Didik Ariyanto, O. Carman, D. Soelistyowati, M. Zairin, M. Syukur
{"title":"西爪哇和班滕的金鱼品种和种类五种","authors":"Didik Ariyanto, O. Carman, D. Soelistyowati, M. Zairin, M. Syukur","doi":"10.15578/JRA.13.2.2018.93-103","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Langkah awal program pemuliaan adalah koleksi dan pengenalan karakter materi pemuliaan tersebut. Hasil karakterisasi digunakan sebagai dasar pertimbangan metode pelaksanaan program pemuliaan yang akan dilakukan. Koleksi material genetik untuk program pemuliaan ikan mas menghasilkan lima strain yang dominan dibudidaya di wilayah Jawa Barat dan Banten, yakni strain Rajadanu, Sutisna, Majalaya, Wildan, dan Sinyonya. Pengenalan karakter material genetik ikan mas hasil koleksi dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu fenotipe menggunakan metode truss morfometrik dan genotipe menggunakan metode mikrosatelit DNA. Hasil analisis menunjukkan bahwa variasi keragaan fenotipe kelima strain ikan mas relatif sesuai dengan variasi keragaan genotipenya. Selain mengelompokkan antar strain, hasil analisis genotipe juga menunjukkan bahwa tingkat keragaman genetik kelima strain ikan mas yang diindikasikan dengan nilai heterozigositas (Ho) relatif rendah, yaitu berkisar antara 0,08-0,20 dengan jarak genetik antar strain berada dalam kisaran 0,420-0,582.The first step in a fish breeding program is the collection and characterization of the breeding subject. The results of characterization are used as a baseline to select suitable potential methods used in the breeding program. The samples of genetic materials of five strains of common carp (Rajadanu, Sutisna, Majalaya, Wildan, and Sinyonya) were obtained from West Java and Banten Province. The characterization of collected genetic materials of the common carp species followed the phenotype and genotype approaches. Phenotypic characterization used truss morphometric method while genotype characterization applied DNA microsatellite method. The results showed that the phenotypic variation of the common carp had a close fit with its genotypic variation. In addition, the genotype analysis also showed that the genetic diversity level of the strains was relatively low indicated by the narrow ranges of heterozygosity values (Ho) (0.08-0.20) and genetic distance among strains (0.420-0.582).","PeriodicalId":112729,"journal":{"name":"Jurnal Riset Akuakultur","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KARAKTERISTIK FENOTIPE DAN GENOTIPE LIMA STRAIN IKAN MAS DI JAWA BARAT DAN BANTEN\",\"authors\":\"Didik Ariyanto, O. Carman, D. Soelistyowati, M. Zairin, M. Syukur\",\"doi\":\"10.15578/JRA.13.2.2018.93-103\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Langkah awal program pemuliaan adalah koleksi dan pengenalan karakter materi pemuliaan tersebut. Hasil karakterisasi digunakan sebagai dasar pertimbangan metode pelaksanaan program pemuliaan yang akan dilakukan. Koleksi material genetik untuk program pemuliaan ikan mas menghasilkan lima strain yang dominan dibudidaya di wilayah Jawa Barat dan Banten, yakni strain Rajadanu, Sutisna, Majalaya, Wildan, dan Sinyonya. Pengenalan karakter material genetik ikan mas hasil koleksi dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu fenotipe menggunakan metode truss morfometrik dan genotipe menggunakan metode mikrosatelit DNA. Hasil analisis menunjukkan bahwa variasi keragaan fenotipe kelima strain ikan mas relatif sesuai dengan variasi keragaan genotipenya. Selain mengelompokkan antar strain, hasil analisis genotipe juga menunjukkan bahwa tingkat keragaman genetik kelima strain ikan mas yang diindikasikan dengan nilai heterozigositas (Ho) relatif rendah, yaitu berkisar antara 0,08-0,20 dengan jarak genetik antar strain berada dalam kisaran 0,420-0,582.The first step in a fish breeding program is the collection and characterization of the breeding subject. The results of characterization are used as a baseline to select suitable potential methods used in the breeding program. The samples of genetic materials of five strains of common carp (Rajadanu, Sutisna, Majalaya, Wildan, and Sinyonya) were obtained from West Java and Banten Province. The characterization of collected genetic materials of the common carp species followed the phenotype and genotype approaches. Phenotypic characterization used truss morphometric method while genotype characterization applied DNA microsatellite method. The results showed that the phenotypic variation of the common carp had a close fit with its genotypic variation. In addition, the genotype analysis also showed that the genetic diversity level of the strains was relatively low indicated by the narrow ranges of heterozygosity values (Ho) (0.08-0.20) and genetic distance among strains (0.420-0.582).\",\"PeriodicalId\":112729,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset Akuakultur\",\"volume\":\"93 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset Akuakultur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/JRA.13.2.2018.93-103\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Akuakultur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/JRA.13.2.2018.93-103","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
繁殖计划的第一步是对繁殖材料的特性的集合和引入。这些特性被用作考虑育种计划实施方法的基础。金鱼繁殖计划的遗传物质收集在西爪哇和Banten地区产生了五种主要的菌株,即Rajadanu、Sutisna、Majalaya、Wildan和sinyoyo。金鱼的遗传物质识别是通过两种方法来完成的:用形态测定法的酚型和用微卫星DNA方法的基因组型。分析表明,金鱼的五种表型变种相对于其基因变体的变化。除了对菌株进行分类外,基因组型分析的结果还表明,金鱼的五种遗传多样性水平相对较低,即0.08 - 0.20至0.582之间的遗传距离。鱼烘焙项目的第一步是收获和培育主题的特点。这种性格的结果被用作选择可能的方法在breeding项目中使用。普通货船五层的遗传材料样本(Rajadanu, Sutisna, Majalaya, Wildan and sinyoce)来自西爪哇和Banten省份。收集的基因材料的特点是模仿表型和基因组相似。表型性格塑造法。结果表明,普通汽车的品种与它的基因变异非常接近。在加法,,genotype分析也是那里的遗传多样性水平》strains狭窄ranges》是relatively low indicated by 08-0合性价值观(Ho)(0。距离20)和基因》strains(0.420-0.582)。
KARAKTERISTIK FENOTIPE DAN GENOTIPE LIMA STRAIN IKAN MAS DI JAWA BARAT DAN BANTEN
Langkah awal program pemuliaan adalah koleksi dan pengenalan karakter materi pemuliaan tersebut. Hasil karakterisasi digunakan sebagai dasar pertimbangan metode pelaksanaan program pemuliaan yang akan dilakukan. Koleksi material genetik untuk program pemuliaan ikan mas menghasilkan lima strain yang dominan dibudidaya di wilayah Jawa Barat dan Banten, yakni strain Rajadanu, Sutisna, Majalaya, Wildan, dan Sinyonya. Pengenalan karakter material genetik ikan mas hasil koleksi dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu fenotipe menggunakan metode truss morfometrik dan genotipe menggunakan metode mikrosatelit DNA. Hasil analisis menunjukkan bahwa variasi keragaan fenotipe kelima strain ikan mas relatif sesuai dengan variasi keragaan genotipenya. Selain mengelompokkan antar strain, hasil analisis genotipe juga menunjukkan bahwa tingkat keragaman genetik kelima strain ikan mas yang diindikasikan dengan nilai heterozigositas (Ho) relatif rendah, yaitu berkisar antara 0,08-0,20 dengan jarak genetik antar strain berada dalam kisaran 0,420-0,582.The first step in a fish breeding program is the collection and characterization of the breeding subject. The results of characterization are used as a baseline to select suitable potential methods used in the breeding program. The samples of genetic materials of five strains of common carp (Rajadanu, Sutisna, Majalaya, Wildan, and Sinyonya) were obtained from West Java and Banten Province. The characterization of collected genetic materials of the common carp species followed the phenotype and genotype approaches. Phenotypic characterization used truss morphometric method while genotype characterization applied DNA microsatellite method. The results showed that the phenotypic variation of the common carp had a close fit with its genotypic variation. In addition, the genotype analysis also showed that the genetic diversity level of the strains was relatively low indicated by the narrow ranges of heterozygosity values (Ho) (0.08-0.20) and genetic distance among strains (0.420-0.582).