{"title":"利用无机废物作为ip学习媒体","authors":"S. Sakdiyah, Rahaju Rahaju","doi":"10.30736/jab.v2i02.8","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Guru-guru di SD Islam Al Hikmah terutama mengaku mengalami kesulitan dalam menerapkan K13, selain harus menghabiskan materi yang sudah ditentukan, harus juga berinovasi dalam proses pembelajaran. Bahan sisa dan bahan lokal merupakan unsur kearifan lokal yang bisa dikembangkan menjadi media pembelajaran sederhana, yang penting sesuai dengan tema. Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Islam Al Hikmah. Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri jarang dilakukan karena keterbatasan sarana dan tidak adanya alat peraga. Penggunakan media dirasa menyita waktu dan tenaga, sehingga enggan dilakukan. Dari hasil wawancara dengan guru terungkap bahwa mereka juga mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik ini.Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas guru SD Islam Al Hikmah Gadang Malang, agar dapat merancang dan membuat media pembelajaran. Metode yang dipakai dalam pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan, lokakarya dan pendampingan sehingga menghasilkan produk.Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian di SD Islam Al-Hikmah Gadang Malang ini, sebagai berikut : 1) semangat bekerja meningkat, sehingga meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. 2) Adanya suasana kerja yang positif antar guru saat mengajar di kelas dan lebih percaya diri. 3) Adanya produkmedia pembelajaranyang dibuat oleh peserta. Kata Kunci: sampah anorganik, media pembelajaran","PeriodicalId":191174,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemanfaatan Sampah Anorganik sebagai Media Pembelajaran IPS\",\"authors\":\"S. Sakdiyah, Rahaju Rahaju\",\"doi\":\"10.30736/jab.v2i02.8\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Guru-guru di SD Islam Al Hikmah terutama mengaku mengalami kesulitan dalam menerapkan K13, selain harus menghabiskan materi yang sudah ditentukan, harus juga berinovasi dalam proses pembelajaran. Bahan sisa dan bahan lokal merupakan unsur kearifan lokal yang bisa dikembangkan menjadi media pembelajaran sederhana, yang penting sesuai dengan tema. Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Islam Al Hikmah. Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri jarang dilakukan karena keterbatasan sarana dan tidak adanya alat peraga. Penggunakan media dirasa menyita waktu dan tenaga, sehingga enggan dilakukan. Dari hasil wawancara dengan guru terungkap bahwa mereka juga mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik ini.Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas guru SD Islam Al Hikmah Gadang Malang, agar dapat merancang dan membuat media pembelajaran. Metode yang dipakai dalam pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan, lokakarya dan pendampingan sehingga menghasilkan produk.Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian di SD Islam Al-Hikmah Gadang Malang ini, sebagai berikut : 1) semangat bekerja meningkat, sehingga meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. 2) Adanya suasana kerja yang positif antar guru saat mengajar di kelas dan lebih percaya diri. 3) Adanya produkmedia pembelajaranyang dibuat oleh peserta. Kata Kunci: sampah anorganik, media pembelajaran\",\"PeriodicalId\":191174,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"91 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30736/jab.v2i02.8\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30736/jab.v2i02.8","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemanfaatan Sampah Anorganik sebagai Media Pembelajaran IPS
Guru-guru di SD Islam Al Hikmah terutama mengaku mengalami kesulitan dalam menerapkan K13, selain harus menghabiskan materi yang sudah ditentukan, harus juga berinovasi dalam proses pembelajaran. Bahan sisa dan bahan lokal merupakan unsur kearifan lokal yang bisa dikembangkan menjadi media pembelajaran sederhana, yang penting sesuai dengan tema. Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Islam Al Hikmah. Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri jarang dilakukan karena keterbatasan sarana dan tidak adanya alat peraga. Penggunakan media dirasa menyita waktu dan tenaga, sehingga enggan dilakukan. Dari hasil wawancara dengan guru terungkap bahwa mereka juga mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik ini.Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas guru SD Islam Al Hikmah Gadang Malang, agar dapat merancang dan membuat media pembelajaran. Metode yang dipakai dalam pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan, lokakarya dan pendampingan sehingga menghasilkan produk.Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian di SD Islam Al-Hikmah Gadang Malang ini, sebagai berikut : 1) semangat bekerja meningkat, sehingga meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. 2) Adanya suasana kerja yang positif antar guru saat mengajar di kelas dan lebih percaya diri. 3) Adanya produkmedia pembelajaranyang dibuat oleh peserta. Kata Kunci: sampah anorganik, media pembelajaran