analysis showed that the treatment had no significant effect (P>0.05) on crude fiber consumption, crude fat consumption, crude fiber digestibility and crude fat digestibility. It was concluded that giving containing cassava flour and banana weevil gave the same effect between treatment on crude fiber consumption, crude fat consumption, crude fiber digestibility and crude fat digestibility of Bali cattle fattening farmers pattern.\n ","PeriodicalId":251106,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Lahan Kering","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pemberian Konsentrat Mengandung Tepung Ubi Kayu dan Bonggol Pisang Sebagai Sumber Energi Alternatif Terhadap Konsumsi dan Kecernaan Serat Kasar serta Lemak Kasar Sapi Bali Penggemukan Pola Peternak\",\"authors\":\"Santi Diana Karuhgair, E. D. Sulistijo, Marthen Yunus\",\"doi\":\"10.57089/jplk.v4i2.936\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan studi ini adalah untuk mempelajari efek pemberian konsentrat mengandung tepung ubi kayu dan bonggol pisang terhadap konsumsi dan kecernaan serat kasar serta lemak kasar pada sapi bali penggemukan pola peternak. Penelitian ini menggunakan sapi jantan umur 1-1,5 tahun sejumlah 4 ekor, dan berat badan awal 133-155kg dengan rata-rata 144kg ± 10,231. Metode yang digunakan yaitu eksperimen menggunakan rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 periode sebagai ulangan. Perlakuan tersebut adalah P0: pakan pola peternak + konsentrat mengandung bonggol pisang 40% dan ubi kayu 60%, P1: pakan pola peternak + konsentrat mengandung bonggol pisang 50% dan ubi kayu 50%, P2: pakan pola peternak + konsentrat mengandung bonggol pisang 60% dan ubi kayu 40%, P3: pakan pola peternak + konsentrat mengandung bonggol pisang 70% dan ubi kayu 30%. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi serat kasar (g/e/h) P0=557,86±42,47; P1=567,38±13,53; P2=578,83±39,70; P3=580,96±24,82, konsumsi lemak kasar (g/e/h) P0=104,83±7,56; P1=109,06±2,41; P2= 106,00±7,06; P3=104,98±4,14, kecernaan serat kasar (%) P0=47,87±4,67; P1=47,10±7,56; P2=43,32±1,78; P3=42,75±1,93, kecernan lemak kasar (%) P0=59,28±7,52; P1=54,75±5,68; P2=54,38±3,67; P3=54,91±3,78. Analisis statistik menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi serat kasar, konsumsi lemak kasar, kecernaan serat kasar dan kecernaan lemak kasar. Disimpulkan bahwa pakan konsentrat mengandung tepung ubi kayu dan bonggol pisang memiliki efek yang sama terhadap konsumsi serat kasar, konsumsi lemak kasar, kecernaan serat kasar dan kecernaan lemak kasar sapi Bali penggemukan pola peternak.\\nKata kunci : Bonggol Pisang , Konsentrat, Konsumsi dan Kecernaan, Pola Peternak, Sapi Bali Penggemukan, Ubi Kayu.\\nABSTRACT \\nThe purpose of this study was to study the effect of giving concentrate containing cassava flour and banana weevil on the consumption and digestibility of crude fiber and crude fat of bali cattle fattening farmers pattern. This research used four bulls1-1.5 years old was used with an initial body weight of 138-155kg with an average of 144kg±10,231.The method was used the Latin Square design (LSD) which consists of 4 treatments and 4 periods as replications. The treatments are P0 : farmer pattern feed + concentrate contain 40% banana weevil and 60% cassava, P1 : farmer pattern feed + concentrate contain 50% banana weevil and 50% cassava, P2: farmer pattenfeed + concentrate contain 60% banana weevil and 40% cassava, P3: farmer pattern feed + concentrate contain 70% banana weevil and 30% cassava. The result showed that consumption of crude fiber (g/h/d) P0 = 557.86 ± 42.47; P1 = 567.38 ± 13.53; P2 = 578.83 ± 39.70; P3 = 580.96 ± 24.82, crude fat consumption (g/h/d); P0= 104.83 ± 7.56; P1= 109.06 ± 2.41; P2= 106.00 ± 7.06; P3= 104.98 ± 4.14, crude fiber digestibility (%) P0= 47.87 ± 4.67; P1= 47.10 ± 7.56; P2= 43.32 ± 1.78; P3= 42.75 ± 1.93, crude fat digestibility (%); P0= 59.28 ± 7.52; P1= 54.75 ± 5.68; P2= 54.38 ± 3.67; P3= 54.91 ± 3.78. Statistical analysis showed that the treatment had no significant effect (P>0.05) on crude fiber consumption, crude fat consumption, crude fiber digestibility and crude fat digestibility. It was concluded that giving containing cassava flour and banana weevil gave the same effect between treatment on crude fiber consumption, crude fat consumption, crude fiber digestibility and crude fat digestibility of Bali cattle fattening farmers pattern.\\n \",\"PeriodicalId\":251106,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Peternakan Lahan Kering\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Peternakan Lahan Kering\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.57089/jplk.v4i2.936\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Peternakan Lahan Kering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57089/jplk.v4i2.936","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Pemberian Konsentrat Mengandung Tepung Ubi Kayu dan Bonggol Pisang Sebagai Sumber Energi Alternatif Terhadap Konsumsi dan Kecernaan Serat Kasar serta Lemak Kasar Sapi Bali Penggemukan Pola Peternak
Tujuan studi ini adalah untuk mempelajari efek pemberian konsentrat mengandung tepung ubi kayu dan bonggol pisang terhadap konsumsi dan kecernaan serat kasar serta lemak kasar pada sapi bali penggemukan pola peternak. Penelitian ini menggunakan sapi jantan umur 1-1,5 tahun sejumlah 4 ekor, dan berat badan awal 133-155kg dengan rata-rata 144kg ± 10,231. Metode yang digunakan yaitu eksperimen menggunakan rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 periode sebagai ulangan. Perlakuan tersebut adalah P0: pakan pola peternak + konsentrat mengandung bonggol pisang 40% dan ubi kayu 60%, P1: pakan pola peternak + konsentrat mengandung bonggol pisang 50% dan ubi kayu 50%, P2: pakan pola peternak + konsentrat mengandung bonggol pisang 60% dan ubi kayu 40%, P3: pakan pola peternak + konsentrat mengandung bonggol pisang 70% dan ubi kayu 30%. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi serat kasar (g/e/h) P0=557,86±42,47; P1=567,38±13,53; P2=578,83±39,70; P3=580,96±24,82, konsumsi lemak kasar (g/e/h) P0=104,83±7,56; P1=109,06±2,41; P2= 106,00±7,06; P3=104,98±4,14, kecernaan serat kasar (%) P0=47,87±4,67; P1=47,10±7,56; P2=43,32±1,78; P3=42,75±1,93, kecernan lemak kasar (%) P0=59,28±7,52; P1=54,75±5,68; P2=54,38±3,67; P3=54,91±3,78. Analisis statistik menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi serat kasar, konsumsi lemak kasar, kecernaan serat kasar dan kecernaan lemak kasar. Disimpulkan bahwa pakan konsentrat mengandung tepung ubi kayu dan bonggol pisang memiliki efek yang sama terhadap konsumsi serat kasar, konsumsi lemak kasar, kecernaan serat kasar dan kecernaan lemak kasar sapi Bali penggemukan pola peternak.
Kata kunci : Bonggol Pisang , Konsentrat, Konsumsi dan Kecernaan, Pola Peternak, Sapi Bali Penggemukan, Ubi Kayu.
ABSTRACT
The purpose of this study was to study the effect of giving concentrate containing cassava flour and banana weevil on the consumption and digestibility of crude fiber and crude fat of bali cattle fattening farmers pattern. This research used four bulls1-1.5 years old was used with an initial body weight of 138-155kg with an average of 144kg±10,231.The method was used the Latin Square design (LSD) which consists of 4 treatments and 4 periods as replications. The treatments are P0 : farmer pattern feed + concentrate contain 40% banana weevil and 60% cassava, P1 : farmer pattern feed + concentrate contain 50% banana weevil and 50% cassava, P2: farmer pattenfeed + concentrate contain 60% banana weevil and 40% cassava, P3: farmer pattern feed + concentrate contain 70% banana weevil and 30% cassava. The result showed that consumption of crude fiber (g/h/d) P0 = 557.86 ± 42.47; P1 = 567.38 ± 13.53; P2 = 578.83 ± 39.70; P3 = 580.96 ± 24.82, crude fat consumption (g/h/d); P0= 104.83 ± 7.56; P1= 109.06 ± 2.41; P2= 106.00 ± 7.06; P3= 104.98 ± 4.14, crude fiber digestibility (%) P0= 47.87 ± 4.67; P1= 47.10 ± 7.56; P2= 43.32 ± 1.78; P3= 42.75 ± 1.93, crude fat digestibility (%); P0= 59.28 ± 7.52; P1= 54.75 ± 5.68; P2= 54.38 ± 3.67; P3= 54.91 ± 3.78. Statistical analysis showed that the treatment had no significant effect (P>0.05) on crude fiber consumption, crude fat consumption, crude fiber digestibility and crude fat digestibility. It was concluded that giving containing cassava flour and banana weevil gave the same effect between treatment on crude fiber consumption, crude fat consumption, crude fiber digestibility and crude fat digestibility of Bali cattle fattening farmers pattern.