在BANYUMAS社区的婚礼仪式上,对传统意义的重新定义

Endri Apriliana Adi Wahyu, N. Brata
{"title":"在BANYUMAS社区的婚礼仪式上,对传统意义的重新定义","authors":"Endri Apriliana Adi Wahyu, N. Brata","doi":"10.26742/be.v4i2.1564","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Tradisi begalan adalah salah satu tradisi pernikahan yang ada pada masyarakat Kabupaten Banyumas yang sarat akan makna dan nasehat bagi pasangan pengantin yang baru saja menikah. Sanggar Sekar Kantil sebagai salah satu sanggar yang masih melestarikan sekaligus tempat bernaung bagi beberapa pelaku tradisi begalan yang ada di Kabupaten Banyumas memiliki pandangan baru terhadap tradisi begalan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Proses pelaksanaan tradisi begalan oleh sanggar Sekar Kantil terdiri dari dua tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan oleh pelaku tradisi begalan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tradisi begalan. Tahap pelaksaaan merupakan tahap dimana pelaku tradisi begalan melaksanakan pementasan tradisi begalan pada pernikahan masyarakat Banyumas. 2) Redefinisi makna tradisi begalan yang diberikan oleh sanggar Sekar Kantil terhadap tradisi begalan adalah pada arti tradisi begalan yang sebelumnya berasal dari kata begal yang artinya rampok menjadi besan gawa lantaran. Redefinisi juga diberikan kepada nama pelaku tradisi begalan yaitu danabau dan juru mertani serta penjelasan ubo rampe tradisi begalan yang dilaksanakan oleh sanggar Sekar kantil menggunakan sanepan atau othak athik gathuk.Kata kunci: Tradisi Begalan, Makna, Sanggar ABSTRACT Begalan tradition is one of the marriage traditions that exist in the Banyumas Regency society which is full of meaning and advice for newly married brides. Sekar Kantil Studio as one of the studios that still preserves as well as acting as a shelter for a number of performers of the begalan tradition in Banyumas Regency has a new view of the begalan tradition. The results of the research show that: 1) The process of implementing the begalan tradition by the Sekar Kantil studio consists of two stages: the preparatory stage and the implementation stage. The preparatory stage is carried out by the performers of the begalan tradition to prepare everything needed in the implementation of the begalan tradition. The implementation stage is the stage where the performers of traditions carry out the performance of traditions at the Banyumas community wedding. 2) The redefinition of the meaning of the tradition given by the Sekar Kantil studio to the tradition is that the tradition is derived from the word “begal” which means “robber” into “besan gawa lantaran”. Redefinition was also given to the names of performers of the begalan tradition, Danabau and Juru mertani, and also the explanation of the ubo rampe of the tradition carried out by the Sekar Kantil studio using sanepan or othak atihk gathuk.Keywords: Begalan Tradition, Meaning, Studio","PeriodicalId":380160,"journal":{"name":"Jurnal Budaya Etnika","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"REDEFINISI MAKNA TRADISI BEGALAN OLEH SANGGAR SEKAR KANTIL DALAM RITUS PERNIKAHAN MASYARAKAT BANYUMAS\",\"authors\":\"Endri Apriliana Adi Wahyu, N. Brata\",\"doi\":\"10.26742/be.v4i2.1564\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Tradisi begalan adalah salah satu tradisi pernikahan yang ada pada masyarakat Kabupaten Banyumas yang sarat akan makna dan nasehat bagi pasangan pengantin yang baru saja menikah. Sanggar Sekar Kantil sebagai salah satu sanggar yang masih melestarikan sekaligus tempat bernaung bagi beberapa pelaku tradisi begalan yang ada di Kabupaten Banyumas memiliki pandangan baru terhadap tradisi begalan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Proses pelaksanaan tradisi begalan oleh sanggar Sekar Kantil terdiri dari dua tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan oleh pelaku tradisi begalan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tradisi begalan. Tahap pelaksaaan merupakan tahap dimana pelaku tradisi begalan melaksanakan pementasan tradisi begalan pada pernikahan masyarakat Banyumas. 2) Redefinisi makna tradisi begalan yang diberikan oleh sanggar Sekar Kantil terhadap tradisi begalan adalah pada arti tradisi begalan yang sebelumnya berasal dari kata begal yang artinya rampok menjadi besan gawa lantaran. Redefinisi juga diberikan kepada nama pelaku tradisi begalan yaitu danabau dan juru mertani serta penjelasan ubo rampe tradisi begalan yang dilaksanakan oleh sanggar Sekar kantil menggunakan sanepan atau othak athik gathuk.Kata kunci: Tradisi Begalan, Makna, Sanggar ABSTRACT Begalan tradition is one of the marriage traditions that exist in the Banyumas Regency society which is full of meaning and advice for newly married brides. Sekar Kantil Studio as one of the studios that still preserves as well as acting as a shelter for a number of performers of the begalan tradition in Banyumas Regency has a new view of the begalan tradition. The results of the research show that: 1) The process of implementing the begalan tradition by the Sekar Kantil studio consists of two stages: the preparatory stage and the implementation stage. The preparatory stage is carried out by the performers of the begalan tradition to prepare everything needed in the implementation of the begalan tradition. The implementation stage is the stage where the performers of traditions carry out the performance of traditions at the Banyumas community wedding. 2) The redefinition of the meaning of the tradition given by the Sekar Kantil studio to the tradition is that the tradition is derived from the word “begal” which means “robber” into “besan gawa lantaran”. Redefinition was also given to the names of performers of the begalan tradition, Danabau and Juru mertani, and also the explanation of the ubo rampe of the tradition carried out by the Sekar Kantil studio using sanepan or othak atihk gathuk.Keywords: Begalan Tradition, Meaning, Studio\",\"PeriodicalId\":380160,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Budaya Etnika\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Budaya Etnika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26742/be.v4i2.1564\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Budaya Etnika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26742/be.v4i2.1564","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

农耕传统的抽象概念是众多婚礼传统之一,在班尤马斯地区,人们对新婚夫妇充满意义和建议。班尤马斯区一些传统的屠宰场保存和保护着作为班尤马斯郡一些传统沿用的养牛场之一,班尤马斯部落的传统有了新的看法。研究表明:1)一个海港的传统屠宰过程由两个阶段组成,即准备阶段和执行阶段。准备阶段由拾荒者进行,为完成屠宰传统所需要的一切做准备。佩加加部落的传统在班尤马人民的婚礼上上演了一场屠杀的仪式。对这项传统的实施者的定义还包括danabau和mertani,以及ubo rampe对sanepan Sekar kantil使用sanepan或othak athik gathuk的解释。关键词:牛角传统,意思是,牛角传统是婚姻的一个传统,这个传统存在于婚姻的复兴社会中,为新婚夫妇提供理想和建议。现在,作为一个工作室的一部分,这个工作室仍然保存得很好,就像一个帐篷里的许多传统的遗迹一样。研究展示的结果是:一种由两种状态组成的工作室的废品实施过程:准备阶段和实现阶段。传统的表现为准备传统屠宰所需要的一切。舞台表演就是传统表演在班吉利马社区婚礼上表演的舞台。2)从传统中获得的传统意义的恢复是传统来自于“begal”一词,意为“besan gawa”,意为“besan gawa”。Redefinition还提供了传统渔民、资金和商人的名字,以及使用sanepan或othak atihk gathuk的sesetil工作室精心策划的ubo rampe。保留传统,意指,工作室
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
REDEFINISI MAKNA TRADISI BEGALAN OLEH SANGGAR SEKAR KANTIL DALAM RITUS PERNIKAHAN MASYARAKAT BANYUMAS
ABSTRAK Tradisi begalan adalah salah satu tradisi pernikahan yang ada pada masyarakat Kabupaten Banyumas yang sarat akan makna dan nasehat bagi pasangan pengantin yang baru saja menikah. Sanggar Sekar Kantil sebagai salah satu sanggar yang masih melestarikan sekaligus tempat bernaung bagi beberapa pelaku tradisi begalan yang ada di Kabupaten Banyumas memiliki pandangan baru terhadap tradisi begalan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Proses pelaksanaan tradisi begalan oleh sanggar Sekar Kantil terdiri dari dua tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan oleh pelaku tradisi begalan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tradisi begalan. Tahap pelaksaaan merupakan tahap dimana pelaku tradisi begalan melaksanakan pementasan tradisi begalan pada pernikahan masyarakat Banyumas. 2) Redefinisi makna tradisi begalan yang diberikan oleh sanggar Sekar Kantil terhadap tradisi begalan adalah pada arti tradisi begalan yang sebelumnya berasal dari kata begal yang artinya rampok menjadi besan gawa lantaran. Redefinisi juga diberikan kepada nama pelaku tradisi begalan yaitu danabau dan juru mertani serta penjelasan ubo rampe tradisi begalan yang dilaksanakan oleh sanggar Sekar kantil menggunakan sanepan atau othak athik gathuk.Kata kunci: Tradisi Begalan, Makna, Sanggar ABSTRACT Begalan tradition is one of the marriage traditions that exist in the Banyumas Regency society which is full of meaning and advice for newly married brides. Sekar Kantil Studio as one of the studios that still preserves as well as acting as a shelter for a number of performers of the begalan tradition in Banyumas Regency has a new view of the begalan tradition. The results of the research show that: 1) The process of implementing the begalan tradition by the Sekar Kantil studio consists of two stages: the preparatory stage and the implementation stage. The preparatory stage is carried out by the performers of the begalan tradition to prepare everything needed in the implementation of the begalan tradition. The implementation stage is the stage where the performers of traditions carry out the performance of traditions at the Banyumas community wedding. 2) The redefinition of the meaning of the tradition given by the Sekar Kantil studio to the tradition is that the tradition is derived from the word “begal” which means “robber” into “besan gawa lantaran”. Redefinition was also given to the names of performers of the begalan tradition, Danabau and Juru mertani, and also the explanation of the ubo rampe of the tradition carried out by the Sekar Kantil studio using sanepan or othak atihk gathuk.Keywords: Begalan Tradition, Meaning, Studio
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信