重复育种奶牛的繁殖效率

Dhian Ramadhanty
{"title":"重复育种奶牛的繁殖效率","authors":"Dhian Ramadhanty","doi":"10.51817/jstip.v1i1.343","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu gangguan reproduksi yang banyak terjadi di Peternakan sapi perah, yaitu kawin berulang (Repeat Breeding). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efisiensi reproduksi induk sapi perah yang mengalami kawin berulang. Penelitian ini dilakukan secara survei dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara pengamatan, melihat recording dan wawancara langsung dengan peternak menggunakan daftar pertanyaan yang tersedia, sedangkan data sekunder diperoleh dari petugas inseminator di Dusun Panette Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ternak normal rata-rata calving interval adalah 13 bulan sedangkan pada ternak yang mengalami kawin berulang  rata-rata  calving interval adalah 24 bulan. Sapi perah dengan calving interval yang panjang menunjukkan bahwa sapi perah tersebut mempunyai efisiensi reproduksi yang rendah. Sebaliknya, sapi perah betina dengan calving interval yang pendek menunjukkan bahwa sapi perah tersebut memiliki efisiensi reproduksi yang tinggi. Kesimpulan penelitian ini adalah efisiensi reproduksi ternak yang mengalami kawin berulang jika dilihat dari calving interval yaitu lebih panjang dibandingkan dengan ternak dengan kondisi normal. Sapi perah dengan calving interval yang panjang menunjukkan bahwa sapi perah tersebut mempunyai efisiensi reproduksi yang rendah. \n ","PeriodicalId":229541,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Reproductive Efficiency Of Dairy Cows With Repeat Breeding\",\"authors\":\"Dhian Ramadhanty\",\"doi\":\"10.51817/jstip.v1i1.343\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu gangguan reproduksi yang banyak terjadi di Peternakan sapi perah, yaitu kawin berulang (Repeat Breeding). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efisiensi reproduksi induk sapi perah yang mengalami kawin berulang. Penelitian ini dilakukan secara survei dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara pengamatan, melihat recording dan wawancara langsung dengan peternak menggunakan daftar pertanyaan yang tersedia, sedangkan data sekunder diperoleh dari petugas inseminator di Dusun Panette Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ternak normal rata-rata calving interval adalah 13 bulan sedangkan pada ternak yang mengalami kawin berulang  rata-rata  calving interval adalah 24 bulan. Sapi perah dengan calving interval yang panjang menunjukkan bahwa sapi perah tersebut mempunyai efisiensi reproduksi yang rendah. Sebaliknya, sapi perah betina dengan calving interval yang pendek menunjukkan bahwa sapi perah tersebut memiliki efisiensi reproduksi yang tinggi. Kesimpulan penelitian ini adalah efisiensi reproduksi ternak yang mengalami kawin berulang jika dilihat dari calving interval yaitu lebih panjang dibandingkan dengan ternak dengan kondisi normal. Sapi perah dengan calving interval yang panjang menunjukkan bahwa sapi perah tersebut mempunyai efisiensi reproduksi yang rendah. \\n \",\"PeriodicalId\":229541,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan\",\"volume\":\"68 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-02-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51817/jstip.v1i1.343\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51817/jstip.v1i1.343","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

在奶牛场发生的许多繁殖问题之一是反复繁殖。本研究的目的是研究乳牛的生殖效率。本研究采用初级和二级数据收集进行调查。主要数据提取是通过观察、记录和直接采访人员使用提供的问题列表来完成的,而次要数据则是从南苏拉威西省(Enrekang south苏拉威西摄政)的研讨会官员那里获得的。研究表明,正常牲畜的平均间歇为13个月,而反复交配的牲畜平均间歇为24个月。长间隔咀嚼的奶牛表明奶牛的生殖效率很低。另一方面,奶牛的挤奶间隔较短,这表明奶牛的生殖效率很高。这项研究的结论是,重复交配的牛的繁殖效率,从间隔间隔来看,比正常情况下的牛长得多。长间隔咀嚼的奶牛表明奶牛的生殖效率很低。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Reproductive Efficiency Of Dairy Cows With Repeat Breeding
Salah satu gangguan reproduksi yang banyak terjadi di Peternakan sapi perah, yaitu kawin berulang (Repeat Breeding). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efisiensi reproduksi induk sapi perah yang mengalami kawin berulang. Penelitian ini dilakukan secara survei dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara pengamatan, melihat recording dan wawancara langsung dengan peternak menggunakan daftar pertanyaan yang tersedia, sedangkan data sekunder diperoleh dari petugas inseminator di Dusun Panette Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ternak normal rata-rata calving interval adalah 13 bulan sedangkan pada ternak yang mengalami kawin berulang  rata-rata  calving interval adalah 24 bulan. Sapi perah dengan calving interval yang panjang menunjukkan bahwa sapi perah tersebut mempunyai efisiensi reproduksi yang rendah. Sebaliknya, sapi perah betina dengan calving interval yang pendek menunjukkan bahwa sapi perah tersebut memiliki efisiensi reproduksi yang tinggi. Kesimpulan penelitian ini adalah efisiensi reproduksi ternak yang mengalami kawin berulang jika dilihat dari calving interval yaitu lebih panjang dibandingkan dengan ternak dengan kondisi normal. Sapi perah dengan calving interval yang panjang menunjukkan bahwa sapi perah tersebut mempunyai efisiensi reproduksi yang rendah.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信