{"title":"根据路加福音8:40-56,对基督徒的神医治的分析","authors":"Adinia Mendrofa","doi":"10.57069/haggadah.v2i1.25","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This analysis is done with the intention to motivate or encourage how divine healing still applies to every believer to experience divine healing. This analysis was done to explore the true intent in Luke 8:40-56 to understand. This analysis is done to answer the problem that occurs to experience the miracles of God so that it no longer has a mindset, that healing can be obtained by believing in other treatments such as believing in the powers of darkness, and using other treatment methods that are considered capable of providing healing. Divine healing is unacceptable because of the distrust of God's miracles and power, where the Bible is only considered a fairy tale so it is not very believed in it. Analisa ini dilakukan dengan maksud untuk memotivasi atau mendorong bagaimana kesembuhan Ilahi itu tetap berlaku bagi setiap orang percaya untuk mengalami kesembuhan Ilahi. Analisa ini dilakukan untuk menggali maksud yang sebenarnya di dalam, Lukas 8:40-56 untuk bisa di mengerti. Analisa ini dilakukan untuk menjawab masalah yang terjadi untuk mengalami mujizat Tuhan sehingga tidak lagi mempunyai pola pikir, bahwa kesembuhan itu bisa didapatkan dengan lebih mempercayai pengobatan yang lain misalnya lebih percaya kepada kuasa-kuasa kegelapan, dan mengunakan cara-cara pengobatan yang lain yang dianggap mampu memberikan kesembuhan. Kesembuhan Ilahi tidak bisa diterima disebabkan ketidak-percayaan akan mujizat dan kuasa Tuhan, dimana Alkitab hanya semata-mata dianggap suatu cerita (dongeng) saja sehingga tidak terlalu diyakini akan hal itu.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis tentang Kesembuhan Ilahi terhadap Umat Kristen Menurut Lukas 8:40-56\",\"authors\":\"Adinia Mendrofa\",\"doi\":\"10.57069/haggadah.v2i1.25\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This analysis is done with the intention to motivate or encourage how divine healing still applies to every believer to experience divine healing. This analysis was done to explore the true intent in Luke 8:40-56 to understand. This analysis is done to answer the problem that occurs to experience the miracles of God so that it no longer has a mindset, that healing can be obtained by believing in other treatments such as believing in the powers of darkness, and using other treatment methods that are considered capable of providing healing. Divine healing is unacceptable because of the distrust of God's miracles and power, where the Bible is only considered a fairy tale so it is not very believed in it. Analisa ini dilakukan dengan maksud untuk memotivasi atau mendorong bagaimana kesembuhan Ilahi itu tetap berlaku bagi setiap orang percaya untuk mengalami kesembuhan Ilahi. Analisa ini dilakukan untuk menggali maksud yang sebenarnya di dalam, Lukas 8:40-56 untuk bisa di mengerti. Analisa ini dilakukan untuk menjawab masalah yang terjadi untuk mengalami mujizat Tuhan sehingga tidak lagi mempunyai pola pikir, bahwa kesembuhan itu bisa didapatkan dengan lebih mempercayai pengobatan yang lain misalnya lebih percaya kepada kuasa-kuasa kegelapan, dan mengunakan cara-cara pengobatan yang lain yang dianggap mampu memberikan kesembuhan. Kesembuhan Ilahi tidak bisa diterima disebabkan ketidak-percayaan akan mujizat dan kuasa Tuhan, dimana Alkitab hanya semata-mata dianggap suatu cerita (dongeng) saja sehingga tidak terlalu diyakini akan hal itu.\",\"PeriodicalId\":402977,\"journal\":{\"name\":\"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i1.25\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i1.25","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这个分析的目的是激励或鼓励神的医治如何仍然适用于每一个信徒来体验神的医治。这样的分析是为了探究路加福音8:40-56的真正意图。这种分析是为了回答问题,发生在体验上帝的奇迹,使它不再有一种心态,治愈可以通过相信其他治疗,如相信黑暗的力量,并使用其他治疗方法,被认为能够提供治疗。神的医治是不可接受的,因为不相信神的神迹和能力,圣经只是一个童话故事,所以不太相信它。这句话的意思是:“我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。”分析ini dilakukan untuk menggali maksud yang sebenarnya di dalam, Lukas 8:40-56 untuk bisa di mengerti。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”Kesembuhan Ilahi tidak bisa diterima disebabkan ketiak - perayaan akan mujizat dan kuasa Tuhan, dimana Alkitab hanya semata-mata dianggap suatu cerita (donggeng) saja sehinga tidak terlalu diyakini akan hal itu。
Analisis tentang Kesembuhan Ilahi terhadap Umat Kristen Menurut Lukas 8:40-56
This analysis is done with the intention to motivate or encourage how divine healing still applies to every believer to experience divine healing. This analysis was done to explore the true intent in Luke 8:40-56 to understand. This analysis is done to answer the problem that occurs to experience the miracles of God so that it no longer has a mindset, that healing can be obtained by believing in other treatments such as believing in the powers of darkness, and using other treatment methods that are considered capable of providing healing. Divine healing is unacceptable because of the distrust of God's miracles and power, where the Bible is only considered a fairy tale so it is not very believed in it. Analisa ini dilakukan dengan maksud untuk memotivasi atau mendorong bagaimana kesembuhan Ilahi itu tetap berlaku bagi setiap orang percaya untuk mengalami kesembuhan Ilahi. Analisa ini dilakukan untuk menggali maksud yang sebenarnya di dalam, Lukas 8:40-56 untuk bisa di mengerti. Analisa ini dilakukan untuk menjawab masalah yang terjadi untuk mengalami mujizat Tuhan sehingga tidak lagi mempunyai pola pikir, bahwa kesembuhan itu bisa didapatkan dengan lebih mempercayai pengobatan yang lain misalnya lebih percaya kepada kuasa-kuasa kegelapan, dan mengunakan cara-cara pengobatan yang lain yang dianggap mampu memberikan kesembuhan. Kesembuhan Ilahi tidak bisa diterima disebabkan ketidak-percayaan akan mujizat dan kuasa Tuhan, dimana Alkitab hanya semata-mata dianggap suatu cerita (dongeng) saja sehingga tidak terlalu diyakini akan hal itu.