Mohammad Rizaldy Ramadhan, Egy Fernando, Muhammad Sulton Ridho, Vivia Suaidin
{"title":"勒德鲁克·贾贝尔:中国通民族的文化空间,在中国通地区重新表达了一种文化","authors":"Mohammad Rizaldy Ramadhan, Egy Fernando, Muhammad Sulton Ridho, Vivia Suaidin","doi":"10.24843/pjiib.2021.v21.i02.p01","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ludruk merupakan drama pertunjukan tradisional khas jawa timur, persebaran kesenian ludruk ini tidak lepas dari adanya mobilisasi yang dilakukan oleh para perantau yang kemudian menjadi identias budaya dari masing-masing wilayah. Misalnya, ludruk Surabaya, Ludruk Sumenep, Termasuk Jember juga tidak luput dari penyebarluasan kesenian tersebut. Metode penelitian ini didasarkan pada penelitian wawancara secara langsung dan kajian literatur. Setting penelitian berada di Kecamatan Ledokombo, Desa Lembengan, Kabupaten Jember. Tulisan ini berupaya untuk melihat \"Ludruk Jember\" sebagai sebuah wacana dari perspektif foucault. Terutama bagaimana Jember dimunculkan dalam kesenian ludruk, untuk menegaskan posisi geografis, atau sebagai sebuah kesenian lokal, fenomena tersebut memuat nilai-nilai baru yang dimodifikasi sebagai sebuah ekspresi kecintaan terhadap kultur kemaduraaan. Semisal dialog dalam pertunjukan ludruk dihadirkan dalam dua bahasa, Jawa dan Madura. Adapun dalam babadnya juga terdapat nama-nama tempat yang ada di Jember yang menghasilkan corak baru dalam kesenian ludruk.","PeriodicalId":192180,"journal":{"name":"Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Ludruk Jember: Ruang Kebudayaan Masyarakat Jember dalam Mengekspresikan Kembali Kultur Kemaduraan di Wilayah Perantauan\",\"authors\":\"Mohammad Rizaldy Ramadhan, Egy Fernando, Muhammad Sulton Ridho, Vivia Suaidin\",\"doi\":\"10.24843/pjiib.2021.v21.i02.p01\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ludruk merupakan drama pertunjukan tradisional khas jawa timur, persebaran kesenian ludruk ini tidak lepas dari adanya mobilisasi yang dilakukan oleh para perantau yang kemudian menjadi identias budaya dari masing-masing wilayah. Misalnya, ludruk Surabaya, Ludruk Sumenep, Termasuk Jember juga tidak luput dari penyebarluasan kesenian tersebut. Metode penelitian ini didasarkan pada penelitian wawancara secara langsung dan kajian literatur. Setting penelitian berada di Kecamatan Ledokombo, Desa Lembengan, Kabupaten Jember. Tulisan ini berupaya untuk melihat \\\"Ludruk Jember\\\" sebagai sebuah wacana dari perspektif foucault. Terutama bagaimana Jember dimunculkan dalam kesenian ludruk, untuk menegaskan posisi geografis, atau sebagai sebuah kesenian lokal, fenomena tersebut memuat nilai-nilai baru yang dimodifikasi sebagai sebuah ekspresi kecintaan terhadap kultur kemaduraaan. Semisal dialog dalam pertunjukan ludruk dihadirkan dalam dua bahasa, Jawa dan Madura. Adapun dalam babadnya juga terdapat nama-nama tempat yang ada di Jember yang menghasilkan corak baru dalam kesenian ludruk.\",\"PeriodicalId\":192180,\"journal\":{\"name\":\"Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya\",\"volume\":\"53 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/pjiib.2021.v21.i02.p01\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/pjiib.2021.v21.i02.p01","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Ludruk Jember: Ruang Kebudayaan Masyarakat Jember dalam Mengekspresikan Kembali Kultur Kemaduraan di Wilayah Perantauan
Ludruk merupakan drama pertunjukan tradisional khas jawa timur, persebaran kesenian ludruk ini tidak lepas dari adanya mobilisasi yang dilakukan oleh para perantau yang kemudian menjadi identias budaya dari masing-masing wilayah. Misalnya, ludruk Surabaya, Ludruk Sumenep, Termasuk Jember juga tidak luput dari penyebarluasan kesenian tersebut. Metode penelitian ini didasarkan pada penelitian wawancara secara langsung dan kajian literatur. Setting penelitian berada di Kecamatan Ledokombo, Desa Lembengan, Kabupaten Jember. Tulisan ini berupaya untuk melihat "Ludruk Jember" sebagai sebuah wacana dari perspektif foucault. Terutama bagaimana Jember dimunculkan dalam kesenian ludruk, untuk menegaskan posisi geografis, atau sebagai sebuah kesenian lokal, fenomena tersebut memuat nilai-nilai baru yang dimodifikasi sebagai sebuah ekspresi kecintaan terhadap kultur kemaduraaan. Semisal dialog dalam pertunjukan ludruk dihadirkan dalam dua bahasa, Jawa dan Madura. Adapun dalam babadnya juga terdapat nama-nama tempat yang ada di Jember yang menghasilkan corak baru dalam kesenian ludruk.