{"title":"在普林西乌楠榜国家SLB培养唐氏综合症儿童创造力的技能指导","authors":"Arum Cahyani, Umi Aisyah","doi":"10.29408/jkp.v5i1.7575","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anak down syndrome memiliki permasalahan yang terdapat pada kemandirian dan kreativitas sehingga menjadi hambatan pada kegiatannya di rumah maupun di sekolah. Mereka dihadapkan dengan masalah internal dalam mengembangkan dirinya melalui pendidikan yang diikutinya untuk itu mereka membutuhkan adanya bimbingan, salah satu bimbingan yang dapat diberikan adalah bimbingan keterampilan yang dapat membantu mengembangkan kemandirian dan kreativitas. Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pringsewu membantu para siswanya yang mengalami down syndrome dengan melakukan bimbingan ketrampilan dengan mengajarkan berbagai ketrampilan agar siswanya dapat mandiri dalam melakukan aktifitas sehari-hari dan memiliki kemampuan atau skill dalam berbagai bidang seperti tata boga, kecantikan dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang pelaksanaan bimbingan ketrampilan yang dilaksanakan oleh SLB negeri Pringsewu. Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan bimbingan keterampilan untuk mengembangkan kreativitas anak down syndrome di SLB Negeri Pringsewu meliputi tiga tahapan yaitu pertama, tahap perencanaan yang meliputi penetapan materi layanan, tujuan yang ingin dicapai, sasaran kegiatan, bahan untuk bimbingan keterampilan, rencana penilaian, waktu dan tempat. Kedua, tahap pelaksanaan kegiatan yang meliputi pembentukan kelompok, pengenalan alat-alat keterampilan dan kegiatan bimbingan keterampilan. Ketiga, tahap evaluasi yaitu untuk mengetahui apakah pelaksanaan bimbingan ketrampilan terlaksana dengan baik ataui tidak.","PeriodicalId":382075,"journal":{"name":"JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"BIMBINGAN KETERAMPILAN UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK DOWN SYNDROME DI SLB NEGERI PRINGSEWU LAMPUNG\",\"authors\":\"Arum Cahyani, Umi Aisyah\",\"doi\":\"10.29408/jkp.v5i1.7575\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Anak down syndrome memiliki permasalahan yang terdapat pada kemandirian dan kreativitas sehingga menjadi hambatan pada kegiatannya di rumah maupun di sekolah. Mereka dihadapkan dengan masalah internal dalam mengembangkan dirinya melalui pendidikan yang diikutinya untuk itu mereka membutuhkan adanya bimbingan, salah satu bimbingan yang dapat diberikan adalah bimbingan keterampilan yang dapat membantu mengembangkan kemandirian dan kreativitas. Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pringsewu membantu para siswanya yang mengalami down syndrome dengan melakukan bimbingan ketrampilan dengan mengajarkan berbagai ketrampilan agar siswanya dapat mandiri dalam melakukan aktifitas sehari-hari dan memiliki kemampuan atau skill dalam berbagai bidang seperti tata boga, kecantikan dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang pelaksanaan bimbingan ketrampilan yang dilaksanakan oleh SLB negeri Pringsewu. Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan bimbingan keterampilan untuk mengembangkan kreativitas anak down syndrome di SLB Negeri Pringsewu meliputi tiga tahapan yaitu pertama, tahap perencanaan yang meliputi penetapan materi layanan, tujuan yang ingin dicapai, sasaran kegiatan, bahan untuk bimbingan keterampilan, rencana penilaian, waktu dan tempat. Kedua, tahap pelaksanaan kegiatan yang meliputi pembentukan kelompok, pengenalan alat-alat keterampilan dan kegiatan bimbingan keterampilan. Ketiga, tahap evaluasi yaitu untuk mengetahui apakah pelaksanaan bimbingan ketrampilan terlaksana dengan baik ataui tidak.\",\"PeriodicalId\":382075,\"journal\":{\"name\":\"JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29408/jkp.v5i1.7575\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29408/jkp.v5i1.7575","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
BIMBINGAN KETERAMPILAN UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK DOWN SYNDROME DI SLB NEGERI PRINGSEWU LAMPUNG
Anak down syndrome memiliki permasalahan yang terdapat pada kemandirian dan kreativitas sehingga menjadi hambatan pada kegiatannya di rumah maupun di sekolah. Mereka dihadapkan dengan masalah internal dalam mengembangkan dirinya melalui pendidikan yang diikutinya untuk itu mereka membutuhkan adanya bimbingan, salah satu bimbingan yang dapat diberikan adalah bimbingan keterampilan yang dapat membantu mengembangkan kemandirian dan kreativitas. Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pringsewu membantu para siswanya yang mengalami down syndrome dengan melakukan bimbingan ketrampilan dengan mengajarkan berbagai ketrampilan agar siswanya dapat mandiri dalam melakukan aktifitas sehari-hari dan memiliki kemampuan atau skill dalam berbagai bidang seperti tata boga, kecantikan dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang pelaksanaan bimbingan ketrampilan yang dilaksanakan oleh SLB negeri Pringsewu. Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan bimbingan keterampilan untuk mengembangkan kreativitas anak down syndrome di SLB Negeri Pringsewu meliputi tiga tahapan yaitu pertama, tahap perencanaan yang meliputi penetapan materi layanan, tujuan yang ingin dicapai, sasaran kegiatan, bahan untuk bimbingan keterampilan, rencana penilaian, waktu dan tempat. Kedua, tahap pelaksanaan kegiatan yang meliputi pembentukan kelompok, pengenalan alat-alat keterampilan dan kegiatan bimbingan keterampilan. Ketiga, tahap evaluasi yaitu untuk mengetahui apakah pelaksanaan bimbingan ketrampilan terlaksana dengan baik ataui tidak.