{"title":"设计和外观对瘢痕疙瘩","authors":"Dea Amelia Glorie, Wiwi Kertadjaya, Reni Angeline","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i2.2798","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang. Penyembuhan luka yang patologis dan pembentukan bekas luka patologis menimbulkan kerugian fungsional dan estetika. Keloid adalah bekas luka berlebihan yang tumbuh melewati batas luka aslinya yang merupakan kelainan fibroproliferatif. Keloid sulit untuk diobati karena sifat keloid yang rekuren dan terapi terhadap keloid yang masih belum sempurna dapat menyebabkan keloid semakin parah. Berdasarkan uraian diatas, studi literatur ini dibuat oleh penulis untuk menjelaskan tentang penyebab dan penanganan terhadap keloid. Metode. Artikel penelitian yang ditinjau berupa analytical review melalui data basePubMed. Hasil. Sebanyak 20 artikel penelitian terpilih yang sesuai dengan tujuan penulisan tinjauan pustaka ini. Kesimpulan.Penyebab utama keloid adalah trauma, cedera ataupun infeksi pada kulit. Monoterapi untuk keloid tidak disarankan karena tingkat kekambuhannya lebih tinggi dibandingkan dengan terapi kombinasi. Beberapa modalitas untuk pengobatan keloid adalah prosedur bedah, radioterapi, antitumor/antikanker, elektroporasi kalsium, kortikosteroid, tekanan magnetik intermitten, gel silikon, laser, Plasma Skin Regeration, dan penggunaan cryotherapy. Eksisi merupakan modalitas terapi yang memberikan pengurangan ukuran keloid secara instan, namun karena rekurensinya tinggi maka harus diberikan terapi lain sebagai terapi kombinasi, yaitu injeksi kortikosteroid ataupun radioterapi yang dapat mengurangi tingkat kekambuhan pasca eksisi.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"200 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENYEBAB DAN TATALAKSANA DALAM MENGATASI KELOID\",\"authors\":\"Dea Amelia Glorie, Wiwi Kertadjaya, Reni Angeline\",\"doi\":\"10.36452/jmedscientiae.v2i2.2798\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang. Penyembuhan luka yang patologis dan pembentukan bekas luka patologis menimbulkan kerugian fungsional dan estetika. Keloid adalah bekas luka berlebihan yang tumbuh melewati batas luka aslinya yang merupakan kelainan fibroproliferatif. Keloid sulit untuk diobati karena sifat keloid yang rekuren dan terapi terhadap keloid yang masih belum sempurna dapat menyebabkan keloid semakin parah. Berdasarkan uraian diatas, studi literatur ini dibuat oleh penulis untuk menjelaskan tentang penyebab dan penanganan terhadap keloid. Metode. Artikel penelitian yang ditinjau berupa analytical review melalui data basePubMed. Hasil. Sebanyak 20 artikel penelitian terpilih yang sesuai dengan tujuan penulisan tinjauan pustaka ini. Kesimpulan.Penyebab utama keloid adalah trauma, cedera ataupun infeksi pada kulit. Monoterapi untuk keloid tidak disarankan karena tingkat kekambuhannya lebih tinggi dibandingkan dengan terapi kombinasi. Beberapa modalitas untuk pengobatan keloid adalah prosedur bedah, radioterapi, antitumor/antikanker, elektroporasi kalsium, kortikosteroid, tekanan magnetik intermitten, gel silikon, laser, Plasma Skin Regeration, dan penggunaan cryotherapy. Eksisi merupakan modalitas terapi yang memberikan pengurangan ukuran keloid secara instan, namun karena rekurensinya tinggi maka harus diberikan terapi lain sebagai terapi kombinasi, yaitu injeksi kortikosteroid ataupun radioterapi yang dapat mengurangi tingkat kekambuhan pasca eksisi.\",\"PeriodicalId\":175374,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal MedScientiae\",\"volume\":\"200 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal MedScientiae\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i2.2798\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MedScientiae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i2.2798","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Latar belakang. Penyembuhan luka yang patologis dan pembentukan bekas luka patologis menimbulkan kerugian fungsional dan estetika. Keloid adalah bekas luka berlebihan yang tumbuh melewati batas luka aslinya yang merupakan kelainan fibroproliferatif. Keloid sulit untuk diobati karena sifat keloid yang rekuren dan terapi terhadap keloid yang masih belum sempurna dapat menyebabkan keloid semakin parah. Berdasarkan uraian diatas, studi literatur ini dibuat oleh penulis untuk menjelaskan tentang penyebab dan penanganan terhadap keloid. Metode. Artikel penelitian yang ditinjau berupa analytical review melalui data basePubMed. Hasil. Sebanyak 20 artikel penelitian terpilih yang sesuai dengan tujuan penulisan tinjauan pustaka ini. Kesimpulan.Penyebab utama keloid adalah trauma, cedera ataupun infeksi pada kulit. Monoterapi untuk keloid tidak disarankan karena tingkat kekambuhannya lebih tinggi dibandingkan dengan terapi kombinasi. Beberapa modalitas untuk pengobatan keloid adalah prosedur bedah, radioterapi, antitumor/antikanker, elektroporasi kalsium, kortikosteroid, tekanan magnetik intermitten, gel silikon, laser, Plasma Skin Regeration, dan penggunaan cryotherapy. Eksisi merupakan modalitas terapi yang memberikan pengurangan ukuran keloid secara instan, namun karena rekurensinya tinggi maka harus diberikan terapi lain sebagai terapi kombinasi, yaitu injeksi kortikosteroid ataupun radioterapi yang dapat mengurangi tingkat kekambuhan pasca eksisi.