{"title":"Uji Aktivitas Ekstrak Akar Nipah (Nypa fruticans) Sebagai Antimikroba Staphylococcus aureus ATCC 25923 Dan Candida albicans ATCC 10231","authors":"Nia Agustina, Mauritz Pandapotan Marpaung","doi":"10.30821/kfl:jibt.v7i1.14059","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nipah fruticans adalah sejenis palem yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi memiliki berbagai efek biologis, seperti antibakteri dan antijamur. Penelitian ini bertujuan menganalisis ekstrak akar nipah dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 25933 dan jamur Candida albicans ATCC 10231. Akar nipah diekstraksi dengan metode maserasi dalam pelarut etanol 96%. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengindentifikasi senyawa metabolit sekunder. Uji mikroba dengan metode Difusi Agar dengan konsenterasi ekstrak 10%, 20%, 30%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Kontrol positif untuk uji antibakteri adalah klindamisin dan ketokonazol untuk uji antijamur. Hasil penelitian yaitu adanya metabolit sekunder berupa flavonoid, alkaloid, saponin, steroid, dan terpenoid. Diameter hambat ekstrak pada uji bakteri terdapat pada ekstrak 100%, sedangkan pada uji jamur, tidak ditemukan adanya daya hambat.","PeriodicalId":142864,"journal":{"name":"KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30821/kfl:jibt.v7i1.14059","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Uji Aktivitas Ekstrak Akar Nipah (Nypa fruticans) Sebagai Antimikroba Staphylococcus aureus ATCC 25923 Dan Candida albicans ATCC 10231
Nipah fruticans adalah sejenis palem yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi memiliki berbagai efek biologis, seperti antibakteri dan antijamur. Penelitian ini bertujuan menganalisis ekstrak akar nipah dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 25933 dan jamur Candida albicans ATCC 10231. Akar nipah diekstraksi dengan metode maserasi dalam pelarut etanol 96%. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengindentifikasi senyawa metabolit sekunder. Uji mikroba dengan metode Difusi Agar dengan konsenterasi ekstrak 10%, 20%, 30%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Kontrol positif untuk uji antibakteri adalah klindamisin dan ketokonazol untuk uji antijamur. Hasil penelitian yaitu adanya metabolit sekunder berupa flavonoid, alkaloid, saponin, steroid, dan terpenoid. Diameter hambat ekstrak pada uji bakteri terdapat pada ekstrak 100%, sedangkan pada uji jamur, tidak ditemukan adanya daya hambat.