{"title":"FORMULASI SIRUP ANTIDIARE EKSTRAK ETHANOL BUAH HARENDONG (Melastoma malabathricum L.) DENGANGELATIN DAN NATRIUM CARBOXYMETHIL CELULLOSE SEBAGAI PENGENTAL","authors":"Sri Wahyuni, Imas Maesaroh","doi":"10.55093/herbapharma.v3i1.257","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ekstrak etanol 96% buah harendong 50% telah terbukti memiliki efektivitas antidiare. Salah satu untuk memudahkan penggunaan maka di buat sediaan sirup. Gelatin dan natriumCarboxymethilcelullose digunakan sebagai pengental untuk meningkatkan viskositas sirup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi formula sirup antidiare ekstrak etanol buah harendong (Melastoma malabathricum L.) dengan variasi gelatin dan natrium carboxymethilcellulosa sebagai pengental yang paling baik secara sifat fisika (uji organoleptis, uji homogenitas, uji bobot jenis, dan uji viskositas) dan sifat kimia (uji pH). F1 menggunakan pengental gelatin 3%, F2 menggunakan natrium carboxymethilcelullose 0,3%, F3 menggunakan pengental gelatin 2% dan natrium carboxymethilcelullose 0,2%. Hasil penelitian uji organoleptis ketiga formula tersebut yaitu warna ungu pekat, memiliki bau khas buah harendong, dan rasa manis. Hasil uji homogenitas yaitu F1 tidak homogen, F2 homogen dan F3 tidak omogen. Hasil bobot jenis yang di peroleh yaitu F1 1,071 g/ml, F2 1,021 g/ml, F3 1,046 g/ml. Hasil uji viskositas yang paling tinggi adalah F3 dengan hasil 13,49 cps dibanding F1 dengan hasil 11,24 cps, dan F2 11,18 cps. Hasil dari uji pH F1, F2, dan F3 yaitu pH 5. Konsentrasi formula yang terbaik yaitu F3, meskipun belum memenuhi standar yang ditentukan, tetapi hasil uji secara sifat fisika dan sifat kimia dari F3 ini mendekati dari standar ketentuan.","PeriodicalId":272831,"journal":{"name":"HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55093/herbapharma.v3i1.257","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
FORMULASI SIRUP ANTIDIARE EKSTRAK ETHANOL BUAH HARENDONG (Melastoma malabathricum L.) DENGANGELATIN DAN NATRIUM CARBOXYMETHIL CELULLOSE SEBAGAI PENGENTAL
Ekstrak etanol 96% buah harendong 50% telah terbukti memiliki efektivitas antidiare. Salah satu untuk memudahkan penggunaan maka di buat sediaan sirup. Gelatin dan natriumCarboxymethilcelullose digunakan sebagai pengental untuk meningkatkan viskositas sirup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi formula sirup antidiare ekstrak etanol buah harendong (Melastoma malabathricum L.) dengan variasi gelatin dan natrium carboxymethilcellulosa sebagai pengental yang paling baik secara sifat fisika (uji organoleptis, uji homogenitas, uji bobot jenis, dan uji viskositas) dan sifat kimia (uji pH). F1 menggunakan pengental gelatin 3%, F2 menggunakan natrium carboxymethilcelullose 0,3%, F3 menggunakan pengental gelatin 2% dan natrium carboxymethilcelullose 0,2%. Hasil penelitian uji organoleptis ketiga formula tersebut yaitu warna ungu pekat, memiliki bau khas buah harendong, dan rasa manis. Hasil uji homogenitas yaitu F1 tidak homogen, F2 homogen dan F3 tidak omogen. Hasil bobot jenis yang di peroleh yaitu F1 1,071 g/ml, F2 1,021 g/ml, F3 1,046 g/ml. Hasil uji viskositas yang paling tinggi adalah F3 dengan hasil 13,49 cps dibanding F1 dengan hasil 11,24 cps, dan F2 11,18 cps. Hasil dari uji pH F1, F2, dan F3 yaitu pH 5. Konsentrasi formula yang terbaik yaitu F3, meskipun belum memenuhi standar yang ditentukan, tetapi hasil uji secara sifat fisika dan sifat kimia dari F3 ini mendekati dari standar ketentuan.