{"title":"登巴萨贫民窟的特征是住宅的物理性质","authors":"Frysa Wiriantari","doi":"10.47532/jiv.v5i2.667","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permukiman kumuh Pesanggaran adalah salah satu dari sepuluh kawasan permukiman kumuh yang ada di Kota Denpasar. Permukiman ini terletak dekat dengan jalan arteri kota dan juga dekat dengan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung. Sebagian besar penguninya bergerak di sektor informal. Data dari BPN menunjukkan bahwa lahan dimana lokasi permukiman ini berada berstatus tanah tanpa kepemilikan dan penggunaan kosong. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik pemukiman kumuh Pesanggaran, dimana dalam penelitian ini akan dibahas hal hal yang berkaitan dengan bangunan fisik dari permukiman tersebut beserta sarana dan prasarana yang terdapat di dalamnya. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan data yang diperoleh merupakan hasil observasi lapangan dan wawancara. Data sekunder berupa data litelatur terkait dengan topik penelitian juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian ini. Hasil penelitian bahwa permukiman didominasi oleh bangunan semi permanen dengan penggunaan bahan bekas sebagai bahan bangunan khususnya bangunan hunian. Kondisi sarana prasana yang minim dan akses jalan dan drainase memerlukan penataan lebih lanjut. Penghawaan dan pencahayaan yang minim perlu perhatian lebih lanjut untuk mencegah timbulnya penyakit bagi penghuni dan lingkungan. Diperlukannya peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk meremajakan kembali kawasan ini dan menyediakan sarana prasaran minimal penunjang kehidupan penghuninya.","PeriodicalId":403533,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Vastuwidya","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Karakteristik Permukiman Kumuh Di Pesanggaran Denpasar Ditinjau Dari Fisik Bangunan Hunian\",\"authors\":\"Frysa Wiriantari\",\"doi\":\"10.47532/jiv.v5i2.667\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Permukiman kumuh Pesanggaran adalah salah satu dari sepuluh kawasan permukiman kumuh yang ada di Kota Denpasar. Permukiman ini terletak dekat dengan jalan arteri kota dan juga dekat dengan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung. Sebagian besar penguninya bergerak di sektor informal. Data dari BPN menunjukkan bahwa lahan dimana lokasi permukiman ini berada berstatus tanah tanpa kepemilikan dan penggunaan kosong. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik pemukiman kumuh Pesanggaran, dimana dalam penelitian ini akan dibahas hal hal yang berkaitan dengan bangunan fisik dari permukiman tersebut beserta sarana dan prasarana yang terdapat di dalamnya. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan data yang diperoleh merupakan hasil observasi lapangan dan wawancara. Data sekunder berupa data litelatur terkait dengan topik penelitian juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian ini. Hasil penelitian bahwa permukiman didominasi oleh bangunan semi permanen dengan penggunaan bahan bekas sebagai bahan bangunan khususnya bangunan hunian. Kondisi sarana prasana yang minim dan akses jalan dan drainase memerlukan penataan lebih lanjut. Penghawaan dan pencahayaan yang minim perlu perhatian lebih lanjut untuk mencegah timbulnya penyakit bagi penghuni dan lingkungan. Diperlukannya peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk meremajakan kembali kawasan ini dan menyediakan sarana prasaran minimal penunjang kehidupan penghuninya.\",\"PeriodicalId\":403533,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Vastuwidya\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Vastuwidya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47532/jiv.v5i2.667\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Vastuwidya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47532/jiv.v5i2.667","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Karakteristik Permukiman Kumuh Di Pesanggaran Denpasar Ditinjau Dari Fisik Bangunan Hunian
Permukiman kumuh Pesanggaran adalah salah satu dari sepuluh kawasan permukiman kumuh yang ada di Kota Denpasar. Permukiman ini terletak dekat dengan jalan arteri kota dan juga dekat dengan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung. Sebagian besar penguninya bergerak di sektor informal. Data dari BPN menunjukkan bahwa lahan dimana lokasi permukiman ini berada berstatus tanah tanpa kepemilikan dan penggunaan kosong. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik pemukiman kumuh Pesanggaran, dimana dalam penelitian ini akan dibahas hal hal yang berkaitan dengan bangunan fisik dari permukiman tersebut beserta sarana dan prasarana yang terdapat di dalamnya. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan data yang diperoleh merupakan hasil observasi lapangan dan wawancara. Data sekunder berupa data litelatur terkait dengan topik penelitian juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian ini. Hasil penelitian bahwa permukiman didominasi oleh bangunan semi permanen dengan penggunaan bahan bekas sebagai bahan bangunan khususnya bangunan hunian. Kondisi sarana prasana yang minim dan akses jalan dan drainase memerlukan penataan lebih lanjut. Penghawaan dan pencahayaan yang minim perlu perhatian lebih lanjut untuk mencegah timbulnya penyakit bagi penghuni dan lingkungan. Diperlukannya peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk meremajakan kembali kawasan ini dan menyediakan sarana prasaran minimal penunjang kehidupan penghuninya.